BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris, dimana menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian
hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi auditor, pergantian manajemen, financial distress dan pertumbuhan perusahaan terhadap
auditor changes dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2007-2014.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.iddan website resmi masing- masing perusahaan sampel.
Periode penelitian dilakukan pada periode 2007 sampai dengan 2014 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
dimulai pada bulan Januari 2014.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2008-2013.
b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri darireputasi
auditor, pergantian manajemen, financial distress dan
pertumbuhan perusahaan. Variabel terikatnya adalah auditor changes.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Dependen
“Variabel dependen variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti” Sekaran, 2006: 116. Variabel dependen atau variabel
terikat dalam penelitian ini adalah auditor changes. “Auditor changes merupakan perindahan auditor KAP yang dilakukan oleh perusahaan klien” Trisnawati,
2011:222. Pergantian auditor ini dapat terjadi karena adanya regulasi dari pemerintah yang membatasi pemberian jasa audit yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 20 Tahun 2015, di mana pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 enam tahun
buku berturut-turut, sehingga perusahaan memiliki beberapa alasan dan pertimbangan sehingga melakukan pergantian auditor tersebut. Jika suatu
pergantian auditor terjadi karena pelaksanaan regulasi terkait dengan pembatasan jasa audit maka pergantian tersebut diistilahkan dengan rotasi audit. Jika suatu
pergantian auditor dilakukan bukan karena masa pemberian jasa audit sesuai regulasi telah selesai tetapi karena alasan lain di luar itu maka diistilahkan sebagai
pergantian auditor. Pengukuran variabel ini dilakukan menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang melakukan auditor changes termasuk kategori nilai 1
dan yang tidak melakukan auditor changes termasuk kategori nilai 0. Variabel ini ditandai dengan simbol CHANGES.
3.4.2 Variabel Independen
“Variabel independen variabel bebas adalahvariabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif” Sekaran,
2006: 117. Variabel independen dalam penelitian ini adalah reputasi auditor, pergantian manajemen, financial distressserta pertumbuhan
perusahaan.
3.4.2.1Reputasi KAP
Reputasi KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan big
four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan bigfour. Adapun kategori the big four di Indonesia yaitu Divianto,2011: 160
1. Hadi Sutanto Rekan, Haryanto Sahari Rekan. 2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, bekerjasama
dengan KAP Sidharta-Sidharta Widjaja. 3. KAP Ernest Young E Y, bekerjasama dengan KAP Prasetio,
Sarwoko, Sanjadja. 4. KAP Deloitte Touche Thomatsu Deloitte, bekerjasama dengan KAP
Hans Tuanakotta Mustofa, Osman Ramli Satrio Rekan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Perusahaan yang menggunakan jasa KAP big four diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak
menggunakan KAP big four diberi kode 0. Variabel ini disimbolkan dengan BIG.
3.4.2.2 Pergantian Manajemen
Pergantian Manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang terutama disebabkan oleh keputusan rapat umum pemegang saham dan direksi
berhenti atas kemauan sendiri. Variabel pergantian manajemen menggunakan
variabel dummy. Jika terdapat pergantian manajemen dalam perusahaan diberikan nilai 1. Sedangkan jika tidak terdapat pergantian manajemen diberi nilai 0
Damayanti et.al, 2007.
3.4.2.3 Financial Distress
Kesulitan keuangan yang di al ami perusahaan cenderung menyebabkan adanya penggantian auditor maupun kantor akuntan publik, hal tersebut di
sebabkan oleh menurunnya kemampuan keuangan perusahaan sehingga sudah ti dak lagi memiliki kemampuan untuk membayar biaya audit yang dibebankan
oleh KAP. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distressyang diproksikan dengan DER debt to equity ratio. Dengan rumus Febriana, 2008:
DER= Total HutangTotal Ekuitas Variabel ini disimbolkan dengan FD.
3.4.2.4 Pertumbuhan Perusahaan
“Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan juga mempunyai kemungkinan pergantian KAP lebih tinggi daripada yang tidak mengalami
pertumbuhan” Wilsya, 2009:1 . Semakin bertumbuh suatu perusahaan, maka akan memerlukan auditor
yang lebih berkualitas dengan cara berganti auditor. Variabel ini disimbolkan dengan ROA. Variabel ini dapat diukur berdasarkan total aset perusahaan, dengan
cara: ��� =
��� ������ ����� ����� �
100
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Auditor Changes
Berganti Auditor 1 Tidak berganti auditor 0
Nominal Reputasi KAP
KAP Big 4 1 KAP Non Big 4 0
Nominal Pergantian
Manajemen Berganti Direktur Utama 1
Tidak Berganti Direktur Utama 0 Nominal
Financial distress
DER= Total HutangTotal Ekuitas Rasio
Pertumbuhan Perusahaan
��� = ��� ������
���������� � 100
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi
“Populasi merupakan seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, di mana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang,
peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti” Julianita, 2011:21. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2008 sampai dengan 2014 yang berjumlah 26 perusahaan.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro, 2009: 118. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah penarikan sampel secara purpose
sampling yaitu penetapan sampel dengan didasar pada kriteria tertentu. Kriteria untuk dipilih menjadi sampel adalah :
1. Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI selama periode penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014.
2. Perusahaan perbankan yang menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu
penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014. Dimana data tahun 2008 digunakan sebagai pelengkap data tahun 2009.
3. Perusahaan Perbankan melakukan pergantian auditor auditor changes selama kurun waktu penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014.
4. Perusahaan Perbankan yang menerbitkan data laporan keuangan diaudit dalam mata uang rupiah.
Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka diperoleh sampel yang diperlihatkan dalam tabel ini.
Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No Kode Nama Perusahaan
Kriteria Keterangan
I II
III IV
1 AGRO
PT. BANK AGRONIAGA TBK.
√ √
√ √
Sampel 1 2
BABP PT. BANK BUMI PUTERA
INDONESIA TBK. √
√ √
√ Sampel 2
3 BACA
PT. BANK CAPITAL INDONESIA TBK
√ √
√ √
Sampel 3 4
BBCA PT. CENTRAL ASIA TBK.
√ √
√ √
Sampel 4 5
BBKP PT.BANK BUKOPIN TBK.
√ √ -
√ Bukan sampel
6 BBNI
PT.BNI SECURITIES √ -
√ √
Bukan Sampel 7
BBNP PT.NUSANTARA
PARAHYANGAN TBK √
√ √
√ Sampel 5
No Kode Nama Perusahaan
I II
III IV
Keterangan
8 BBRI
PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.
√ √ -
√ Bukan Sampel
9 BCIC
PT.BANK CENTURY TBK. √
√ √
√ Sampel 6
10 BDM
N PT.BANK DANAMON
INDONESIA TBK. √
√ - √
Bukan Sampel 11
BEKS PT.BANK EKSEKUTIF
INTERNASIONAL TBK. √
√ √
√ Sampel 7
12 BKSW
PT. BANK KESAWAN TBK.
√ - √
√ Bukan sampel
13 BMRI
PT. BANK MANDIRI TBK. √
√ √
√ Sampel 8
14 BNBA
PT. BANK BUMI ARTA TBK.
√ −
√ √
Bukan Sampel 15
BNGA PT. BANK CIMB NIAGA
TBK. √
√ √
√ Sampel 9
16 BNII
PT.BANK INTERNASIONAL
INDONESIA TBK. √
√ √
√ Sampel 10
17 BNLI
PT.BANK PERMATA TBK. √
√ - √
Bukan sampel 18
BSWD PT.BANK SWADESI TBK.
√ √
√ √
Sampel 11 19
BVIC PT.BANK VICTORIA
INTERNASIONAL TBK. √ -
√ √
Bukan Sampel 20
INPC PT. BANK ARTHA GRAHA
INTERNASIONAL TBK. √
√ √
√ Sampel 12
21 MAY
A PT.MAYAPADA
INTERNASIONAL TBK √
√ √
√ Sampel 13
22 MCOR PT. BANK WINDU
KENTJANA INTERNASIONAL TBK.
√ √
√ √
Sampel 14 23
MEGA PT. BANK MEGA TBK. √
√ √
√ Sampel 15
24 NISP
PT. BANK OCBC NISP TBK.
√ √
√ √
Sampel 16 25
PNBN PT. BANK PAN
INDONESIA TBK. √
√ - √
Bukan sampel 26
SDRA PT.BANK SAUDARA TBK.
√ √
√ √
Sampel 17
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh peneliti
3.6 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan dari tahun 2008 - 2014. Data tersebut didapatkan melalui Website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id.
3.7 Metode Analisis Data
Metode penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang
diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan
informasi yang dibutuhkan dalam analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
logistik logistic regression. “Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi”
Situmorang,2012: 209. Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel
bebasnya. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik logistic regression dapat dijelaskan sebagai berikut Ghozali, 2005:
3.7.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi standard deviation, dan maksimum-
minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-
rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran
keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.
3.7.2 Pengujian Hipotesis Penelitian
Uji Wald digunakan untuk menguji parameter β
i
secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen x terhadap variabel
dependennya y. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho: β
i
= 0 Ha: β
i
≠ 0
Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen x tidak
mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan dalam populasi. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α = 5.
Nilai α dinyatakan sebagai besarnya tingkat kesalahan yang dapat ditolerir. Kaidah pengambilankeputusan adalah:
a Jika nilai probabilitas sig. α = 5 maka hipotesis alternatif didukung.
b Jika nilai probabilitassig. α = 5 makahipotesis alternatif tidak
didukung. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis, dalam penggunaan regresi logistik
digunakan analisis sebagai berikut:
1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Langkah pertama adalah menilai overall model fit terhadap data Ghozali , 2007:232. Beberapa tes statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis yang
digunakan untuk menilai model fit adalah sebagai berikut:
H0 = Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada
fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis
nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL.Penurunan likelihood -2LL menunjukkan model regresi yang lebih baikatau dengan kata lain model
yang dihipotesiskan fit dengan data.
2. Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Cox dan Snell’s R Squaremerupakan ukuran yang mencoba meniruukuran
�
2
pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga
sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari
0 nol sampai 1satu. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s
�
2
dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s �
2
dapat diinterpretasikan seperti nilai
�
2
pada multiple regression Ghozali , 2007:233.
Nilai yang kecil berartikemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untukmemprediksi variasi variabel dependen.
3. Menguji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan: Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol
bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan datasehingga model dapat dikatakan fit. Jika
nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test samadengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang
berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat
memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistikHosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis
nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok
dengan data observasinya Ghozali, 2007:233.
4. Matriks Klasifikasi
Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan pergantian KAP yang dilakukan oleh
perusahaan. Pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dalam hal ini berganti 1 dan tidak berganti 0, sedangkan pada baris
menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen berganti 1 dan tidak berganti 0. Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan
berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalam 100.
5. Model Regresi Logistik yang Terbentuk
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression, yaitu dengan melihat pengaruh
reputasi auditor �
1
, pergantian manajemen �
2
, financial distress �
3
, dan pertumbuhan perusahaan
�
4
, klienterhadap auditor changes ypada perusahaan perbankan. Model regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berkut:
CHANGES = �
+ β
1
REP + β
2
CEO+ β
3
FD + β
4
ROA+e
Dimana:
CHANGES = Auditor Changes Pergantian Auditor
Βo = Konstanta
β
1
- β
4
= Koefisien Arah Regresi REP
= Reputasi Auditor �
1
CEO = Pergantian Manajemen
�
2
, FD
= Financial Distress �
3
,
ROA = Pertumbuhan Perusahaan
�
4
,
e = Error variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara probabilitas sig.
dengan tingkat signifikansi α. Untuk menganalisis pengaruh variabel yaitu reputasi auditor
�
1
, pergantian manajemen �
2
, financial distress
�
3
dan pertumbuhan perusahaan �
4
, terhadap auditor changes
� digunakan analisisa regresi logistik dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 5. Reputasi auditor
�
1
, pergantian manajemen �
2
, dan dapat diukur menggunakan dummy. Untuk financial distress
�
3
, diukur dengan DER debt to equity ratio.Untuk pertumbuhan perusahaan
�
4
, klien diukur berdasarkan total asetnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Umum Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2008-2014. Alasan
penggunaan data enam tahun mulai tahun 2008 sampai 2014 adalah karena tahun 2008-2014 merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan profil atau
gambaran mengenai variabel-variabel yang terkait di dalam penelitian ini. Ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya t-1 sehingga
peneliti menggunakan data tahun 2008 untuk melengkapi data tahun 2009. Industri perbankan dipilih karena penelitian-penelitian sebelumnya banyak
terfokus hanya kepada perusahaan manufaktur saja. Untuk itu, penulis memilih untuk meneliti industri lain yaitu industri perbankan.
Tabel 4.1 berikut menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kr iter ia
Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2008-2014 26
Perusahaan perbankan yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki informasi lengkap
selama kurun waktu penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014. 4
Perusahaan Perbankan yang tidak melakukan pergantian auditor auditor changes selama kurun waktu penelitian tahun 2008
sampai dengan 2014. 5
Perusahaan Perbankan yang tidak menerbitkan data laporan keuangan diaudit dalam mata uang rupiah.
J umlah per usahaan sampel 17
Tahun pengamatan tahun
6
Jumlah sampel total selama periode penelitian
102
Sumber: data diolah
Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2014 berjumlah 26 perusahaan. Dari 26 perusahaan
perbankan tersebut terdapat 4 perusahaan yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit dan memiliki informasi lengkap selama kurun waktu
penelitian tahun 2008 sampai dengan 2014, dan terdapat 5 perusahaan Perbankan yang tidak melakukan pergantian auditor auditor changes dan tidak
ada perusahaan yang tidak menerbitkan data laporan keuangan diaudit dalam mata uang rupiah sehingga perusahaan perbankan yang dijadikan sampel adalah
sebanyak 17 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 102 pengamatan.
4.1.2 Deskr ipsi Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling
dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilihbagi perusahaan perbankan yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini,seperti nama KAP, total aset, laba bersih, direktur utama, total liabilities dan total equity. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalamTabel 4.2.
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Perusahaan
1. AGRO
Bank AgroniagaTbk. 2.
BABP Bank Bumi Putera Indonesia Tbk.
3. BACA
Bank Capital Indonesia Tbk. 4.
BBCA Bank Cenral Asia Tbk.
5. BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 6.
BCIC Bank Century Tbk.
7. BEKS
Bank Eksekutif Internasional Tbk. 8.
BMRI Bank Mandiri Tbk.
9. BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk. 10.
BNII Bank Nasional Indonesia Tbk.
11. BSWD
Bank Swadesi Tbk. 12.
INPC Bank Artha Graha International Tbk.
13. MAYA
Bank Mayapada Internasional Tbk. 14.
MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk.
15. MEGA
Bank Mega Tbk. 16.
NISP Bank OCBC NISP Tbk.
17. SDRA
Bank Saudara Tbk.
Sumber: data diolah
4.2 Analisis Data Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi
logistik logistic regression. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh reputasi auditor
�
1
,, pergantian manajemen
�
2
, financial distress �
3
, dan pertumbuhan perusahaan �
4
, terhadap auditor changesy,
4.2.1 Statistik Deskr iptif Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 120 data
observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 6 tahun;dari tahun 2009 sampai 2014 dengan jumlah perusahaan sampel 17 perusahaan.
Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3
Statistik Deskr iptif
Sumber: output SPSS
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dengan ukuran sampel sebesar 120 observasi, perpindahan auditor terjadi pada 32,35 persen observasi, sedangkan
Descriptive Statistics
N Range
Minimu m
Maximu m
Mean Std.
Deviation Varianc
e Statist
ic Statistic Statistic Statistic Statistic
Std. Error
Statistic Statistic
CHANG ES
102 1.00
.00 1.00
.3235 .04655
.47013 .221
REP 102
1.00 .00
1.00 .5392
.04960 .50092
.251 CEO
102 1.00
.00 1.00
.3333 .04691
.47373 .224
FD 102
9.91 .06
9.97 3.0982
.29021 2.93101
8.591 ROA
102 18.26
-7.79 10.46
1.1661 .21448
2.16616 4.692
Valid N listwise
102
sisanya tidak melakukan pergantian auditor. Proporsi sampel yang diaudit oleh Big Four adalah 53,92, dan sisanya diaudit oleh perusahaan non-Big Four.
Perusahaan yang memiliki DER bernilai sekitar 0.06, sedangkan yang tertinggi sekitar 9,97. Adapun rasio total aset perusahaan berkisar -7,79 antara sampai
dengan 10,46 dengan nilai rata-rata . 1,1661. Variabel yang menggunakan indikator rasio seperti financial distressdan pertumbuhan perusahaan yang ditandai
dengan DER dan ROA memiliki standar deviasi yg lebih tinggi daripada variabel independen yang lain yang menggunakan variabel indikator dummy
mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.
4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Karena variabel dependen bersifat dikotomi melakukanauditor changesdan tidak melakukan auditor changes, maka pengujian terhadap hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut
Ghozali, 2007.
4.2.3 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log Likelihood
-2LL padaakhir Block Number = 1. Nilai -2LL awal adalah sebesar 128,418. Setelahdimasukkan keempat variabel independen, maka nilai -2LL akhir
mengalamipenurunan menjadi sebesar 112,745 . Penurunan likelihood -2LL ini menunjukkanmodel regresi yang cukup baik atau dengan kata lain model yang
dihipotesiskan fit dengan data.
Tabel 4.4 Menilai Keselur uhan Model
Iteration History
a,b,c,d
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
REP CEO
FD ROA
Step 1 1
114.199 -.755
-.515 .174
.147 -.159
2 112.790
-.822 -.603
.145 .177
-.263 3
112.745 -.815
-.610 .130
.181 -.291
4 112.745
-.814 -.611
.130 .181
-.293 5
112.745 -.814
-.611 .130
.181 -.293
a. Method: Enter b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 128.418 d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than
.001.
4.2.4 Koefisien Deter minasi Nagelkerke R Square Besarnya nilai koefesien determinasi pada model regresi logistik
ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,199 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel independen adalah sebesar 19,9, sedangkan sisanya sebesar 80,1 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.
Tabel 4.5 Koefisien Deter minasi
Sumber: Output SPSS 22
Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R
Square 1
112.745
a
.142 .199
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.
4.2.5 Menguji Kelayakan Model Regr esi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chi-square sebesar3.641 dengan signifikansi p sebesar 0,888. Berdasarkan hasil tersebut,
karena nilaisignifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampumemprediksi nilai observasinya.
Tabel 4.6 Menguji Kelayakan Model Regr esi
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 3.641
8 .888
Sumber: Output SPSS 22
4.2.6 Matr iks Klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi
untuk memprediksi kemungkinan perusahaan melakukan auditor changes adalah sebesar 33,3 persen. Hal ini bermakna bahwa dengan menggunakan model
regresi yang digunakan, terdapat sebanyak 11 perusahaan yang diprediksi akan melakukan auditor changes dari total 33 perusahaan yang melakukanauditor
changes . Kekuatan prediksi model perusahaan yang tidak melakukan auditor changes adalah sebesar 88,4 persen, yang berarti bahwa dengan model regresi
yang digunakan ada sebanyak 61 perusahaan yang diprediksi tidak melakukan auditor changes dari total 69 perusahaan yang tidak melakukan auditor changes
.
Tabel 4.7 Matr iks Klasifikasi
Classification Table
a
Observed Predicted
CHANGES Percentage
Correct .00
1.00 Step 1
CHANGES .00
61 8
88.4 1.00
22 11
33.3 Overall Percentage
70.6 a. The cut value is .500
Sumber : Ouput SPSS 22
4.2.7 Model Regr esi Logistik yang Terbentuk Model regresi logistik yang terbentuk disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik
Sumber: Output SPSS 22 Hasil pengujian terhadap koefisien regresi logistik menghasilkan model berikut
ini: CHANGES = -0,814 – 0,611 REP + 0,130 CEO + 0,181FD – 0,814 ROA
4.3 Inter pr etasi Hasil Berdasarkan pengujian regresi logistik logistic regression sebagaimana
telah dijabarkan dalam bagian sebelumnya, interpretasi hasil disajikan dalam
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
REP -.611
.497 1.512
1 .219
.543 CEO
.130 .536
.058 1
.809 1.138
FD .181
.076 5.658
1 .017
1.199 ROA
-.293 .163
3.222 1
.073 .746
Constant -.814
.456 3.193
1 .074
.443 a. Variables entered on step 1: REP, CEO, FD, ROA.
enam bagian. Bagian per tama membahas pengaruh Reputasi Auditor REP �
1
terhadap auditor chamges CHANGES y H
1
. Bagian kedua membahas pengaruh pergantian manajemen CEO
�
2
terhadap auditor chamges CHANGES y H
2
. Bagian ketiga membahas pengaruh financial distressFD �
3
terhadap auditor chamges CHANGES yH
3
. Bagian keempat membahas pengaruh pertumbuhan perusahaan ROA
�
4
, terhadap auditor chamges CHANGES y H
4
.
4.3.1 Pengaruh Reputasi Auditor REP
�
�
terhadap Auditor
ChangesCHANGES y
Variabel REP �
1
, menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,611 dengan tingkat signifikansi p sebesar0,219
, lebih besar dari α = 5. Karena tingkat signifikansi
p lebih besar dari α = 5 maka hipotesis ke-1 tidak berhasil didukung. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sinarwati
2010 tetapi tidak mendukung hasil penelitian Olivia 2014, Mardiyah 2002 dan Damayanti 2007.
KAP Big Four dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan KAP non Big Four. Adanya faktor expertise KAP akan
menentukan perubahan audit sehingga perusahaan akan lebih memilih KAP Big Four untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pelaku pasar modal.
4.3.2 Pengaruh Pergantian Manajemen CEO
�
�
terhadap Auditor
ChangesCHANGES y
Variabel CEO �
2
menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,130 dengan tingkat signifikansi p sebesar0,89, lebih besar
dari α = 5. Karena
tingkat signifikansi p lebih besar dari α = 5 maka hipotesis ke-2tidak
berhasil didukung. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Wijayanti 2010 , Wijaya 2013 serta Chadegani et al., 2011. Tetapi tidak mendukung
penelitian Sinarwati 2010 dan Trisnawati 2011. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pergantian manajemen
�
2
tidak selalu diikuti dengan pergantian kebijakan perusahaan dalam menggunakan jasa
suatu Kantor Akuntan Publik KAP.Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan kebijakan
manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi ulang antara kedua pihak. Hasil pengujian ini diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti mengenai pergantian manajemen dan pergantian auditor PT
Metro Realty Tbk.MTSM
yang melakukan pergantian manajemen pada tahun 2009 ke 2010. Pada tahun 2009, direktur utama dijabat oleh Henry Koenaafi dan pada tahun 2010
diganti oleh D.E Setijoso.Pergantian direktur utama ini tidak diikuti dengan pergantian auditor dan menggunakan jasa Ernst Young untuk mengaudit
perusahaannya.
4.3.3 Pengaruh Financial DistressFD
�
�
terhadap Auditor
ChangesCHANGES y.
Variabel FD �
3
, menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,181 dengan tingkat signifikansi p sebesar0,017
, lebih kecil dari α = 5. Karena tingkat signifikansi
p lebih kecil dari α = 5 maka hipotesis ke-3 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa financial distress
�
3
,
berpengaruh terhadapauditor changes y. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Astika 2013 dan Sinarwati 2010
4.3.4 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan ROA
�
�
, terhadap Auditor
Changes CHANGESy
Variabel ROA menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,814 dengan tingkat signifikansi p sebesar0,073, lebih besar
dari α = 5. Karena tingkat signifikansi p lebih besar
dari α = 5 maka hipotesis ke-4tidak berhasil didukung. Hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yaitu
Wijaya 2013 dan Pratiwi 2009. Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
Pergantian Auditor
REP -
√ CEO
+X FD
+X ROA
-X
Keterangan:
√:Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabledependen
atau hipotesis diterima. X : Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen atau hipotesisditolak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi auditor changespada perusahaan perbankan di Indonesia..
Dalam Tabel 4.10, dapat dilihat ringkasan hasil penelitian. Hasil yang didapat adalah variabel reputasi auditor
�
1
, yang mempunyai pengaruh terhadap auditor changes y pada perusahaan perbankan di Indonesia.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji regresi logistik logistic regression, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tidak terdapat pengaruh reputasi auditor �
1
terhadap auditor changes y selama enam tahun pengamatan 2008-2014. Hasil
penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan olehOlivia 2014, Mardiyah 2002 dan Damayanti 2007.
2. Tidak terdapat pengaruh pergantian manajemen �
2
terhadap auditor changes y selama enam tahun pengamatan 2008-2014.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan olehSinarwati 2010 dan Trisnawati 2011.
3. Terdapat pengaruh financial distress �
3
terhadap auditor changes y selama enam tahun pengamatan 2008-2014.
4. Tidak terdapat pengaruh pertumbuhan perusahaan �
4
, terhadap auditor changes y selama enam tahun pengamatan 2008-2014.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wijaya 2013 dan Prastiwi 2009.
5.2 Saran