Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
Tabel 2. Hasil penelitian eksperimental setelah 60 hari observasi Siqueira JF dkk : Bacterial leakage in coronally unsealed root canals obturated with 3 different techniques, Oral
Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod 2000; 90:647-50 Teknik Obturasi
Jumlah gigi
Tidak terjadi Coronal Leakage
Coronal Leakage
Persentase Range
hari Kondensasi lateral
20 2
18 90
2 – 58 Thermafil
20 3
17 85
2 – 51 Sistem B
20 5
15 75
3 -52 Kontrol Positif
5 5
100 1
Kontrol Negatif 5
5 -
Hasil penelitian Siqueira dkk 2000 menunjukan bagaimanapun teknik obturasi yang digunakan, kontaminasi kedalam saluran akar dapat terjadi dalam
waktu yang relatif singkat akibat hilangnya seal coronal pada waktu melakukan perawatan saluran akar.
9
2. Semen Saluran Akar
Dalam perawatan saluran akar, semen saluran akar bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dan diskrepansi minor yang cocok antara gutta percha dan dinding
saluran akar.
2
Kontaminasi oleh coronal leakage pada saluran akar dapat terjadi melalui larutnya semen saluran akar oleh saliva, karena adanya perkolasi saliva
diantara permukaan semen saluran akar dan dinding saluran akar terutama dengan adanya lapisan smear dan atau antara semen saluran akar dan gutta percha.
9,23
Timpawat dkk 2001 membandingkan terjadinya bacterial coronal leakage pada saluran akar dari 75 gigi yang diobturasi dengan teknik kondensasi lateral pada
tiga semen saluran akar yang berbeda. Mereka menggunakan bakteri Enteroccus Faecalis sebagai bahan untuk menentukan lamanya waktu bagi bakteri tersebut untuk
berpenetrasi mulai dari saluran akar yang telah diobturasi sampai ke bagian apeks akar.
10
Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
Pada pengamatan hari ke 60, group Apexit menunjukkan jumlah persentase gigi terbesar yang mengalami coronal leakage oleh Enteroccus Faecalis
dibandingkan AH-Plus dan Ketac Endo tabel 3.
10
Tabel 3. Jumlah gigi dan persentase dari terjadinya coronal leakage dari saluran akar yang telah diobturasi setelah terpanjan Enteroccus Faecalis untuk 60 hari Timpawat S,
Amornchat C, Trisuwan W: Bacterial coronal leakage after obturation with three root canal sealers, J Endod 2001; 27:36-9
Tipe Semen Saluran Akar
Jumlah Gigi Coronal Leakage
Tidak terjadi Coronal Leakage
Range hari
AH-Plus 16
31,3 5 gigi 66,7 11 gigi
21-60 Apexit
17 76,5 13 gigi
23,5 7 gigi 21-60
Ketac-Endo 15
53,3 8 gigi 46,7 13 gigi
16-60 Kontrol Negatif
9 100 9 gigi
- Kontrol Positif
8 100 8 gigi
-
Catatan : Pada penelitian ini 3 gigi dari group AH-Plus, 2 gigi dari group Apexit, 4 gigi dari group Ketac-Endo dan satu gigi dari group kontrol positif dibuang oleh karena menunjukkan
kontaminasi yang dilihat dari kekeruhan pada sampel sebelum dilakukannya observasi.
Timpawat dkk 2001 berpendapat bahwa perbedaan tipe dari semen saluran akar dapat mempengaruhi seal coronal dari gigi tersebut dan mereka menyimpulkan
bahwa semen saluran akar Epoxy Resin lebih dapat beradaptasi pada dinding saluran akar dan gutta percha daripada semen saluran akar yang mengandung kalsium
hidroksida.
10
3. Lapisan Smear