Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009
1.4 Cara Kerja Rancangan Sistem Proteksi
Rancangan sistem proteksi motor listrik 3 fasa ini terdiri dari komponen utama yaitu Operasional Amplifier 741 Op-Amp dan Trafo. Pada rancangan ini,
trafo berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi tegangan dari jala-jala. Sedangkan Op-Amp 741 berfungsi sebagai windaw komparator. Penguat Operasional atau
Op-Amp adalah penguat differensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguatan tegangan yang amat tinggi.
Pada dasarnya sebuah Op-Amp merupakan kopling langsung direct coupling dengan penguatan tegangan yang tinggi dan dapat menguatkan sinyal-
sinyal dalam batas frekuensi yang lebar termasuk sinyal dc. Sejumlah besar penguat operasional mempunyai masukan differensial dengan dua terminal tegangan
masukan yakni V1 dan V2 yang disalurkan masing-masing kepada terminal pembalik inverting yang diberi tanda - dan terminal tak membalik non inverting
yang diberi tanda +. Adapun yang dimaksud dengan masukan diffrensial adalah suatu sinyal yang mengakibatkan suatu beda fraksi sebesar 1 milivolt di antara dua
masukan yang besar. Sebagai contoh, jika masukan inverting adalah 0 volt dan level masukan inverting dibuat = 0,1 milivolt, maka keluaran akan menjadi -10 volt.
Amplifier memberikan tanggapan beda tegangan diantara dua masukan dan jika beda ini nol, keluarannya juga seharusnya mendekati nol. Jadi Op-Amp harus disediakan
tegangan supply negatif dan positif sehingga keluarannya dapat berayun-ayun disekitar nol. Karakteristik ideal dari sebuah Op-Amp adalah :
Hambatan Masukan R1 = Tak terhingga
Hambatan Keluaran R0 = 0
Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009
Batas Tegangan Av = Tak terhingga
Lebar Pita = Tak terhingga
Vo = 0 Dimana bila V1= V2 karakteristiknya tidak berubah terhadap suhu.
Operational Amplifier dalam rancangan ini bekerja secara paralel sehingga disebut window komparator. Hal ini dilakukan agar proteksi yang dilakukan bukan
hanya under voltage tapi juga over voltage. Window komparator ini bekerja dengan mem bandingkan tegangan yang masuk pada setiap fasanya.
Pada sistem kontrol rancangan ini menggunakan komputer yang telah diprogram sebelumnya, yang berfungsi untuk menampilkan perubahan tegangan
dari ketiga fasa jika terjadi penurunan atau kenaikan tegangan listrik, waktu membuka kontak off dan melogging setiap perubahan per satuan waktu.
Selain itu komputer akan memberikan informasi sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti salah satu fasa tegangannya tidak seimbang, maka secara
otomatis alarm akan berbunyi. Hal ini tentunya akan sangat mempermudah operator karena secara otentik dapat diketahui berapa besar penurunan atau kenaikan tegangan
yang terjadi melalui program yang telah disusun. Rancangan proteksi tegangan ini sangat penting untuk dilakukan, seperti
pada motor-motor listrik 3 fasa, karena jika salah satu fasa tidak seimbang dan berlangsung lama maka akan terjadi kerusakan pada motor tersebut.
Nursyahrul Ritonga : Rancangan Sistem Proteksi Tegangan Pada Motor Listrik 3 Fasa Berbasis PC, 2008. USU Repository © 2009
1.5 Metode Penulisan