Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” Mulyadi, 2001 : 163
Dari dua definisi diatas dapat didefinisikan bahwa pengawasan intern adalah kegiatan perusahaan dalam mengadakan pengawasan terhadap struktur
organisasi, prosedur - prosedur keuangan dan pencatatan - pencatatan guna mendapatkan kecermatan dan ketelitian pada data akuntansi, tindakan yang efisien
dan efektif serta dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
D. Sistem Pengawasan Intern Kas Perusahaan 1
Sistem Pengawasan Intern Kas
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan prosedur
adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan
kegiatan klerikal. Sistem pengawasan yang baik haruslah mengandung prosedur-prosedur
untuk melindungi kas dan juga penanganan atas transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas. Ada tiga elemen penting dalam suatu kerangka pengawasan
intern yang baik atas kas, yaitu :
Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009
a. Pemisahan fungsi dan tanggung jawab atas penanganan dan penyimpanan
kas dari petugas yang bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan atas transaksi kas.
b. Menyetorkan atau menyimpankan semua kas yang diterima setiap hari ke
rekening perusahaan di Bank. c.
Semua pembayaran harus dilakukan dengan mempergunakan cek, sehingga apabila hal ini dikombinasikan dengan kedua elemen di atas, maka
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan catatan Bank sebagai alat pengontrol catatan kas perusahaan.
Pengawasan intern kas dapat secara langsung dikaitkan dengan berbagai transaksi yang berhubungan dengan kas. Dimana sistem pengawasan intern kas
menolak akses ke catatan akuntansi bagi mereka yang menangani kas. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan pembuatan ayat jurnal yang tidak tepat untuk
menyembunyikan penyalahgunaan tanda terima kas dan pembayaran kas. Sistem biasanya memberikan pemisahan antara fungsi penerimaan dan pengeluaran kas.
Berdasarkan pengertian sistem pengawasan intern kas yang telah diuraikan, maka dapat diketahui bahwa pengawasan intern merupakan yang ditekankan pada
penggunaan cara dan prosedur yang berfungsi : a.
Menjaga aktiva atau harta kekayaan dan catatan perusahaan. b.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. c.
Memajukan efisiensi dan efektifitas dalam operasi.
Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009
d. Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan
manajemen yang telah ditetapkan lebih dulu. Jadi fungsi pengawasan intern kas adalah untuk menjaga agar rencana yang
telah ditetapkan dapat berjalan secara menguntungkan, efektif dan ekonomis. Selain memiliki fungsi, sistem pengawasan intern kas mempunyai tujuan, yaitu :
a. Untuk menyediakan data yang dapat dipercaya dan menjamin kebenaran
data akuntansi. b.
Untuk melindungi dan mengamankan harta kekayaan perusahaan. c.
Untuk meningkatkan efisiensi usaha. d.
Untuk mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan.
2 Sistem Pengawasan Intern Kas pada PT. Ira Widya Utama Medan
Sistem pengawasan intern kas pada PT. Ira Widya Utama Medan terdiri dari prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dan sistem pengeluaran
kas, yaitu : Prosedur yang terkait dengan sistem penerimaan kas atau Bank, yaitu :
a. Prosedur penerimaan jasa dari penjualan rumah.
b. Prosedur penerimaan kas.
c. Prosedur penerimaan pendapatan lain-lain.
Prosedur yang terkait dengan sistem pengeluaran kas atau Bank, yaitu : a.
Prosedur pembelian barang-barang inventaris. b.
Prosedur pengeluaran kas.
Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009
c. Prosedur penggajian.
Bagaimanapun baiknya pengawasan intern yang diterapkan perusahaan akan tetap memiliki keterbatasan-keterbatasan, jadi bukan hal yang mustahil
apabila dalam perusahaan yang memiliki pengawasan intern yang baik masih terjadi kesalahan ataupun penyelewengan.
E. Unsur – Unsur Pengawasan Intern Kas Perusahaan