Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan evaluasi penulis terhadap sistem pengawasan intern kas yang diharapkan pada PT. Ira Widya Utama Medan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen kas yang efektif sangat diperlukan dalam pengawasan intern perusahaan untuk melindungi kas terhadap pencurian dan pengelapan. Karena kas merupakan aktiva yang paling lancar, maka hal itu sangat mudah untuk diselewengkan jika tidak dijaga dengan baik. Bila sistem komputerisasi digunakan maka pengawasan akuntansi untuk semua arus masuk dan arus keluar tetap diperlukan. Pengawasan kas yang baik akan terlaksana jika mensyaratkan adanya pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan karateristik dasar dari suatu pengawasan kas, yaitu : 1. Menetapkan tanggung jawab dan tugas secara khusus dalam menangani penerimaan dan pengeluaran kas. 2. Mengadakan pemisahan terhadap penanganan dan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. 3. Penyetoran seluruh penerimaan kas ke Bank setiap hari. 4. Sistem voucher untuk mengawasi pengeluaran kas. 41 Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009 5. Mengadakan audit internal pada selang waktu, terutama dalam melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan kas perusahaan. 6. Pencatatan ganda atas kas menurut Bank dan pembukuan, dengan rekonsiliasi yang dilaksanakan oleh seorang diluar bagian akuntansi. 7. Menetapkan dana kas kecil dengan sistem imprest fund dan mengawasi pengeluaran yang lainnya. 8. Memilih dan menetapkan karyawan yang jujur dalam memegang kas perusahaan . Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan evaluasi yang telah dilakukan penulis pada PT. Ira Widya Utama Medan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Struktur organisasi pada PT. Ira Widya Utama Medan sudah dapat dikatakan baik karena telah adanya pemisahan tugas dan fungsi dari masing-masing bagian. 2. Pengawasan yang diterapkan PT. Ira Widya Utama Medan melibatkan seluruh bagian yang bertanggung jawab terhadap jalannya operasi perusahaan. 3. Prosedur penerimaan kas perusahaan telah dilaksanakan dengan baik dimana bukti-bukti penerimaan kas dilaporkan dan disimpan oleh pihak yang berwenang yaitu bagian keuangan. Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009 4. Prosedur pengeluaran kas telah dilaksanakan dengan baik dimana dengan adanya persetujuan mengenai anggaran terlebih dahulu baru dapat dikeluarkan biayanya dan harus disetujui bagian keuangan mulai dari pengajuan permintaan pengeluaran kas yang disertai dengan bukti pendukung hingga pembukuan lampiran bukti pengeluaran kas. 5. Dalam pengawasan intern penerimaan kas, perusahaan telah menetapkan tanggung jawab dan pengawasan fisik dengan jelas serta pemisahan antara penerimaan dan penyelenggaraan pembukuan. 6. Untuk pembayaran kas yang relatif kecil perusahaan membentuk dana kas kecil dan penyelenggaraan penerimaan kas tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang tetapi ada campur tangan dari pihak lain. 7. Pertanggungjawaban transaksi kas yang terjadi diterapkan dalam bentuk tulisan dan didukung dengan bukti-bukti, sehingga PT. Ira Widya Utama Medan dapat mengurangi peluang terjadinya pencurian, kerugian, atau kesalahan yang tidak disengaja dalam akuntansi dan mengendalikan kas. Namun sistem yang canggih pun tidak dapat menghilangkan sama sekali kemungkinan penyalahgunaan atau kekeliruan terlebih-lebih ada kolusi. Penggunaan sistem voucher dan dana kas kecil dapat membantu mengidentifikasikan setiap kekurangan kas atau kekeliruan yang terjadi. Rini Purwati : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. Ira Widya Utama Medan, 2008. USU Repository © 2009

B. Saran