diperoleh dan berita acara serah terima dari pembuat aset tetap yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan biaya perolehannya akan lebih rendah,
selain itu kualitas aset tetap akan lebih baik.
D. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan adalah penurunan kemampuan aset dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan.Hal ini dikarenakan
pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aset tetap tersebut menurun dari hari ke hari.Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, 2012
penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset sepanjang masa manfaat.Hal-hal yang menyebabkan penyusutan biasa
diidentifikasikan sebagai penyusutan fisik atau
penyusutan fungsional.Penyusutan fisik terjadi disebabkan kerusakan ketika digunakan,
dan karena cuaca.Sedangkan penyusutan fungsional terjadi karena aset tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat
seperti yang diharapkan.
Di samping pengeluaran dalam masa penggunaan, masalah penyusutan merupakan masalah yang penting selama masa penggunaan aset tetap.
Menurut Harahap 2002; 53 Yang dimaksud dengan penyusutan adalah : “Pengalokasian harga pokok aset tetap selama masa penggunaannya”.
Beberapa istilah-istilah khusus didalam akuntansi sesuai dengan pengkategorian aset terkait dengan proses harga alokasi harga perolehan aset
tetap, antara lain adalah : a.
Depresiasi
Universitas Sumatera Utara
Yaitu yang digunakan pada proses alokasi harga perolehan untuk aset tetap berwujud yang dibebankan ke penghasilan secara periodik.Juga dapat
dikatakan penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya.
b. Deplesi
Yaitu istilah yang digunakan pada proses alokasi harga perolehan penyusutan untuk aktiva tetap berupa sumber-sumber alam wasting
asset yang dibebankan ke penghasilan secara periodik. c.
Amortisasi Yaitu istilah yang dipakai pada proses alokasi harga perolehan
penyusutan untuk aktiva tetap berwujud yang dibebankan ke penghasilan secara periodik.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan guna menetapkan besar beban penyusutan setiap periode adalah :
1. Harga perolehan aset
yaitu seluruh pengeluaran atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh aset sampai keadaan siap pakai.
2. Estimasi nilai pada akhir umur manfaat nilai residu
yaitu taksiran realisasi penjualan melalui kas aset tetap tersebut setelah akhir penggunaan atau pada saat aset tetap tersebut harus ditarik
dari kegiatan operasi. Biaya yang disusutkan depreciable cost adalah
Universitas Sumatera Utara
jumlah yang harus disebarkan sepanjang umur manfaat aset sebagai beban penyusutan.
3. Umur teknis
Umur manfaat yang diperkirakan expected useful life atas aset tetap juga harus diestimasi pada saat aset tersebut mulai digunakan.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan suatu aset tetap berwujud dapat memberi manfaat dalam waktu yang terbatas, yaitu :
a. Faktor Fisik Aus karena dipakai wear and tear , aus karena umur deteroralitation
and deacay , dan kerusakan merupakan faktor fisik yang dapat mengurangi fungsi asettetap.
b. Faktor Fungsional Faktor fungsional yang membatasi umur aset berupa ketidakmampuan
aset memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti, perubahan permintaan terhadap barang maupun jasa yang dihasilkan, kemajuan
tekhnologi yang menyebabkan suatu aset tidak ekonomis lagi apabila dipakai.
c. Pola Pemakaian Pola pamakaian harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan
pembebanan penyusutan terhadap produksi. Diperlukan suatu metode untuk menghitung besarnya pengalokasian
pembebanan penyusutan aset tetap.Empat metode penyusutan yang
Universitas Sumatera Utara
paling umum digunakan adalah metode garis lurus, metode unit produksi, dan metode saldo menurun berganda dan metode jumpah
angka tahun. Menurut Soemarso 2005 : 25 ada dua faktor yang mempengaruhi
besarnya penyusutan : “ Dua faktor itu adalah nilai aaet tetap yang digunakan dalam penghitungan
penyusutan dasar panyusutan dan taksiran manfaat”. Metode penyusutan diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aset
tetap. Rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus adalah sebagi berikut :
= Harga Perolehan – Nilai SisaResidu : umur ekonomis dalam hitungan bulan
b. Metode Saldo Menurun
Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aset tetap dan menghasilkan beban periodik yang terus
menurun sepanjang estimasi umur manfaat aset.Rumus Depresiasi Saldo Menurun:
= { 100umur ekonomis x 2 } x Nilai PerolehanNilai Buku
Universitas Sumatera Utara
c. Metode jumlah angka tahunan
Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin
menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.Rumus jumlah angka tahunan :
Penyusutan= sisa umur penggunaan : jumlah angka tahunx harga perolehan - nilai residu
d. Metode unit produksi
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapat
dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
E. Penggantian Aktiva Tetap