2012 ke tahun 2013 meningkat meskipun jumlah asset lancar yaitu kas menurun dari tahun 2012 ke tahun 2013.
b. Quick Ratio
Quick ratio
pada tahun 2013 sebesar 2,38 dan tahun 2012 sebesar 2,42.
Quick ratio
pada tahun 2012 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2013. Pada tahun 2012 posisi total kewajiban lancar dapat ditutupi oleh aset yang lebih
lancar sebesar 2,42, sedangkan di tahun 2013 kemampuan asset yang lebih lancar hanya mampu memenuhi total kewajiban lancarnya sebesar 2,38.
c. Cash Ratio
Cash ratio
pada tahun 2014 sebesar 0,67 dan tahun 2013 sebesar 0,52. Hal ini berarti kemampuan perusahaan melunasi kewajiban lancarnya yang akan
segera jatuh tempo dengan menggunakan kas atau setara kas yang tersedia di tahun 2014 lebih baik jika dibandingkan 2013.
d. Net Working Capital
Net working capital pada tahun 2014 sebesar 40 dan tahun 2013 sebesar 43. Nilai
net working capital
menunjukkan total likuiditas dari total aktiva.
2. Rasio LeverageSolvablias
a. Debt Ratio
Debt ratio
pada tahun 2014 sebesar 39 dan pada tahun 2013 sebesar 34. Nilai
debt ratio
mengalami peningkatan sebesar 5. Peningkatan nilai tersebut menunjukkan semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan dalam
menghasilkan keuntungan. Hal ini berarti
debt ratio
pada tahun 2013 sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014.
b. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio
pada tahun 2014 sebesar 47 dan pada tahun 2013 sebesar 46. Nilai
debt to equity ratio
mengalami peningkatan sebesar 1. Peningkatan nilai tersebut menunjukkan bahwa modal yang dijadikan sebagai
jaminan utang pada tahun 2014 lebih besar jika dibandingkan pada tahun 2013. Hal ini berarti
debt toequity rasio
pada tahun 2013 sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014.
3. Rasio Aktivitas
a. Total Assets Turnover
Total assets turnover
pada tahun 2014 sebesar 8,10 kali, artinya dana yang tertanam dari keseluruhan aset berputar rata-rata 8,10 kali dalam setahun.
Sementara itu pada tahun 2013
total assets turnover
sebesar 8,71 kali, artinya dana yang tertanam dari keseluruhan aset berputar rata-rata 8,71 kali dalam
setahun. Nilai
total assets turnover
pada tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,61 kali. Hal ini berarti
total assets turnover
pada tahun 2014 kurang efektif dibandingkan pada tahun 2013.
b. Fixed Assets Turnover
Total assets turnover
pada tahun 2014 sebesar 1,52 kali, artinya dana yang tertanam dari keseluruhan aset berputar rata-rata 1,52 kali dalam setahun.
Sementara itu pada tahun 2013 sebesar 1,75 kali, artinya dana yang tertanam dari keseluruhan aset berputar rata-rata 1,75 kali dalam setahun.
4. Rasio Profitabilitas
a. Return on Investment
Return on investment
pada tahun 2014 sebesar 0,07 dan pada tahun 2013 sebesar 0,08. Setiap Rp 100,- total asset turut memberikan kontribusi
menghasilkan Rp 0,07 laba bersih pada tahun 2014 dan Rp 0,08,- pada tahun 2013. Dalam hal ini berarti
return on investment
pada tahun 2013 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014 karena kontribusi total aset terhadap laba bersih
di tahun 2013 lebih besar jika dibandingkan pada tahun 2014.
b. Return on Equity
Return on equity
pada tahun 2013 dan 2014 mempunyai nilai yang sama sebesar 13. Hal ini berarti
return on equity
pada tahun 2013 dan tahun 2014 mempunyai kemampuan yang sama dalam memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan.
G. Analisis Rasio Keuangan PT Merck Tbk
TABEL 3.4 Rasio Keuangan PT Merck Tbk
Periode 2012-2014
RASIO KEUANGAN TAHUN
2012 2013
2014 Rasio Likiuiditas
Current ratio
3,87 3,98
4,59
Quick ratio
1,89 2,29
3,17
Net working capital
60 63
64
Rasio Solvabilitas
Debt ratio
27 27
23
Debt to equity ratio
0,28 0,28
0,23
Rasio Aktivitas
Total assets turnover
x 14,6
19,3 14,4
Fixed assets turnover
x 1,63
1,71 1,64
Rasio Profitabilitas
Return on investment ROI
0,18 0,25
0,25
Return on equity ROE
25,87 34,25
32,77
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Current ratio
pada tahun 2012 sebesar 3,87, tahun 2013 sebesar 3,98 dan tahun 2014 sebesar 4,59. Hal ini berarti
current ratio
pada PT Merck Tbk mengalami peningkatan yang berarti perusahaan mampu memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
b. Quick Ratio
Quick ratio
pada tahun 2012 sebesar 1,89, tahun 2013 sebesar 2,29 dan tahun 2014 sebesar 3,17. Hal ini berarti
quick ratio
pada PT Merck Tbk mengalami peningkatan yang berarti perusahaan mampu memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dengan aset yang lebih likuid.
c. Net Working Capital
Net working capital
pada tahun 2012 sebesar 60, tahun 2013 sebesar 63 dan tahun 2014 sebesar 64. Nilai
net working capital
menunjukkan total likuiditas dari total aktiva. Hal ini berarti setiap tahunnya perusahaan mengalami
peningkatan dalam kelebihan aset lancar di atas utang lancar.
2. Rasio LeverageSolvabilitas
a. Debt Ratio
Debt ratio
pada tahun 2012 dan tahun 2013 mempunyai nilai yang sama sebesar 27 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 23. Nilai
debt ratio
mengalami penurunan sebesar 4. Penurunan nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
sudah membaik dalam menghasilkan keuntungan tidak dengan cara melakukan pinjaman pada pihak ketiga. Hal ini berarti
debt ratio
pada tahun 2014 sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan tahun 2013.
b. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio
pada tahun 2013 sebesar 28 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 23.
Nilai
debt to equity ratio
mengalami penurunan sebesar 5.
Penurunan nilai tersebut menunjukkan bahwa modal yang dijadikan sebagai jaminan utang pada tahun 2014 lebih kecil jika dibandingkan pada tahun 2013.