39
Jumlah kuadrat regresi R² =
Jumlah kuadrat total Terkait dengan dampak alih fungsi lahan sawah kerugian yang timbul dari
konversi lahan sawah diantaranya berupa hilangnya peluang memperoleh produksi dan nilai yang seharusnya dapat tercipta dari usahatani seluas lahan
sawah yang terkonversi, secara matematis dihitung:
4 3
Q = • Qi,
dimana
Qi = Si • Hm
i = 1 m = 1
Keterangan : Q
= produksi padi sawah per tahun yang hilang Qi
= produksi padi sawah per tahun dari sawah dengan irigasi- i yang terkonversi
i =
1…4, dimana 1, 2, 3, 4 masing-masing menunjukkan jenis sawah irigasi teknis, semiteknis, sederhana, dan tadah hujan yang terkonversi
Si = luas lahan sawah dengan jenis irigasi
– i yang terkonversi Hm = produktivitas usahatani pada musim tanam
–m dari sawah dengan jenis irigasi
– i tersebut m
= 1, 2, 3 masing- masing menunjukkan musim tanam 1, 2, dan 3 Nilai produksi padi sawah yang hilang dapat dirumuskan sebagai berikut:
NQ = P x Q NQ
= nilai produksi padi sawah yang hilang P
= harga komoditi padi sawah yang ditanam Q
= jumlah produksi padi sawah
3.5 Definisi Operasional
1. Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan minuman.
40
2. Ketahanan pangan adalah suatu kondisi ketersediaan pangan yang cukup bagi setiap orang pada setiap saat, dan setiap individu memiliki akses untuk
memperolehnya baik secara fisik maupun secara ekonomik. 3. Lahan merupakan sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat luas dalam
memenuhi berbagai kebutuhan manusia. 4. Lahan sawah merupakan tanah yang digarap dan diairi untuk tempat
menanam padi. 5. konversi lahan sawah adalah alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non
pertanian. 6. Produksi merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan atau mengubah dari
bahan mentah menjadi bahan setengah jadibahan jadi, barang setengah jadi menjadi bahan jadi.
7. Hinterland adalah kawasan pedalaman yang ada di Kabupaten Jember dan
umumnya berupa lahan sawah yang difungsikan sebagai tempat berbudidaya tanaman pangan.
8. Urban fringe adalah daerah pinggiran kota yang mengalami perubahan akibat adanya perkembangan kota.
9. Trend atau yang sering disebut Seculer Trend adalah rata-rata perubahan biasanya tiap tahun dalam jangka panjang.
10. Proyeksi adalah perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan data sekarang.
11. PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi
di wilayah kabupaten Jember dalam satu tahun, yang meliputi pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas dan air
minum; Konstruksi; Perdagangan, restoran dan hotel; Pengangkutan dan komunikasi; Keuangan, real estat dan jasa perusahaan; jasa-jasa.
12. Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk di Kabupaten Jember yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan jiwa.
13. Panjang jalan aspal merupakan panjang jalan aspal yang terdapat di Kabupaten Jember.
41
14. Produktivitas lahan sawah adalah kemampuan menghasilkan produksi padi dalam satu satuan unit kegiatan lahan sawah dalam kurun satu satuan waktu.
42
BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN