Job Description PT. RAILINK MEDAN

b. Membantu Budget Accounting Lead untuk men‘direct’ operasional perusahaan baik melalui budget dan controlling serta pengembangan operasional perusahaan. c. Memahami laporan keuangan. 5. Manager Airport Railway Station ARS a. Mengusulkan Rencana Jangka Panjang Kantor Cabang RJPC Unit Airport Railway Station ARS Kantor Cabang Medan, yang mengacu pada RJPP Korporasi. b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Unit Airport Railway Station ARS Kantor Cabang Medan. c. Merumuskan kebijakan, sistem dan prosedur Unit Airport Railway Station ARS Kantor Cabang Medan. d. Melakukan koordinasi dengan para Manager Kantor Cabang Medan dan Kantor Pusat lainnya dalam rangka pengkoordinasian dan penyelesaian pekerjaan. e. Mengorganisasi dan mengendalikan kegiatan Unit Airport Railway Station ARS Kantor Cabang Medan dalam hal; f. Menyusun SOP pemeliharaan ARS, ticketing system, dan fasilitas lainnya di ARS dan mengevaluasi secara periodik; g. Menyusun SOP penanganan keluhan pelanggan, data base pelanggan, dan pola kerja Tim Customer Service CSOT dan CSOS; h. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan secara periodik melalui kerjasama dengan lembaga survey; i. Melakukan evaluasi terhadap tenant mixing dan tarif sewa ruang serta besaran presentase konsesi dan minimum omset bruto yang telah diimplementasikan kepada konsesioner di area komersial, serta pola kerja sama yang terbaik bagi perusahaan. j. Melaksanakan desain rekayasa teknik dan standardisasi fasilitas yang ada di ARS. k. Melaksanakan program tentang lalu lintas perjalanan kereta api, pengoperasian kereta api serta pengamanan dan penertiban operasional kereta api dan bangunan stasiun. l. Menjaga operasionalisasi ARS agar nyaman, aman, tertib, dan menjamin kehandalan fasilitas yang tersedia dapat digunakan sesuai standar yang berlaku. m. Melaksanakan tugas-tugas khusus berdasarkan permintaan General Manager. n. Membina, memberdayakan, dan menilai kinerja Senior Supervisor Hospitality Customer Care, Senior Supervisor Ticketing, Senior Supervisor Marketing Sales, dan Senior Supervisor Facility Maintenance. o. Menyusun laporan kegiatan Unit Airport Railway Station ARS Kantor Cabang Medan dalam rangka pertanggungjawaban kepada General Manager dan Direktur terkait secara berkala. 6. Manager City Railway Station CRS a. Mengusulkan Rencana Jangka Panjang Kantor Cabang RJPC Unit City Railway Station CRS Kantor Cabang Medan, yang mengacu pada RJPP Korporasi. b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Unit City Railway Station CRS Kantor Cabang Medan. c. Merumuskan kebijakan, sistem dan prosedur Unit City Railway Station CRS Kantor Cabang Medan. d. Melakukan koordinasi dengan para Manager Kantor Cabang Medan dan Kantor Pusat lainnya dalam rangka pengkoordinasian dan penyelesaian pekerjaan. e. Mengorganisasi dan mengendalikan kegiatan Unit City Railway Station CRS Kantor Cabang Medan dalam hal; f. Menyusun SOP pemeliharaan CRS, ticketing system, dan fasilitas lainnya di CRS dan mengevaluasi secara periodik; g. Menyusun SOP penanganan keluhan pelanggan, data base pelanggan, dan pola kerja Tim Customer Service CSOT dan CSOS; h. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan secara periodik melalui kerjasama dengan lembaga survey; i. Melakukan evaluasi terhadap tenant mixing dan tarif sewa ruang serta besaran presentase konsesi dan minimum omset bruto yang telah diimplementasikan kepada konsesioner di area komersial, serta pola kerja sama yang terbaik bagi perusahaan. j. Melaksanakan desain rekayasa teknik dan standardisasi fasilitas yang ada di CRS. k. Melaksanakan program tentang lalu lintas perjalanan kereta api, pengoperasian kereta api serta pengamanan dan penertiban operasional kereta api dan bangunan stasiun. l. Menjaga operasionalisasi CRS agar nyaman, aman, tertib, dan menjamin kehandalan fasilitas yang tersedia dapat digunakan sesuai standar yang berlaku. m. Melaksanakan tugas-tugas khusus berdasarkan permintaan General Manager. n. Membina, memberdayakan, dan menilai kinerja Senior Supervisor Hospitality Customer Care, Senior Supervisor Ticketing, Senior Supervisor Marketing Sales, dan Senior Supervisor Facility Maintenance. o. Menyusun laporan kegiatan Unit City Railway Station CRS Kantor Cabang Medan dalam rangka pertanggungjawaban kepada General Manager dan Direktur terkait secara berkala. 7. Manager Operation a. Menyusun rencana kerja, anggaran, serta melakukan monitoring, pengendalian dan pelaporannya. b. Memimpin dan mengorganisasi semua SDM Divisi Operation dan Production untuk mencapai target produktivitas operasional dan efisiensi biaya. c. Bertanggung jawab atas peningkatan pendapatan perusahaan dan citra perusahaan. 8. Manager Technic a. Melakukan koordinasi, pengarahkan, memimpin. b. Melaksanakan pembangunan proyek dengan tujuan yang maksimal, diukur dalam waktu, biaya dan mutu pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan serta memonitor, mengawasi dan mengarahkan pekerjaan konsultan dan kontraktor pelaksana sehingga dicapai hasil yang maksimal sesuai dengan waktu, biaya dan mutu yang telah ditetapkan. 9. Manager Commercial a. Bertanggung jawab pada Finance, Accounting Commercial Director. b. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam unit kerja. c. Bertanggung jawab memastikan perhitungan biaya supplier Rancangan Anggaran Proyek. d. Memeriksa Purchase Order yang telah dibuat oleh bagian Purchasing. e. Bekerja sama dengan Project Manager, mengadakan tender bagi calon-calon subkontraktor. f. Membuat Surat Perintah Kerja subkontraktor. g. Mendistribusikan Surat Perintah Kerja dan copy-nya ke pihak-pihak yang terkait. h. Melakukan penilaian bagi suppliersubkontraktor yang akan dimasukkan daftar rekanan. i. Memastikan pendistribusian form evaluasi dan pengolahan data hasil evaluasi terhadap kinerja supplier subkontraktor. j. Memberikan surat peringatan kepada suppliersubkontraktor yang kinerjanya buruk. k. Mencoret suppliersubkontraktor yang telah 5 kali berturut-turut mendapatkan surat peringatan, dari daftar rekanan. l. Memeriksa laporan alat bulanan. m. Memastikan tidak terjadi korupsi ataupun penerimaan suap pada staf- staf yang ada di bawahnya. n. Mensupport kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengansegi biaya, mutu dan waktu. o. Mengatur tugas dan tanggung jawab para stafnya. 10. Manager Safety Security a. Mencegah dan mendeteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah, vandalisme atau penerobospeloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan teritoir gebiedruimte gebied. b. Mencegah dan mendeteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, persediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan. c. Melindungi pengawalan terhadap bahaya fisik orang dan barang yang menjadi aset milik perusahaan atau perorangan. d. Melakukan kontrolpengendalian, pengaturan lalu lintas orang, kendaraan dan barang untuk menjamin perlindungan aset perusahaan. e. Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan kebijakan perusahaan, peraturan kerja dan praktik- praktik dalam rangka pencegahan tindak kejahatan. f. Melapor dan menangani awal TPTKP terhadap pelanggaran. g. Melapor dan menangani kejadian dan panggilanpermintaan bantuan satpam, termasuk konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm.

D. Jaringan Usaha

PT. Railink sebagai penyelenggara perkeretaapian bandara mempunyai komitmen untuk selalu memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa sarana dan prasarana yang dioperasikan sudah sesuai standar operasi dan handal. Komitmen ini dipegang oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, maka dibuat suatu program sistem mutu yang disusun secara sistematis dan terkedali bagi semua aktivitas, operasi kerja dan fungsi-fungsi yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan. Program sistem mutu ini diuraikan di dalam Manual Mutu yang kepada International Standard Organization ISO 9001:2008. Sebagai panduan dalam penerapan sistem mutu ini, perusahaan merencanakan Kebijakan Mutu Perusahaan, sebagai berikut: 1. Mewujudkan kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. 3. Menciptakan nilai tambah kepada pemegang saham. 4. Memberikan manfaat bagi komunitas dan pelestarian lingkungan dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan memegang teguh etika bisnis. Seluruh karyawan PT. Railink harus menghayati semangat dan isi dari kebijakan Mutu Perusahaan sebagaimana petunjuk yang dituangkan dalam Manual Mutu ini dan dokumen pendukungnya. Jajaran pimpinan harus aktif terlibat dalam mengembangkan usaha tersebut disamping melaksanakan tanggung jawab lain yang diberikan kepadanya sebagaimana tertuang di dalam pedoman ini.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Railink, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong dan mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan layanan akses bandara yang terintegrasi dan bertaraf internasional dengan memenuhi persyaratan mutu pelanggan dan menerapkan perbaikan yang berkesinambungan. Kegiatan-kegiatan sosial juga tetap dilaksanakan PT. Railink, seperti bantuan kepada pengungsi Gunung Sinabung, travel gathering, sosialisasi pencegahan pelemparan kereta, peringatan Hari Pahlawan dan perayaan hari- hari besar lainnya.

F. Rencana Usaha

Rencana usaha PT. Railink antara lain adalah sebagai berikut. Menyediakan akses lebih baik ke bandara antara lain : 1. Pelayanan penumpang khususnya keselamatan, keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kecepatan. 2. Pelayanan perusahaaan penerbangan khususnya Airport Railway Station untuk fasilitas keberangkatan dan kedatangan bagi penumpang pesawat. 3. Pelayanan masyarakat khususnya menambah pilihan akses ke bandara dan mengurangi kepadatan lalu lintas dijalan tol menuju bandara. 4. Proteksi lingkungan khususnya mengurangi pencemaran udara. 5. Pelayanan ekonomi khususnya mengurangi subsidi bahan bakar minyak.

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA PT. RAILINK MEDAN

A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas

Maju mundurnya suatu perusahaaninstansi sangat bergantung pada cara pengelolaan manajemen yang diterapkan. Sedangkan berhasil tidaknya manajemen dalam menjalankan tugasnya akan tercermin dalam laporan keuangan yang disajikan, dalam hal ini pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menyelenggarakan seluruh rencana kegiatan yang telah ditetapkan agar dapat berjalan dengan baik. Setiap perusahaaninstansi memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaaninstansi tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan 2002 : 85 memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”. Menurut Baridwan 2003 :85 “ kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan aset yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Menurut Soemarso, 2004 : 320 “ Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu : 1. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan. 2. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik. 3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Pengelolaan kas dapat dikriteriakan sebagai berikut : 1. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah. 2. Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki. 3. Penggunaannya secara bebas. 4. Diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut. Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setoran kas adalah aset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas. Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini: 1. Neraca. 2. Laporan Realisasi Anggaran.