Regulator Tegangan Tetap IC 78XX Transformator trafo

Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam, dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan array bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.

2.5 Regulator Tegangan Tetap IC 78XX

Catu daya merupakan sesuatu yang sangat penting untuk rangkaian elektronika. Dewasa ini semua sistem elektronika sudah beroperasi dengan catu daya yang stabil. Untuk mendapatkan tegangan yang benar-benar stabil dari suatu penyearah yang telah difilter dengan kapasitor dapat digunakan rangkain yaitu : Regulator Positif IC78XX Regulator Negatif IC79XX Regulator ini dimaksudkan untuk memberikan kemampuan catu yang mantap dengan komponen extern seminim mungkin. Regulator ini bekerja berdasarkan asas-asas, seperti penghambat panas, dan pembatas daerah aman yang mencegah tingkat keluaran bergerak keluar dari disipasi daya aman. Gambar 2.11. Regulator 78XX IC 7805 IC 7805 AC 220V Transformator -05V + 05V D2 D3 D4 D1 Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 Type 7879XX Vout Volt I out Ampere Vin volt Min Max Min Max 05 5 0.5 1 7.5 20 06 6 0.5 1 8.6 21 08 08 0.5 1 10.6 23 10 10 0.5 1 12.7 25 12 12 0.5 1 14.8 27 15 15 0.5 1 14.8 27 18 18 0.5 1 21 33 24 24 0.5 1 27.5 36 Tabel 2.2 Karakteristik IC78XX dan 79XX Bila menggunakan regulator tegangan IC78XX ada beberapa hal tentang kontruksi yang perlu diperhatikan : Semua konduktor yang mengalirkan arus-arus besar harus diusahakan setebal dan sependek mungkin. Semua sambungan umum harus dihubungkan dengan kondensator. Kondensator-kondensator kopling masukan dan keluaran harus dipasang sedekat mungkin dengan masukan dan keluaran IC Harus diadakan pendinginan yang memadai.

2.6 Transformator trafo

Transformator adalah sebuah peralatan listrik statis yang mampu mengubah tenaga listrik arus bolak-balik pada suatu tingkatan tegangan ke tingkat tegangan yang lain atau pada suatu tingkatan arus ke tingkatan arus lain melalui prinsip medan magnetik. Pada transformator terdapat dua kumparan, satu dari kumparan transformator dihubungkan ke sumber tenaga listrik arus bolak-balik, dan kumparan yang lain menyuplai tenaga listrik ke beban. Kumparan yang dihubungkan ke sumber Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 tenaga listrik disebut kumparan primer, dan kumparan yang terhubung ke beban disebut kumparan sekunder. Selain sebagai pengubah tegangan, transformator juga dapat digunakan untuk mengisolasi rangkaian, mengatur tegangan atau arus dan untuk pengukuran serta sebagai rangkaian pelindung

2.6.1 Prinsip Kerja Transformator

Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi self induction . dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama mutual induction yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan. Besar tegangan yang muncul pada lilitan sekunder ini ditentukan oleh banyaknya lilitan pada bagian primer. Adapun persamaan tegangan induksi dari kedua belitan adalah : E 1 = 4,44 f N 1 m ....................................................................................... 2.1 Untuk belitan primer, dan Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 V s N s E 2 = 4,44 f N 2 m ....................................................................................... 2.2 Untuk belitan sekunder Perubahan tegangan input atau tegangan kumparan primer akan mengakibatkan perubahan arus yang mengalir, sehingga menyebabkan fluksi magnetik pada inti. Karena perubahan fluksi magnetik ini, maka tegangan yang di induksikan pada output atau kumparan sekunder akan berubah. Perbandingan tegangan antara kedua kumparan atau antara input dengan output dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini : V p N p ............. .................................................................................2.3 Dimana : Vp = Tegangan pada kumparan primer Vs = Tegangan pada kumparan sekunder Np = Jumlah gulungan pada primer Ns = Jumlah gulungan pada sekunder Adanya gandengan magnetik mengakibatkan terdapat dua rugi-rugi pada transformator yaitu rugi-rugi tembaga P cu dan rugi-rugi inti P i . Rugi-rugi inti terdiri dari rugi-rugi hysterisis P h dan rugi-rugi arus eddy P e . Rugi-rugi tembaga adalah rugi panas resistif pada kumparan primer dan sekunder Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 transformator. Rugi-rugi hysterisis adalah rugi-rugi akibat fluks bolak-balik dalam inti besi. Untuk memperkecil rugi tembaga dapat dilakukan dengan menggunakan penampang tembaga yang lebih besar.

2.6.2 Macam-macam Transformator

Dari persamaan 2.3 diatas, transformator secara umum dapat digolongkan menjadi dua, yakni : 1.Transformator step up Tranformator step up adalah transformator yang bekerja untuk menaikkan tegangan. Dimana belitan sekundernya lebih banyak dari belitan primer, dengan kata lain Ns lebih besar dari Np. 2.Transformator Step- Down Transformator ini adalah sama dengan trafo step-up hanya saja fungsinya yang berbeda yakni, menurunkan tegangan. Dalam rancangan ini transformator yang digunakan adalah transformator step down yaitu transformator yang berfungsi sebagai penurun tegangan, karena tegangan out put yang di inginkan adalah 6 volt, sementara tegangan inputnya langsung dihubungkan ke jala – jala. Transformator tersebut dapat diperlihatkan seperti gambar 2.12 . Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009 +6V CT Gambar 2.12. Ekivalen Trafo

2.7 Transistor