Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
BAB 1 PENDAHULUAN
Tidak semua perawatan saluran akar dapat berjalan dengan baik. Kegagalan perawatan saluran akar dapat terjadi pada saat dilakukanya perawatan ataupun setelah
dilakukannya perawatan. Salah satu penyebab kegagalan setelah dilakukannya perawatan saluran akar
yaitu terjadinya coronal leakage pada restorasi gigi yang dirawat. Selama beberapa tahun terakhir, penelitian ilmu endodonti lebih banyak menaruh perhatian pada
kualitas preparasi saluran akar dan obturasinya untuk menjamin keberhasilan perawatan dalam jangka panjang. Akan tetapi efek dari buruknya penempatan
restorasi pada perawatan endodonti masih mendapat perhatian yang sedikit.
1
Ray dan Trope 1995 menyatakan bahwa kualitas dari restorasi pada mahkota gigi yang dirawat saluran akar adalah lebih penting daripada kualitas dari pengisian
saluran akar itu sendiri. Melalui hasil gambaran radiografi, mereka menyimpulkan bahwa ketika prosedur perawatan saluran akar berjalan buruk sedangkan prosedur
pembuatan restorasi pada mahkotanya dilakukan dengan baik menghasilkan persentase tingkat keberhasilan sekitar 67,6. Angka tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan persentase tingkat keberhasilan perawatan saluran akar dimana prosedur perawatannya berjalan baik sedangkan prosedur restorasi pada mahkotanya
yang buruk, yaitu sekitar 44,1.
4,7,8
Perawatan saluran akar dan prosedur pemasangan restorasi selalu berhubungan erat. Perawatan saluran akar tidak dapat berhasil tanpa perencanaan dan
Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
evaluasi yang tepat dari dokter gigi. Kesuksesan perawatan dapat dicapai melalui prosedur perawatan yang efektif, isolasi lapangan kerja yang efektif dan pembuatan
restorasi yang tepat.
5
Pentingnya pembuatan restorasi yang baik dapat dilihat dari kenyataan bahwa kegagalan perawatan saluran akar lebih sering disebabkan karena masalah terjadinya
coronal leakage pada restorasi dibandingkan dengan perawatannya sendiri. Penelitian Restrospektif oleh Aquilino dan Caplan 2002 membuktikan bahwa ketahanan dari
gigi yang dirawat dengan pemasangan crown adalah enam kali lebih baik daripada gigi yang tidak dilakukan pemasangan crown setelah tahap obturasi saluran akar.
6
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih rinci bagaimana peranan coronal leakage pada restorasi sementara maupun permanen sebagai penyebab
kegagalan dalam perawatan saluran akar. Pada skripsi ini penulis akan membahas mengenai pengertian dari coronal leakage dan faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya coronal leakage pada restorasi sementara dan permanen pada perawatan saluran akar.
Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
BAB 2 CORONAL LEAKAGE SEBAGAI PENYEBAB KEGAGALAN PERAWATAN