Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis Penelitian

3.7 Metode Analisis Data

Metode penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression. “Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi” Situmorang,2012: 209. Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik logistic regression dapat dijelaskan sebagai berikut Ghozali, 2005:

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan maksimum- minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata- rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

3.7.2 Pengujian Hipotesis Penelitian

Uji Wald digunakan untuk menguji parameter β i secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen x terhadap variabel dependennya y. Hipotesis yang diuji adalah: Ho: β i = 0 Ha: β i ≠ 0 Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen x tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan dalam populasi. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α = 5. Nilai α dinyatakan sebagai besarnya tingkat kesalahan yang dapat ditolerir. Kaidah pengambilankeputusan adalah: a Jika nilai probabilitas sig. α = 5 maka hipotesis alternatif didukung. b Jika nilai probabilitassig. α = 5 makahipotesis alternatif tidak didukung. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis, dalam penggunaan regresi logistik digunakan analisis sebagai berikut:

1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit

Langkah pertama adalah menilai overall model fit terhadap data Ghozali , 2007:232. Beberapa tes statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah sebagai berikut: H0 = Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL.Penurunan likelihood -2LL menunjukkan model regresi yang lebih baikatau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

2. Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Cox dan Snell’s R Squaremerupakan ukuran yang mencoba meniruukuran � 2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1satu. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s � 2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s � 2 dapat diinterpretasikan seperti nilai � 2 pada multiple regression Ghozali , 2007:233. Nilai yang kecil berartikemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untukmemprediksi variasi variabel dependen.

3. Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan: Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan datasehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test samadengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistikHosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2007:233.

4. Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dalam hal ini berganti 1 dan tidak berganti 0, sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen berganti 1 dan tidak berganti 0. Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalam 100.

5. Model Regresi Logistik yang Terbentuk

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression, yaitu dengan melihat pengaruh reputasi auditor � 1 , pergantian manajemen � 2 , financial distress � 3 , dan pertumbuhan perusahaan � 4 , klienterhadap auditor changes ypada perusahaan perbankan. Model regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berkut: CHANGES = � + β 1 REP + β 2 CEO+ β 3 FD + β 4 ROA+e Dimana: CHANGES = Auditor Changes Pergantian Auditor Βo = Konstanta β 1 - β 4 = Koefisien Arah Regresi REP = Reputasi Auditor � 1 CEO = Pergantian Manajemen � 2 , FD = Financial Distress � 3 , ROA = Pertumbuhan Perusahaan � 4 , e = Error variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara probabilitas sig. dengan tingkat signifikansi α. Untuk menganalisis pengaruh variabel yaitu reputasi auditor � 1 , pergantian manajemen � 2 , financial distress � 3 dan pertumbuhan perusahaan � 4 , terhadap auditor changes � digunakan analisisa regresi logistik dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 5. Reputasi auditor � 1 , pergantian manajemen � 2 , dan dapat diukur menggunakan dummy. Untuk financial distress � 3 , diukur dengan DER debt to equity ratio.Untuk pertumbuhan perusahaan � 4 , klien diukur berdasarkan total asetnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2008-2014. Alasan penggunaan data enam tahun mulai tahun 2008 sampai 2014 adalah karena tahun 2008-2014 merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran mengenai variabel-variabel yang terkait di dalam penelitian ini. Ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya t-1 sehingga peneliti menggunakan data tahun 2008 untuk melengkapi data tahun 2009. Industri perbankan dipilih karena penelitian-penelitian sebelumnya banyak terfokus hanya kepada perusahaan manufaktur saja. Untuk itu, penulis memilih untuk meneliti industri lain yaitu industri perbankan. Tabel 4.1 berikut menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kr iter ia Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2008-2014 26 Perusahaan perbankan yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014. 4 Perusahaan Perbankan yang tidak melakukan pergantian auditor auditor changes selama kurun waktu penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014. 5 Perusahaan Perbankan yang tidak menerbitkan data laporan keuangan diaudit dalam mata uang rupiah. J umlah per usahaan sampel 17 Tahun pengamatan tahun 6 Jumlah sampel total selama periode penelitian 102 Sumber: data diolah Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2014 berjumlah 26 perusahaan. Dari 26 perusahaan perbankan tersebut terdapat 4 perusahaan yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014, dan terdapat 5 perusahaan Perbankan yang tidak melakukan pergantian auditor auditor changes dan tidak ada perusahaan yang tidak menerbitkan data laporan keuangan diaudit dalam mata uang rupiah sehingga perusahaan perbankan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 17 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 102 pengamatan. 4.1.2 Deskr ipsi Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilihbagi perusahaan perbankan yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,seperti nama KAP, total aset, laba bersih, direktur utama, total liabilities dan total equity. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalamTabel 4.2. Tabel 4.2 Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan 1. AGRO Bank AgroniagaTbk. 2. BABP Bank Bumi Putera Indonesia Tbk. 3. BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 4. BBCA Bank Cenral Asia Tbk. 5. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 6. BCIC Bank Century Tbk. 7. BEKS Bank Eksekutif Internasional Tbk. 8. BMRI Bank Mandiri Tbk. 9. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 10. BNII Bank Nasional Indonesia Tbk. 11. BSWD Bank Swadesi Tbk. 12. INPC Bank Artha Graha International Tbk. 13. MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 14. MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. 15. MEGA Bank Mega Tbk. 16. NISP Bank OCBC NISP Tbk. 17. SDRA Bank Saudara Tbk. Sumber: data diolah 4.2 Analisis Data Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi logistik logistic regression. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh reputasi auditor � 1 ,, pergantian manajemen � 2 , financial distress � 3 , dan pertumbuhan perusahaan � 4 , terhadap auditor changesy, 4.2.1 Statistik Deskr iptif Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 120 data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 6 tahun;dari tahun 2009 sampai 2014 dengan jumlah perusahaan sampel 17 perusahaan. Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Statistik Deskr iptif Sumber: output SPSS Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dengan ukuran sampel sebesar 120 observasi, perpindahan auditor terjadi pada 32,35 persen observasi, sedangkan Descriptive Statistics N Range Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation Varianc e Statist ic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic CHANG ES 102 1.00 .00 1.00 .3235 .04655 .47013 .221 REP 102 1.00 .00 1.00 .5392 .04960 .50092 .251 CEO 102 1.00 .00 1.00 .3333 .04691 .47373 .224 FD 102 9.91 .06 9.97 3.0982 .29021 2.93101 8.591 ROA 102 18.26 -7.79 10.46 1.1661 .21448 2.16616 4.692 Valid N listwise 102 sisanya tidak melakukan pergantian auditor. Proporsi sampel yang diaudit oleh Big Four adalah 53,92, dan sisanya diaudit oleh perusahaan non-Big Four. Perusahaan yang memiliki DER bernilai sekitar 0.06, sedangkan yang tertinggi sekitar 9,97. Adapun rasio total aset perusahaan berkisar -7,79 antara sampai dengan 10,46 dengan nilai rata-rata . 1,1661. Variabel yang menggunakan indikator rasio seperti financial distressdan pertumbuhan perusahaan yang ditandai dengan DER dan ROA memiliki standar deviasi yg lebih tinggi daripada variabel independen yang lain yang menggunakan variabel indikator dummy mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.

4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian