Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
2.2.1.3 Resin Komposit
16
Bahan restorasi sementara yang berbasis Resin Komposit yaitu TERM. TERM merupakan komponen tunggal dari resin light-curable yang mengandung
Urethane Dimethacrylate Polymers, filler inorganik yang radiopak, filler organik prepolymerized, pigmen-pigmen dan initiator. Bahan ini mengalami penyusutan
selama polimerisasi sebesar 2,5 dari jumlah volumenya. Penyusutan tersebut dikuti dengan ekspansi yang disebabkan penyerapan air.
Ketebalan minimum yang efektif untuk menutup kavitas telah diuji secara in vitro dengan mengunakan teknik thermocycling dan filtrasi cairan. Dilaporkan bahwa
TERM dengan ketebalan 1-3 mm sama efektifnya dengan ketebalan 4 mm didalam memberikan penutupan kavitas setelah 5 minggu dan prosedur thermocycling
Hansen Montgomery, 1993. Pada umumnya TERM mempunyai tingkat kekerasan, tensile strength dan kekuatan kompresif yang lebih tinggi dari pada Cavit,
dan juga kemampuan penutupannya tidak dipengaruhi oleh bahan pengobatan intrakanal Rutledge Montgomery 1990.
Bahan ini telah diteliti pada beberapa penelitian in vivo dan in vitro dengan hasil penelitian yang kontroversial. Pada penelitian in vitro, Teplitsky Meimaris
1988 menemukan bahwa TERM hanya memberikan penutupan marginal yang efektif pada 33 kasus dibandingkan dengan Cavit yang dapat memberikan
penutupan marginal yang efektif pada 91,7 kasus yang diamati. Hal ini menandakan Cavit lebih efektif daripada TERM.
Pada penelitian in vivo oleh Beach dkk 1996, TERM memberikan penutupan sementara yang lebih buruk dibandingkan IRM dan Cavit pada kavitas kelas 1 dengan
Doar Siregar : Coronal Leakage Pada Restorasi Gigi Dalam Perawatan Saluran Akar, 2009.
ketebalan 4 mm untuk waktu 3 minggu antar kunjungan perawatan. Pada penelitian Barkhordar Stark 1990 menunjukkan bahwa TERM sama
efektifnya dengan Cavit dalam memberikan penutupan marginal dan lebih baik daripada IRM. TERM juga hampir sama efektifnya dengan Cavit dalam mencegah
penetrasi bakteri Streptococcus Sanguis dan dapat memberikan kemampuan penutupan yang lebih baik setelah prosedur thermocycling dibandingkan dengan
Cavit, Cavit G dan Cavit W Noguera McDonald 1990. Sifat kemampuan penutupan yang adekuat dari TERM juga dapat ditunjukkan
pada penelitian Deveaux dkk 1992 ketika bahan ini ditempatkan pada kavitas melalui injeksi dengan mengunakan sebuah jarum suntik yang menggunakan sebuah
compule end-piece yang baik. Penempatan bahan melalui cara ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya celah pada permukaan bahan atau pada margin.
Walaupun TERM tidak konsisten dalam memberikan kemampuan penutupan yang lebih baik dibandingkan Cavit dan IRM, akan tetapi TERM mempunyai potensi
untuk memberikan penutupan sementara yang adekuat pada kavitas akses yang besar.
2.2.2 Restorasi Permanen