3. Memperoleh bukti yang empiris apakah financial distress berpengaruh terhadap auditor changes pada perusahaan perbakankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2014. 4. Memperoleh bukti yang empiris apakah pertumbuhan
perusahaanberpengaruh terhadap auditor changes pada perusahaan perbakankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2014.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan referensi penelitian mengenai pandangan dan wawasan terhadap pengembangan
pengauditan khususnya mengenai pergantian kantor akuntan publik perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian ini
nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengonfirmasi hasil-hasil penelitian
sebelumnya mengenai opini pergantian kantor akuntan publik yang masih belum konsisten.
2. Manfaat Praktisi a. Bagi Auditor Kantor Akuntan Publik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai alasan-alasan dibalik pergantian kantor akuntan publik yang dilakukan oleh
perusahaan.
b. Bagi Investor dan Calon investor Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi pada suatu perusahaan yang mempunyai kinerja tertentu berdasarkan laporan audit.
c. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan
informasi untuk memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai pergantian Kantor Akuntan Publik KAP.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Teori Agensi
“Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agents” Einshardt, 1999:58. Pihak principals adalah
pihak yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya sebagai pengambil
keputusan. “Teori agensi berhubungsn dengsn pemecahan dua masalah yang terjadi di
dalam hubungan keagenan. Yang pertama adalah masalah agensi ketika adanya masalah dalaam keinginan atau tujuan dari principals dan agents. Yang kedua
adalah sulitnya principals untuk memverifikasi apakah agents benar-benar melakukan mandat tersebut” Einshardt, 1999:58.
2.1.2 Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015
Di Indonesia sendiri, peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan wajib melakukan rotasi auditor yaitu di dalam KMK No.423KMK.062002
yang kemudian diamandemen menjadi KMK No.359KMK.062003 dan kemudian diamendemen kembali menjadi PMK No.17PMK.012008. Aturan
tersebut kemudian disempurnakan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang “Praktik Akuntan Publik” pasal 11 mengatur tentang
Pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis terhadap suatu entitas oleh
seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk 5 lima tahun buku berturut- turut.
2.1.3 Pergantian Auditor Auditor Changes
“ Auditor changes merupakan pergantian auditor KAP yang dilakukan
oleh perusahaan klien” Trisnawati, 2011:131. Ketika auditor yang lama diganti
ada dua perubahan yang terjadi. Perubahan pertema adalah nama auditor yang dipilih tentu berbeda dari sebelumnya. Kedua auditor yang lama dan baru tentu
dapat saja bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP yang berbeda. Pergantian tersebut dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari klien atau auditor.
Auditor changes dapat dilakukan dengan adanya peraturan atau bersifat mandatory atau dengan sukarela diluar peraturan yang ada voluntary. Disaat
perusahaan melakukan perpindahan auditor secara voluntary, terdapat dua kemungkinan atas keputusan tersebut, yaitu: perusahaan memberhentikan auditor
atau auditor yang mengundurkan diri.
2.1.4 Reputasi Auditor
“Reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut” Sinarwati,
2010:7. Perusahaan akan mencari KAP yang kredibiltasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di mata pemakai laporan keuangan
itu” Halim dalam Sudarma, 2007:6. Adanya faktor expertise itu akan menentukan perubahan auditor oleh perusahaan sehingga perusahaan lebih
memilih KAP besar. “KAP big four dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan KAP non big four “Wijaya, 2010:235
Usai kasus Enron yang melibatkan KAP Arthur Andersen, the big five menjadi the big four. Adapun kategori the big four di Indonesia yaitu
Divianto,2011: 160 1. KAP Price Waterhouse Coopers PWC, bekerjasama dengan KAP Drs.
Hadi Sutanto Rekan, Haryanto Sahari Rekan. 2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, bekerjasama dengan
KAP Sidharta-Sidharta Widjaja. 3. KAP Ernest Young E Y, bekerjasama dengan KAP Prasetio,
Sarwoko, Sanjadja. 4. KAP Deloitte Touche Thomatsu Deloitte, bekerjasama dengan KAP
Hans Tuanakotta Mustofa, Osman Ramli Satrio Rekan.
2.1.5 Pergantian Manajemen
“Perubahan manajemen adalah pada perubahan top executive, namun untuk beberapa perusahaan rata-rata melakukan perubahan hanya pada
manajemen bagian keuangannya saja” Burton dan Roberts, 1967 dalam Wijaya, 2013. Hubungan antara auditor dengan klien merupakan hubungan timbal balik,
dimana klien menyewa jasa auditor untuk mengaudit laporan keuangannya sehingga laporan tersebut dapat diandalkan dan relevan sehingga dapat menarik
investor, sedangkan auditor harus secara professional dalam mengaudit laporan keuangan klien serta mengungkapkan secara transparan dan objektif. Jika
manajemen menilai auditor tidak kompeten dalam melaksanakan tugasnya, tentu akan membuat manajemen berpikir untuk melakukan auditor changes. “Dengan
adanya perubahan di dalam manager dan direktur perusahaan, manager yang baru lebih suka mengganti auditor karena mereka lebih menyukai bekerja dengan
auditor yang dapat menghormati pilihan-pilihan serta kebijakan akuntansi mereka” Chadegani et.al, 2011: 161
2.1.6 Financial distresskesulitan keuangan
“Financial distresskesulitan keuangan merupakan masalah atau kesulitan yang sedang di hadapi oleh perusahaan, dapatdisebabkan oleh faktor dari dalam
perusahaan sendiri internal maupun dari lingkungan luar perusahaan eksternal.” Rizqilah, 2010: 4.
Kesulitan keuangan perusahaan sebenarnya mempunyai berbagai definisi, tergantung pada cara pengukurannya. Atmini dan Wuryana 2005 dalam Wijayanti
2010 mendefinisikan kesulitan keuangan jika beberapa tahun perusahaan mengalami laba bersih operasi negatif. Perusahaan yang mengalami kesulitan
keuangan memiliki dorongan kuat untuk melakukan auditor changes. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi perusahaan klien yang terancam bangkrut cenderung
meningkatkan evaluasi subjektifitas dan kehati-hatian auditor sehingga dalam kondisi ini perusahaan akan cenderung melakukan auditor changes.
Sinarwati 2010 menggunakan Debt to Equity Ratio DER untuk mengukur kesulitan keuangan perusahaan, yang menemukan pengaruh positif kesulitan
keuangan perusahaan dengan melakukan perpindahan KAP. Penelitian ini menggunakan Debt to Equity DER sebagai proksi untuk mengukur kesulitan
keuangan suatu perusahaan, yaitu seberapa besar proporsi ekuitas perusahaan untuk menutupi utang perusahaan. Jika nilainya semakin tinggi, menunjukkan bahwa
sebagian besar modal perusahaan dibiayai melalui utang.
2.1.7 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tingkat pertumbuhan perusahaan menjadi salah satu hal yang perlu
dipertimbangan bagi investor untukmembuat keputusan terhadap investasinya. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan
tidak mengalami stagnancy. Semakin bertumbuhnya suatu perusahaan, maka semakin tinggi keinginan untuk berganti auditor yang lebih besar. Di dalam
penelitian De Fond 1992 dan Wijaya 2013, pertumbuhan perusahaan seringkali diukur dengan ROA.
2.2 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang sejenis yang sebelumnya telah dilakukan untuk menentukan auditor changes diantaranya :
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Model Analisis
Hasil
1. Diviyant
o 2011 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Perusahaan dalam Melakukan
Auditor Switch Studi Kasus :
Perusahaan Manaufaktur di
BEI. Variabel dependen:
Auditor Switch. Variabel independen:
Opini Auditor dan Ukuran KAP.
Analisis regresi
sederhan a
Variabel ukuran KAP dan opini auditor berpengaruh
positif dan signifikan secara
simultan terhadap auditor switch sedangkan
variabel opini auditor tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap auditor switch.
2. Nasser
et.al 2006
Auditor- Client
Relationship : The Case
of Audit Tenure and
Auditor Switching in
Malaysia Variabel Independen:
Ukuran KAP, ukuran klien,
pertumbuhan perusahaan,
financial distress, audit tenure.
Variabel Dependen: Auditor Switching
Uji Regresi
Logistik Ukuran Klien,
financial distress berpengaruh terhadap
pergantian auditor.
No Peneliti
Judul Variabel
Model Analisis
Hasil
3. Satrianti
ni, Sinarwati
, dan Musmini
2014 Pengaruh
Pergantian Manajemen,
Opini Audit, dan Ukuran KAP
Terhadap Pergantian KAP
pada Perusahaan Real Estate dan
Properti yang Terdaftar di BEI
Periode 2009- 2013
Variabel independen :
Pergantian Manajemen, Opini
Audit, Ukuran KAP Variabel dependen :
pergantian KAP Uji
regresi logistik
Pergantian manajemen dan opini audit tidak
berpengaruh terhadap pergantian KAP dan
ukuran KAP secara statistik tidak
berpengaruh negatif terhadap pergantian KAP
4. Prastiwi
dan Wilsya
2009 Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Pergantian Auditor : Studi
Empiris Perusahaan
Publik di Indonesia
Variabel independen : tipe KAP, ukuran
perusahaan, pertumbuhan
perusahaan, perubahan income
dan keuangan perusahaan.
Variabel dependen : pergantian auditor
Regresi logistik
Tipe KAP , pertumbuhan perusahaan berpengaruh
terhadap pergantian auditor sedangkan,
perubahan income dan keuangan perusahaan
tidak berpengaruh terhadap pergantian KAP.
5. Chadega
ni, Mohame
d, Dan Jari
2011 The Determinant
Factors of Auditor Switch
among Companies Listed
on Tehran Stock Exchange
Variabel Independen :
Change in Management,
Qualified Audit Opinion, Client Size,
Audit Quality, Financial Distress,
Audit Fees Variabel Dependen :
Auditor Switching Regresi
Logistik Hasil penelitian
menunjukkan bahwa diantara enam
faktoryangdianalisisdala m
penelitian hanya audit quality yang berpengaruh
terhadap auditor switchingdi Tehran Stock
Exchange
H
1
H
2
H
3
H
4
2.3 Kerangka Konseptual