48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif dimana penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan melukiskan objek dari masalah yang
diteliti. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti Siagian,
2011:52. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian ini adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai anak binaan lembaga pembinaan khusus anak klas 1
Tanjung Gusta Medan sebagai objek.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanankan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Tanjung Gusta Medan. Alasan saya memilih lokasi tersebut karena Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Tanjung Gusta Medan ini merupakan salah satu Lembaga Pembinaan yang mendapatkan Program Awareness Campaign oleh
Yayasan Rumah Singgah Caritas di kota Medan. Dimana yang mendapatkan program ini khusus bagi penghuni Lembaga Pembinaan yang berdampak narkoba.
Penelitian saya mengkhusus ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 dengan kategori kasus narkoba saja.
Universitas Sumatera Utara
49
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan
pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan
individu atau objek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Tidak harus seragam namun diantara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011:155. Berdasarkan
pendapat tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Tanjung Gusta Medan yang berjumlah 50
anak binaan korban penyalahgunaan narkoba.
3.3.2 Sampel
Secara umum sampel adalah contoh. Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel serta perhitungan besarnya sampel
yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Menurut Sugiyono 2010:217, teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability
Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate
stratified random, dan area random. Non probability sampling meliputi sampling
sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh,
dan snowball sampling. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik Purposive
Sampling. Teknik Sampling purposive dilakukan dengan mengambil orang-orang
yang benar-benar terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh
Universitas Sumatera Utara
50
sampel tersebut. Misalnya orang yang mempunyai tingkat pendidikan tertentu, jabatan tertentu, mempunyai usia tertentu yang pernah aktif dalam kegiatan
masyarakat tertentu. Dalam hal ini, peneliti membatasi sampel dengan menerapkan pengambilan sampel berdasarkan tingkat kehadiran yang mencukupi dalam program
ini dan yang dapat dipastikan untuk serius dalam bekerja sama dalam melengkapi kebutuhan penelitian. Sehingga sampel yang peneliti gunakan adalah 30 anak binaan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas 1 Tanjung Gusta Medan yaitu sebanyak 50 anak binaan penyalahgunaan narkoba.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang
menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaah buku, jurnal, surat kabar dan bahan tulisan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Studi lapangan yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan
penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam rangka studi lapangan dalam penelitian sosial, yaitu : a.
Observasi adalah pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian di
lokasi penelitian. b.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab atau diisi oleh responden sehingga peneliti
Universitas Sumatera Utara
51
memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011.
c. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukakan dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden yang dilakukan untuk memenuhi kelengkapan dari pengisian kuesioner.
d. Dokumentasi adalah berupa hasil pengamatan langsung berupa
gambarfoto yang dimuat pada halaman depan.
3.5 Teknik Analisis Data