8
1.2 Perumusan Masalah
Kasus konversi lahan sawah ke penggunaan non pertanian dalam pelaksanaan pembangunan, menunjukkan masih lemahnya pelaksanaan peraturan
perundang-undangan tentang pertanahan, dan masih belum adanya sinkronisasi dalam pembuatan kebijaksanaan yang berkaitan dengan tanah antara instansi
terkait. Secara umum, masalah konversi dalam penggunaan lahan terjadi karena pola pemanfaatan lahan masih bersifat sektoral, delinasi antar kawasan belum
jelas, kriteria kawasan belum jelas, koordinasi pemanfaatan masih lemah, pelaksanaan UUPA Undang-Udnang Pokok Agraria masih lemah, dan
kurangnya penegakan hukum Utomo, 2002. Penetapan zonasi kawasan di Kabupaten Jember diatur pada Peraturan Daerah
Kabupaten Jember mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Jember. Pelaksanaan dan pengawasan RTRW dilakukan oleh Badan Pertanahan
Nasional BPN Kabupaten Jember dan badan-badan pemerintahan lain yang terkait. Setiap konversi yang dilakukan harus memiliki surat izin dari BPN Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Jember. Penetapan RTRW Kabupaten Jember dilakukan setiap lima tahun sekali sesuai dengan masa Pemerintahan Daerah
Kabupaten Jember. Setiap perubahan RTRW Kabupaten Jember akan memberikan dampak perubahan penetapan zonasi kawasan di Kabupaten Jember.
1. Berapa trend konversi lahan sawah di Kabupaten Jember? 2. Berapa proyeksi kebutuhan lahan sawah di Kabupaten Jember?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi konversi lahan sawah menjadi lahan non pertanian di Kabupaten Jember?
4. Apa dampak konversi lahan sawah menjadi lahan non pertanian terhadap produksi padi di Kabupaten Jember?
9
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis trend konversi lahan sawah di Kabupaten Jember.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah di Kabupaten Jember.
3. Menganalisis proyeksi kebutuhan lahan sawah di Kabupaten Jember. 4. Menganalisis dampak ekonomi konversi lahan sawah di Kabupaten Jember.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pandangan atas trend
konversi lahan yang ada di Kabupaten Jember. 2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan proyeksi kebutuhan sawah
guna tetap menjaga nilai hasil produksi yang ada di Kabupaten Jember. 3. Mampu memberikan jalan keluar pemecahan masalah yang berkaitan dengan
konversi lahan dengan didasarkan atas faktor-faktor yang mempengaruhinya. 4. Mengetahui dampak secara ekonomi atas konversi lahan yang ada di
Kabupaten Jember.
10
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA