Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi Sumber-sumber Informasi

24 Pendapat lain dikemukakan oleh Yuyum yang dikutip oleh Putri 2013, 15 menyatakan bahwa jenis informasi yang terdapat di perpustakaan khusus adalah: Semua hasil karya tulis, karya cetak printed materials, dan karya rekam non printed materials yang dikumpulkan dan diproses berdasarkan aturan tertentu untuk dilayankan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pengguna dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pengertian tersebut juga dijelaskan dalam Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia No. 38 tahun 2011 pasal 1 ayat 7 bahwa informasi perpustakaan khusus adalah “semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, karya rekam, dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan.” Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa jenis informasi perpustakaan khusus terdapat beraneka ragam jenisnya, diantaranya adalah informasi ilmiah, informasi profesional, informasi komunitas, informasi individu, informasi tertulis, informasi tercetak, dan informasi terekam.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan informasi seseorang, salah satu diantaranya adalah jenis pekerjaan. Menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak 2006, 93, ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi, yaitu: a Jenis pekerjaan b Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi, ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis, 25 motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega dan atasan. c Akses, yaitu menelusur informasi secara internal di dalam organisasi atau eksternal di luar organisasi d Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi. Sedangkan menurut Pannen yang dikutip oleh Ishak 2006, 93 bahwa “yang paling umum mempengaruhi kebutuhan informasi adalah pekerjaan, termasuk kegiatan profesi, disiplin ilmu yang diminati, kebiasaan, dan lingkungan pekerjaan”. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Wilson yang dikutip oleh Ishak 2006, 93 bahwa “kebutuhan informasi berkaitan erat dengan masalah yang dihadapi, kesenjangan atau ketidakberdayaan seseorang dalam mendapatkan informasi.” Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pada umumnya adalah jenis pekerjaan, disiplin ilmu yang diminati, kebiasaan, dan lingkungan.

2.3.4 Sumber-sumber Informasi

Perpustakaan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi pengguna perpustakaan. Menurut Yusup yang dikutip oleh Hasanah 2008, 12 sumber informasi adalah “segala macam informasi yang secara khusus bisa diawasi, dikendalikan, diolah, dan dikelola untuk kepentingan umat manusia, yaitu informasi terekam, yang bisa diperoleh di perpustakaan dan segala jenisnya, baik informasi bersifat ilmiah maupun non ilmiah.” Sedangkan menurut Arifin 2014 sumber-sumber informasi yang ada pada perpustakaan khusus adalah: Sumber-sumber informasi yang mendalam, mengingat pengguna di perpustakaan ini pada umumnya orang-orang yang mempunyai profesi 26 sebagai peneliti dan pengembang ilmu. Meskipun dimungkinkan pula adanya koleksi sumber informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan, minsalnya apabila seseorang ingin mencari informasi secara lengkap dan terinci sayap berputar pada helicopter, maka dia harus mendatangi perpustakaan khusus tentang kedirgantaraan. Di Indonesia, tentu sumber-sumber informasi ini banyak tersedia di perpustakaan yang berada di bawah naungan Industri Pesawat Terbang Nusantara IPTN, yakni pusat dokumentasi dan informasi IPTN. Demikian pula perpustakaan bidang geologi, pertambangan, akan banyak menyediakan informasi secara mendalam bidang-bidang yang menyangkut geologi atau pertambangan dan aspek-aspek yang berkaitan. Selanjutnya Arifin 2014 mengemukakan bahwa: Segala fasilitas sumber informasi perpustakaan khusus dapat dimanfaatkan oleh anggota masyarakat di luar lembaga tersebut, karena sebagaimana sudah kita ketahui bersama, bahwa perpustakaan merupakan lembaga yang bersifat sosial, termasuk perpustakaan khusus sekalipun, dalam arti milik orang banyak, dan dimanfaatkan oleh orang banyak. Akan tetapi cakupan bidang informasinya khusus, biasanya masyarakat luas jarang yang memanfaatkan jenis perpustakaan khusus ini, kebanyakan yang memanfaatkannya adalah para peneliti dan manager di lingkungan lembaga yang mengindukinya, karena memang informasi yang dikelolanya sangat berguna dalam bidang penelitian, pengembangan, dan juga sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Menurut Ardiyanti 2014, 1 “sumber informasi itu dapat termuat dalam berbagai bentuk, baik informasi yang termuat dalam buku, audiovisual maupun bentuk yang lainnya.” Sedangkan menurut Katz yang dikutip oleh Adriani 2011, 81 “jurnalmajalah ilmiah merupakan sumber informasi untuk teori baru, penemuan baru, dan materi popular.” Menurut Suryantini 2007, 1 “sumber informasi yang tersedia di perpustakaan khusus, baik yang dihasilkan oleh unit kerja yang bersangkutan, yang diterima dari instansi lain maupun hasil pembelian perlu dikelola dengan baik agar selalu siap saat dibutuhkan.” Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa sumber informasi perpustakaan khusus adalah sumber informasi yang mendalam dalam bidang kekhususannya, 27 baik dalam bentuk tercetak maupun audiovisual. Peran perpustakaan sebagai pusat sumber informasi, penyedia informasi dan media penyebaran informasi pada perpustakaan khusus harus sesuai dengan kebutuhan pengguna di lingkungannya, serta, perlu mengelola sumber-sumber informasi dengan baik agar sistem temu kembali informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat. 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar 2004, 6 “penelitian deskriptif dilakukan dengan menganalisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan.” Sedangkan pendekatan kuantitatif menurut Soeyono yang dikutip oleh Soewadji 2012, 50 merupakan “jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, Ci kuadrat, dan perhitungan statistik lainnya.”

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara Medan yang berada di jalan Putri Hijau No. 4 Medan 20111, Indonesia.

3.3 Populasi dan Sampel

Untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka penulis menetapkan populasi penelitian. Menurut Sugiyono 2013, 90 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh