Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat dari Rasio Likuiditas nya dapat disimpulkan bahwa kondisi PT Kimia Farma Persero Tbk dalam keadaan likuid,
artinya perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimiliki perusahaan. Meskipun terjadi
penurunan terhadap rasio-rasio likuiditas tersebut dari tahun 2012 ke tahun 2013 dan
cash ratio
berada dibawah nilai standar. Dan pada Rasio Solvabilitas, dapat disimpulkan bahwa struktur pembiayaan
perusahaan lebih banyak menggunakan pinjaman dibanding modal. Hal ini akan menyulitkan bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan pinjaman apalagi jika
melihat besarnya pesentase yang meningkat pada tahun 2014. Dan dapat dilihat dari komponen Rasio Aktivitas diatas dapat disimpulkan
bahwa aktivitas perusahaan kurang baik dimana terdapat aset yang kurang produktif.
Dan yang terakhir adalah Rasio Profitabilitas perusahaan PT Kimia Farma Persero Tbk mengalami fluktuasi dari tahun 2012 sampai tahun 2014.
Perusahaan sudah mampu menghasilkan laba dengan baik meskipun pada tahun 2013 ke tahun 2014 komponen rasio-rasio tersebut memiliki persentase yang tetap
sampai dengan mengalami penurunan. Sedangkan pada PT Merck Tbk Rasio Likuiditas yang dapat dihitung hanya
Current Ratio, Quick Ratio dan Net Working Capital
karena pada Laporan Keuangan perusahaan tidak terdapat Kas. Walaupun demikian, kondisi PT Merck
Tbk dalam keadaan likuid, artinya perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban- kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar yang dimiliki perusahaan.
Dan pada Rasio Solvabilitasnya, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2012 dan 2013 struktur pembiayaan perusahaan lebih banyak menggunakan pinjaman
dibanding modal. Tetapi pada tahun 2014 struktur pembiayaan perusahaan sudah mulai membaik dengan menggunakan modal sendiri.
Dari komponen rasio aktivitas diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas perusahaan kurang baik dimana terdapat aset yang kurang produktif.
Sedangkan pada rasio profitabilitas perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun 2012 sampai tahun 2014. Perusahaan sudah mampu menghasilkan laba
dengan baik meskipun pada tahun 2013 ke tahun 2014 komponen rasio-rasio tersebut memiliki persentase yang tetap sampai dengan mengalami penurunan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian
pada PT Kimia Farma sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Setelah penulis membahas dan menganalisis penelitian yang berhubungan dengan “Analisis Rasio Keuangan pada PT Kimia Farma Persro Tbk”, dan
melakukan perbandingan antara PT Kimia Farma Persero Tbk dengan PT Merck Tbk, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Rasio likuiditas pada PT Kimia Farma Persero Tbk dari tahun 2012, 2013,
dan 2014 mengalami fluktuasi bila dilihat dari
Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio,
dan
Net Working Capital
. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rasio likuiditas yang paling baik adalah pada tahun 2012 dan 2014. Sedangkan
pada PT Merck Tbk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun bila dilihat dari
Current Ratio, Quick Ratio
dan
Net Working Capital
. 2.
Rasio solvabilitas PT Kimia Farma Persero Tbk tahun 2013 dan 2014 bila dilihat dari
Debt Ratio
dan
Debt to Equity Ratio
adalah kurang baik karena terjadi peningkatan yang menunjukkan bahwa semakin besar hutang
perusahaan dibanding modal sendiri dan semakin besar pula hutang yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan dibanding aktiva yang dimiliki.
Sedangkan PT Merck Tbk pada tahun 2012 dan 2013 mempunyai persentase yang sama dan pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini berarti PT
Merck Tbk sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan PT Kimia Farma Persero Tbk dalam struktur pembiayaan perusahaan dengan menggunakan
modal sendiri. 3.
Rasio aktivitas PT Kimia Farma Persro Tbk dan PT Merck Tbk bila dilihat secara keseluruhan adalah kurang baik karena terdapat aset yang kurang
produktif. 4.
Rasio profitabilitas PT Kimia Farma Persro Tbk bila dilihat dari
Return On Investment ROI
dan
Return On Equity ROE
pada tahun 2012 ke tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini berarti perusahaan kurang baik dalam
menghasilkan keuntungan. Sedangkan PT Merck Tbk pada tahun 2012 ke tahun 2014 mengalami penurunan pada
Return On Equity
tetapi dalam
Return On Investment
mengalami kenaikan. Hal ini berarti perusahaan sedikit lebih baik dalam menghasilkan keuntungan jika dibandingkan dengan PT Kimia
Farma Persero Tbk.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Secara umum kinerja keuangan perusahaan yang telah dianalisis berdasarkan
rasio keuangan yaitu likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas sudah baik meskipun terdapat juga rasio keuangan yang kurang baik yaitu pada rasio
solvabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar hutang perusahaan dibanding modal sendiri dan semakin besar pula hutang yang digunakan dalam
menghasilkan keuntungan dibanding aktiva yang dimiliki. Rasio aktivitas menunjukkan bahwa kinerja manajemen kurang efektif dalam mengelola aset.