Surat tagihan pajak Penagihan hutang pajak

diberitahukan, maka Pejabat Pajak segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP. 3. Apabila hutang pajak dan biaya penagihan yang masih harus dibayar tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak setelah lewat waktu 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penyitaan, pejabat segera melaksanakan pengumuman lelang. 4. Apabila hutang pajak dan biaya penagihan tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak setelah lewat 14 hari terhitung sejak tanggal pengumuman lelang, maka dilaksanakan pelelangan penjualan barang sitaan Penanggung Pajak melalui kantor lelang.

C. Surat tagihan pajak

1. Penerbitan Surat Tagihan Pajak Penerbitan Surat Tagihan Pajak dapat dilakukan apabila: a. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar. b. Dari hasil penelitian Surat Pemberitahuan SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis atau salah hitung. c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda atau bunga. 2. Fungsi Surat Tagihan Pajak Fungsi Surat tagihan Pajak antara lain: a. Alat atau sarana untuk menagih pajak b. Sarana untuk mengenakan sanksi berupa denda atau bunga c. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terhutang dalam SPT Wajib Pajak

D. Penagihan hutang pajak

Tindakan penagihan hutang pajak secara teoritis diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2007 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 tahun 2000 dapat dilakukan dengan 2 dua langkah: 1. Penagihan pasif Penagihan pajak pasif dilakukan dengan menggunakan Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, Surat Keputusan Pembetulan yang menyebabkan pajak terutang menjadi lebih besar, Surat keputusan Keberatan yang menyebabkan pajak terutang menjadi lebih besar, jika jangka waktu 30 hari belum dilunasi, maka 7 hari setelah jatuh tempo akan diikuti dengan penagihan pajak secara aktif yang dimulai dengan tindakan sita yang telah didahului adanya Surat Teguran dan dilanjutkan dengan pelaksnaan lelang. Dalam hal ini hutang pajak itu adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda atau kenaikan yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. 2. Penagihan Aktif Penagihan aktif merupakan kelanjutan dari penagihan pajak pasif dimana dalam upaya penagihan ini fiskus berperan aktif dalam arti tidak hanya mengirim Surat Tagihan atau Surat Ketetapan Pajak tetapi akan diikuti dengan tindakan sita didahului dengan Surat Teguran dan Surat Paksa akan dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang. Surat Paksa sekurang-kurangnya memuat: a. Nama Wajib Pajak, atau Penaggung Pajak b. Besarnya hutang pajak c. Perintah untuk membayar dalam waktu 2 x 24 jam sejak Surat Paksa disampaikan.

E. Penagihan hutang pajak dengan surat paksa