e. Kendaraan-kendaraan
Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan mengkategorikan jenis aset tetapnya ke dalam lima kategori yang masing-masing harga perolehan dan
masa manfaatnya telah ditetapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yaitu :
a. Tanah
b. Bangunangedung c. Kendaraan,
d. Peralatan e. Inventaris Kantor
Sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diatas terkait ciri-ciri aset tetap, maka seluruh kategori yang ada
pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan.
Dimana aset tetap yang ada memiliki ciri-ciri sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yaitu aset yang berwujud yang
bersifat jangka panjang meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yangdigunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan serta tidak dimaksudka n untuk dijual kembali.
C. Cara Perolehan Aset Tetap
Setiap aset tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh
Universitas Sumatera Utara
aset tersebut.Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli aset tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut
dapat digunakan oleh perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia, 2012 berpendapat bahwa : Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga
belinya, termasuk bea impor dan PPh masukan tidak boleh retribusi non refundable , dan setiap biaya yang dapat diretribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dapat dimasukkan setiap potongan dikurangkan dari harga pembelian. Dalam
menjalankan aktivitasnya suatu perusahaaan dapat memperoleh aset tetap dengan beberapa cara, antara lain :
1. Pembelian tunai
Aset tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan
semua biaya yang dikeluarkan agar aset tetap tersebut siap untuk dipakai dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aset
tetap. 2. Pembelian angsuran
Aset tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aset tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak
pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.
3. Ditukar dengan surat-surat berharga Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi
itu tidak diketahui, harga perolehan aset tetap ditentukan sebesar harga pasar aset tersebut.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pertukaran
asettetap : a.Harga perolehan aktiva yang dipertukarkan
b.Nilai buku aktiva tetap c.Akumulasi penyusutan
d.Harga pasar yang wajar e.Totaluang tunai yang diberikan atau diterima jika dengan tukar tambah
4. Ditukar dengan aset tetap yang lain Aset tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut
“tukar tambah”, dimana aset lama digunakan untuk membayar harga aset baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai.
Dalam hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aset baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aset lama
ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aset baru yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi
dua yaitu pertukaran aset yang tidak sejenis dan pertukaran aset tetap yang sejenis.
5. Diperoleh dari hadiah donasi
Universitas Sumatera Utara
Aset tetap yang diperoleh dari hadiah donasi, pencatatannya dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan
penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent. 6. Aset yang dibuat sendiri
Dalam pembuatan aset, semua biaya langsung biaya variabel, yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunakan untuk
pembangunan ini harus dikapitalisasi.
Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan dalam perolehan aset tetapnya hanya dengan dua cara, yaitu:
a. Dengan pembelian secara tunai Perolehan aset tetap yang dibeli secara tunai sebelumnya akan dicatat ke
dalam buku besar harian sebagai harga perolehannya.Harga perolehan dibuat dengan menjumlahkan harga yang diberikan penjual harga faktur
dengan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. Jika perusahaan melakukan pembelian secara kredit,
maka dalam aset tetap yang bersangkutan dicatat sebesar nilai tunainya. Sedangkan selisih antara nilai tunai dengan harga pembelian kredit
tersebut dianggap sebagai beban bunga. b. Dengan cara dibangun sendiri
Aset tetap yang diperoleh dengan cara dibangun sendiri oleh perusahaan didasarkan harga perolehannya berasal dari pemindah bukuan aset dalam
pelaksanaanya yang kemudian dicatat pada saat laporan proyek selesai
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dan berita acara serah terima dari pembuat aset tetap yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan biaya perolehannya akan lebih rendah,
selain itu kualitas aset tetap akan lebih baik.
D. Penyusutan Aset Tetap