Pemeliharaan dan Perbaikan PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI TEGANGAN

Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 dengan spidol permanent atau bisa saja membuat kembali layout di PCB sesuai dengan layout PCB pada kertas grafis.  Setelah semua layout rangkaian telah tercetak pada PCB maka PCB siap untuk dilarutkan FeCl 3 .  Pengeboran kaki-kaki komponen yang sisa atau belum dibor.  Mempertine, yaitu melapisi jalur PCB dengan timah.

3.5 Pemeliharaan dan Perbaikan

Pada sistem peralatan elektronika diperlukan adanya pemeliharaan yang terus-menerus untuk menghindari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi, selain itu juga diperlukan perbaikan bila terjadi kerusakan pada peralatan tersebut.

3.5.1 Pemeliharaan

Pada setiap peralatan elektronika diperlukan adanya pemeliharaan. Ini dilakukan agar peralatan tersebut dapat tetap bekerja untuk jangka waktu yang lama dengan kata lain untuk memperpanjang umur alat ini pemeliharaannya adalah : Operasikan alat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Letakkan alat pada permukaan yang stabil. Jangan meletakkan benda diatas modul Jangan disimpan pada ruangan yang terlalu panas maupun lembab Jauhkan dari cairan Pastikan bahwa power off ketika menghubungkan dan melepaskan kabel data atau ketika menghubungkan alat kepada sinyal input. Perbaikan untuk catu daya yang dipergunakan tidak terbalik. Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009

3.5.2 Perbaikan

Perbaikan adalah kemampuan suatu alat untuk melaksanakan fungsinya yang dibutuhkan tanpa kegagalan dalam kondisi tertentu selama periode tertentu. Kegagalan adalah berakhirnya kemampuan suatu alat untuk melaksanakan fungsinya baik untuk beberapa saat maupun untuk seterusnya. Dalam hal ini penulis merincikan tahapan-tahapan untuk melakukan perbaikan, yakni : Menentukan daerah kerusakan pada alat tersebut. Periksa tegangan output dari catu daya sebelum dihubungkan langsung dengan rangkaian utama. Jika telah sesuai maka langsung dihubungkan dengan rangkaian, jika tidak perlu ada perbaikan dengan modul catu dayanya. Kemungkinan periksa output dari Op-Amp, jika outputnya sesuai dengan perhitungan pada dasar teori berarti rangkaian tersebut tidak ada masalah dan jika sebaliknya outputnya tidak sesuai dengan landasan teori periksa setingan potensiometer trimpot. Setting ulang trimpot untuk mendapatkan output yang sesuai. Ada juga kemungkinan solder yang kurang baik maupun solderan yang terlepas. Jika itu adalah penyebabnya solder lagi titik tersebut. Tapi jika outputnya tidak sesuai periksa komponen pasifnya apakah sudah rusak jika outputnya masih tidak sesuai ganti Op-Amp dengan yang baru. Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM