Jaminan Perorangan Studi Pada PT. Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang akan menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi ini, antara lain:
4. Bagaimanakah Pelaksanaan perjanjian kredit yang objeknya jaminan
perorangan pada Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan?
5. Bagaimanakah Kewajiban para pihak dalam perjanjian kredit yang
objeknya jaminan perorangan? 6.
Bagaimanakah Perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian kredit yang objeknya jaminan perorangan?
C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan skripsi ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kredit yang objeknya jaminan
perorangan pada Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan
2. Untuk mengetahui kewajiban para pihak dalam perjanjian kredit yang
objeknya jaminan perorangan 3.
Perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian kredit yang objeknya jaminan perorangan
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya bidang hukum jaminan
perorangan yang keberadaannya sangat dibutuhkan berkaitan dengan aktivitas lembaga keuangan syariah
2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berupa masukan bagi pemerintah maupun lembaga perbankan dalam
rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah perlindungan hukum bagi nasabah dalam
perjanjian kredit yang objeknya jaminan perorangan.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah Metode pendekatan yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dipergunakan untuk mengkaji dokumen-dokumen perjanjian yang berbentuk baku dengan
menggunakan tolak ukur asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, maupun asas itikad baik dan kepatutan yang dapat disimpulkan dari pasal–pasal
mengenai perjanjian yang terkait, serta peraturan–peraturan yang mengatur tentang Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Yang
Universitas Sumatera Utara
Objeknya Jaminan Perorangan Studi Pada PT. Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan secara
yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang dipergunakan untuk memecahkan suatu permasalahan dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian
dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan.
5
Berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, nantinya akan bersifat deskriptif analitis yang artinya bahwa hasil penelitian ini berusaha
memberikan gambaran secara menyeluruh, mendalam tentang suatu keadaan atau gejala yang diteliti.
2. Spesifikasi Penelitian
6
5
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 2010, hal. 45
6
Ibid
3. Sumber Data
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti, antara lain; buku-buku literatur, laporan penelitian, tulisan para ahli,
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang merupakan penelitian yuridis normatif, sebagai bahan dasar
penelitiannya, penulis menggunakan data sekunder, yakni bahan-bahan yang diperoleh dari bahan pustaka lazimnya. Data sekunder yang digunakan sebagai
bahan dasar penelitian ini terdiri atas:
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan atau berbagai perangkat
hukum, seperti : Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan, Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu, hasil wawancara yang didapatkan melalui studi
lapangan PT. Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu Kesawaan Medan menjadi bahan hukum primer yang membantu dalam mengkaji masalah dalam
penelitian ini. b.
Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku
teks, jurnal-jurnal, karya ilmiah, pendapat sarjana, dan hasil-hasil penelitian, dan bahan lainnya yang dapat dan berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut
atas bahan hukum primer. c.
Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier memberikan petunjukpenjelasan bermakna terhadap
bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lainnya.
7
7
Ibid., hal. 13
Universitas Sumatera Utara
4. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer
dan sekunder adalah dengan cara studi kepustakaan dan wawancara kepada pihak PT. Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan
5. Analisis data Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dengan teknik
induksi, hal ini dilakukan terhadap data yang sifatnya data sekunder yang diperoleh melalui kajian kepustakaan. Teknik induksi digunakan untuk
menganalisis data primer maupun data sekunder yang berbentuk dokumen perjanjian. Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan yang selanjutnya
diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik editing yaitu memeriksa data yang telah diperoleh untuk menjamin apakah dapat dipertanggungjawabkan.
F. Keaslian Penulisan
Sepanjang penelusuran di perpustakaan Fakultas hukum USU skripsi dengan judul Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Yang
Objeknya Jaminan Perorangan Studi pada PT. Bank Mandiri Syariah, Kantor Cabang Pembantu Kesawaan, belum pernah diteliti dalam bentuk skripsi dari
Departemen Hukum Perdata di Fakultas Hukum USU. Dengan demikian penulisan skripsi ini tidaklah sama dengan penulisan skripsi yang pernah ada,
karena skripsi ini dibuat sendiri dengan menggunakan berbagai litelatur, sehingga penulisan skripsi ini masih asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara
akademik.
Universitas Sumatera Utara
G. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah :