Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah berurai dalam limbah mengeluarkan gas-gas seperti sulfida atau amoniak yang menimbulkan
penciuman tidak enak karna adanya campuran dari nitrogen,sulfur dan fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah.
d Temperatur
Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan temperatur alami.Suhu berfungsi memperlihatkan aktifitas kimiawi dan biologis.
e Warna
Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan, humus, plankton,tanaman air dan buangan industri.Warna air dikelompokkan menjadi
dua,yaitu warna sesungguhnya true color dan warna tampak apparent color.warna sesungguhnya adalah warna yang hanya disebabkan oleh bahan-
bahan kimia terlarut.Warna tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut,tetapi juga oleh bahan tersuspensi.
2.2.2 Sifat Biologis
Pemeriksaan biologis di dalam air dan air limbah untuk memisahkan apakah ada bakteri-bakteri patogen berada dalam air limbah. Keterangan biologis ini
diperlukan untuk mengukur kualitas air terutama bagi air yang dipergunakan sebagai air minum.
2.2.3 Sifat Kimia
Kandungan bahan kimia yang ada di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara.Bahan organik terlarut dapar menghabiskan oksigen
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih.Akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan yang
beracun.Adapun bahan kimia yang penting yang ada di dalam air limbah pada umumnya dapat ditentukan oleh:
a Biological Oksigen Demand BOD
BOD adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk menguraikan mengoksidasi semua zat-zat organik yang terlarut maupun
yang tersuspensi dalam air menjadi bahan organik yang lebih sederhana.Nilai ini merupakan jumlah bahan organik yang dikonsumsi
bakteri. Aktifnya bakteri-bakteri menguraikan bahan-bahan organik bersamaan dengannya habis pula terkonsumsi oksigen.
Dengan habisnya oksigen terkonsumsi membuat biota lainnya yang membutuhkan oksigen ini tidak dapat hidup.Semakin tinggi angka BOD
semakin sulit bagi makhluk air yang membutuhkan oksigen untuk dapat bertahan hidup. BOD dipengaruhi oleh berbagai parameter lain seperti
temperatur,waktu,dan sinar matahari. Pengukuran BOD dilakukan melalui cara yang distandarisasi dengan tes yang dilakukan di tempat gelap,pada
temperatur tertentu dan periode waktu terbatas. b
Chemical Oksigen Demand COD COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah mg O
2
yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 liter
sampel air,dimana pengoksidasinya K
2
Cr
2
O
7
digunakan sebagai sumber oksigen.
c Metan
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
Gas metan terbentuk akibat penguraian zat-zat organik dalam kondisi anaerob pada air limbah.Suatu kolam limbah yang menghasilkan gas
methan akan sedikit sekali menghasilkan lumpur,sebab lumpur habis terolah menjadi gas metan dan air serta CO
2
. d
Keasaman Air Keasaman air diukur dengan pH meter.Keasaman ditetapkan
berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air.Adapun kadar yang baik adalah kadar dimana masih memungkinkan kehidupan
biologis di dalam air berjalan dengan baik.Air limbah dengan konsentrasi air limbah yang tidak netral akan menyulitkan proses biologis,sehingga
menggnggu proses penjernihannya. e
Alkalinitas Alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam atau
kuantitas anion di dalam air yang dapat menetralkan kation hidrogen.Penyusun alkalinitas perairan adalah anion bikarbonat HCO
2 -
, karbonat CO
3 2-
dan hidroksida OH
-
, Borat H
2
BO
3 -
, silikat HO
3-
, fosfat HPO
4 2-
dan H
2
PO
4 -
, sulfida HS
-
, dan amonia NH
3
, juga memberikan konstribusi terhadap alkalinitas.Namun pembentuk
alkalinitas yang utama adalah bikarbonat, karbonat, dan hidroksida.Diantara ketiga ion tersebut, bikarbonat paling banyak terdapat
pada perairan alami. f
Lemak dan Minyak Lemak dan minyak yang terdapat dalam limbah bersumber dari
industri yang mengolah bahan baku mengandung minyak bersumber
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
dari proses klasifikasi dan proses perebusan.Lemak dan minyak merupakan bahan organis bersifat tetap dan sukar diuraikan
bakteri.Limbah ini membuat lapisan pada permukaan air sehingga membentuk selaput.
g Besi dan Magnesium
Besi dan magnesium yang teroksidasi dalam air berwarna kecoklatan dan tidak larut,mengakibatkan penggunaan air menjadi terbatas.Dalam
buangan limbah industri kandungan besi berasal dari korosi pipa-pipa air mineral logam sebagai hasil reaksi elektro kimia yang terjadi pada
perubahan air yang mengandung padatan larut mempunyai sifat mengantarkan listrik dan ini mempercepat terjadinya korosi.
h Klorida
Khlorida merupakan zat terlarut dan tidak menyerap.Sebagai khlor bebas berfungsi desinfektan tapi dalam bentuk ion yang bersenyawa
dengan ion natrium menyebabkan air menjadi asin dan dapat merusak pipa-pipa instalasi.
i Fospat
Kandungan fospat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya apa yang dikenal dengan eutrophikasi.fospat banyak
berasal dari bahan pembersih yang mengandung senyawa phosphat.Dalam industri penggunaan phospat terdapat pada ketel uap untuk mencegah
kesadahan. j
Sulfur
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air.Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah.Pada pembentukan sulfur dioksida
membutuhkan proses sintesia.Pada indusri kaustik soda sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam.lon sulfat oleh bakteri direduksi menjadi sulfida
menjadi hidrogen sulfida. k
Nitrogen Nitrogen dalam air limbah pada umumnya terdapat dalam bentuk organik
dan oleh bakteri akan berubah menjadi nitrogen amonia l
Amoniak Amoniak merupakan senyawa nitrogen yang menjadi NH
4
pada pH rendah.Amoniak dalam air buangan industri berasal dari oksidasi bahan-
bahan organik oleh bakteri diubah menjadi CO
2
, H
2
O, NH
3
. Amoniak dalam limbah sering terjadi karena proses alami.
m Nitrit
Nitrit merupakan bentuk nitrogen yang hanya sebagian teroksidasi.Nitrit tidak ditemukan dalam air limbah yang segar melainkan dalam limbah
yang sudah basi atau lama.Nitrit tidak dapat bertahan lama dan merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amoniak dan nitrit.
n Logam-logam Berat dan Beracun
Logam berat pada umumnya adalah metal-metal seperti opper,selter pada Cadmium, air raksa,lead, Chormium , iron dan nikel.Metal lain yang juga
termasuk metal berat adalah arsen, selenium, cobalt, mangan ,dan aluminium.
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
o Fenol
Fenol dalam air limbah tidak hanya terbatas pada C
6
H
5
-OH tapi bermacam-macam campuran organik yang terdiri dari satu atau lebih
gugusan hidrolik.Perdana Ginting,2007
2.3 Penanganan Limbah Oleochemical