Kerangka Konseptual Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2014

H 1 H 2 H 3 H 4

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Auditor changesy merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan Publik yang dilakukan oleh perusahaan klien. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan pergantian auditor atau KAP. Faktor-faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor klien maupun faktor yang berasal dari auditor. Penelitian ini mengambil pertimbangan dari pihak klien perusahaan yang bersifat voluntary sukarela meliputi reputasi auditor X 1 , pergantian manajemen � 2 financial distress � 3 dan pertumbuhan perusahaan � 4 . Pertumbuhan Perusahan X 4 Reputasi Auditor X 1 Pergantian Manajemen X 2 Financial Distress X 3 Auditor Changes Y Reputasi auditor X 1 merupakan variabel yang penting dalam menentukan auditor changes y. Perusahaan akan memilih KAP yang memiliki reputasi yang baik di masyarakat.“KAP yang besar dipresepsikan lebih memiliki reputasi yang baik dalam memelihara tingkat indepedensinya dibandingkan dengan KAP kecil” Wijaya, 2013:8. KAP yang termasuk dalam big four memiliki profesionalisme dalam melakukan kegiatan audit dan merupakan KAP internasional yang telah dikenal masyarakat. Mereka memiliki auditor-auditor yang terlatih. KAP big four dianggap mengeluarkan laporan audit yang berkualitas dikarenakan sumber daya yang mendukung. Perusahaan akan cenderung berpindah atau lebih memilih KAP big four untuk jasa audit. Pergantian manajemen X 2 yang baru dapat menyebabkan Auditor changes y. Adanya manajemen yang baru mungkin juga diikuti oleh perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP. Financial Distress X 3 adalah merupakan kondisi perusahaan yang sedang dalam masa kesulitan keuangan. Dalam penelitian ini financial distress diproksikan dengan rasio DER Debt to Equity Ratio mengacu pada penelitian Sinarwati 2010; Suparlan dan Andayani 2010. Rasio DER dihitung dengan membandingkan total hutang dengan total ekuitas. Total hutang merupakan total kewajiban baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang, sedangkan total ekuitas merupakan total modal sendiri total modal saham yang disetor dan laba yang ditahan yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio DER menunjukkan komposisi total hutang semakin besar di banding dengan total ekuitas, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur. “Perusahaan yang bangkrut lebih sering berpindah auditor daripada perusahaan yang tidak bangkrut”. Schwartz dan Soo dalam Sinarwati, 2009. “Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tingkat pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangan bagi investor untuk membuat keputusan terhadap investasinya” Wijaya, 2013:9.Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan juga mempunyai kemungkinan pergantian KAP lebih tinggi dari pada yang tidak mengalami pertumbuhan .

2.4 Hipotesis Penelitian