Elemen Beban Operasional Pada PT Perkebunan Nusantara III

g. beban pengangkutan di pelabuhan, h. bebanprovisi bank, i. beban komisi penjualan, j. beban analisa, k. beban ongkos kapal freight, l. beban promosi, m. beban klaim, n. beban gapkindo gapki, o. beban lain-lain. 2. Beban Administrasi Pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan, beban administrasinya adalah : a. beban gaji, tunjangan, dan biaya sosial karyawanpimpinan, b. beban gaji, tunjangan, dan biaya sosial karyawan pelaksana, c. beban pengangkutan, perjalanan dan penginapan dalam kebun, d. beban pemeliharaan bangunan rumah, e. beban pemeliharaan bangunan perusahaan, f. beban pemeliharaan mesin dan instalasi, g. beban pemeliharaan jalan, jembatan dan saluran air, h. beban pemakaian inventaris pertanian dan pabrik, i. beban pajak dan retribusi, j. bebanpremi asuransi, k. beban Keamanan dan pam swakarsa, l. beban penerangan, m. bebanpersediaan air, n. bebanhonorarium, bebanMutu Produksi ISO 9000, o. beban Pengendalian Lingkungan ISO 14000, p. bebanSistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3 ISO18000, q. bebanpengangkutan, perjalanan, dan penginapan luar kebun, r. beban penelitian, percobaan dan pengembangan, s. beban pemeliharaanalat inventasris kecil, t. beban pemakaianinventaris kecil, u. bebanpemakaian perlengkapan kantor dan lainnya, v. bebaniuaran, sumbangan dan CSR, w. beban pendidikan dan pengembangan SDM, x. bebanlain-lain, y. bebankomisaris, z. bebankantor penghubung, aa. bebanaudit independent auditor, bb. bebankonsultan-eksternal, cc. beban jasa produksi karyawan, dd. beban uang jasa dan kewajiban karyawan diestimasi, ee. bebaninstansi terkait, ff. bebanamortisasi aktiva tidak berjuwud, gg. bebanprovisi. 3. Beban Umum. Pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan, beban umum meliputi pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. a. Pendapatan Lain-Lain Pada PT Perkebunan Nusantara III Medan, pendapatan lain-lainmeliputi beberapa contoh, diantaranya : 1 pendapatan bunga jasa giro deposito, 2 pendapatan selisih kurs valas, 3 pendapatan penjualan barang bekas eks. bahan baku dan pelengkap, 4 pendapatan denda dari keterlambatan penyelesaian pekerjaan, 5 pendapatan dari hasil penjualan buku tender, 6 pendapatan denda susut pengangkutan CPO, 7 pendapatan penjualan cangkang dan fibre, 8 pendapatan denda perubahan mutu karet, 9 penjualan kayu karet, 10 selisih stock opname kas, 11 penjualan bibit kelapa sawit, 12 pengolahan ethrel, 13 klaim asuransi, 14 agrowisata P2WAS, 15 PLTBS 16 pengelola kawasan industri, 17 sawit sapi, 18 kawasan ekonomi khusus, 19 penggunaan sebagian HPL di KEK, 20 rumah sakit, 21 ganti rugi tanah, 22 dari pihak III, 23 title sertifikat RSPO, 24 potongan bonus karyawan. b. Beban Lain-Lain Pada PT Perkebunan Nusantara III Medan, beban lain-lain meliputi beberapa contoh, diantaranya : 1 beban kerugian selisih kurs vallas, 2 beban bantuan kepada P3RI, 3 beban pameran dan promosi, 4 bebanpengurusan BBM pertamina, 5 beban tim perumus harga produksi, 6 beban dokumen tender, 7 beban penilai aset, 8 beban penjualan bibit sawit, 9 penyusutan aktiva non produktif tanaman karet, 10 penyusutan aktiva non produktif tanaman sawit, 11 dan lain-lain.

A. Perencanaan Anggaran Beban Operasional Pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan

Setiap perusahaan yang ingin perusahaannya dapat berjalan lancar memerlukan adanya perencanaan. Fungsi manajemen yang pokok adalah perencanaan dan fungsi pengawasan. Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan yang diinginkan Nafarin, 2007:21.Menurut Carter dan Usry 2005:87 perencanaan adalah proses untuk menetukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya yang ada. Perencanaan pada biaya operasional erat kaitannya dengan anggaran. Salah satu bentuk perencanaan dituangkan dalam penyusunan anggaran beban operasional. Menurut PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan anggaran adalah suatu rencana formal manajemen tentang bagaimana sumber daya diperoleh dan dipergunakan untuk suatu periode tertentu yang dinyatakan secara kuantitatif bersifat keuangan dan non keuangan. Sedangkan menurut M. Nafarin 2007:11 anggaran adalah suatu rencana kuantitatif satuan jumlah periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Selanjutnya menurut Munandar 2007:1 angaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan keuangan unit moneter, dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akandatang. Tentunya anggaran itu sendiri telah direncanakan dan diperkirakan serinci mungkin guna untuk menghindari defisit pada anggaran yang ada. Kegunaan anggaran pada beban operasional menurut PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah : a. sebagai pedoman kerja, karena anggaran disusun berdasarkan norma dan standart, b. sebagai alat pengkoordinasian kerja, karena anggaran tidak disusun oleh satu orang saja, melainkan disusun oleh kerja kelompok yang terkoordinasi, c. sebagai alat pengawasan dan pengendalian kerja, dimana membandingkan realisasi terhadap anggaran, makaa dapat diketahui kelemahan dan kekuatan-kekuatannya efisien atau tidak efisien. PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan memiliki langkah penyusunan anggaran beban operasional yaitu langkah konteks, langkah persiapan dan langkah review dan persutujuan. 1. Langkah Konteks Hubungan Pada langkah ini tujuan PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah menilai lingkungan sekarang dalam rangka menentukan target- target untuk rencana tahunan. Untuk menilai lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT Strength, Witness, Opportunities, Threade. Hasil analisis SWOT tersebut kemudian digunakan untuk : a. memperbaiki rencana laba beberapa tahun dengan memasukkan informasi baru mengenai lingkungan, b. menetapkan target-target untuk anggaran tahunan, c. mengkomunikasikan asumsi-asumsi yang digunakan untuk penyusunan anggaran biaya operasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran. 2. Langkah Persiapan a. Membuat rencana produksi lapangankebun, b. Membuat rencana produksi hasil olah dari Pabrik Pengolah Karet PPK, Pabrik Kelapa Sawit PKS, Pabrik Kernel Oil PKO dan Palm Kernel Meal PKM, c. merencanakan penjualan dan menyiapkan anggaran penjualan, d. mengkomunikasikan anggaran penjualan keseluruh bagianpendukung untuk digunakan bagi keperluan memperhitungkan tingkat aktivitas yang mereka butuhkan, e. memperhitungkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung setiap aktivitas yang akan dilakukan, f. memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas, g. merincimemecah kebutuhan sumber daya menjadi pos operasional dan modal, h. menyusun rencana kegiatan investasi untuk menunjang operasional perusahaan,