Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
3.1.3 Prosedur
- Dimasukkan 25 ml sampel ke dalam labu erlenmeyer
- Ditambahkan 0,4 gram HgSO
4
dan batu didih serta 5 ml H
2
SO
4
- Ditambahkan 10 ml K
2
Cr
2
O
7
0,25 N -
Dengan hati-hati tambahkan 30 ml H
2
SO
4
- Direfluks selama 1,5 jam,didinginkan dan ditambahkan dengan 120 ml
aquadest -
Ditambahkan dengan 4 tetes indikator ferroin. -
Dititrasi dengan larutan standart FAS 0,1 N,hingga mencapai titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari biru kehijau-hijauan
menjadi merah kecoklatan -
Dilakukan hal yang sama untuk larutan blanko
3.2 Penentuan Fospat PO
4
3.2.1 Alat-alat
- Beaker glass
- Corong
- Pipet volum
- Labu ukur
- Kuvet
- Neraca analitik
- Spektrofotometer
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
3.2.2 Bahan
- Indikator Phenolftalein
- H
2
SO
4
5 N -
NaOH 1N -
Aquadest -
K
2
S
2
O
8
- Sampel air hasil pengolahan air limbah
- KH
2
PO
4
- Pereaksi kombinasi :- 15 ml Amonium Molibdat
[NH
4 6
Mo
7
O
2
. ]
- 50 ml H
2
SO
4
5 N - 5 ml Kalium antimonil tartarat
[KSbOC
4
H
4
O
6
] - 30 ml Asam askorbat
3.2.3 Prosedur
I. Pembuatan Larutan Standart a.
Pembuatan larutan induk 1000 ppm dan larutan standart100 ppm -
Ditimbang 4387 mg KH
2
PO
4
dengan teliti dan dimasukkan ke dalam labu ukur
- Diencerkan dengan 1 L aquadest
- Diaduk hingga homogen kemudian,
- Dipipet larutan induk sebanyak 10 ml dan dilarutkan dengan aquadest
dalam labu ukur 100 ml,lalu dihomogenkan
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
b. Penentuan nilai absorbansi untuk larutan 10 ppm,20 ppm, 30 ppm, 40
ppm,dan 50 ppm -
Dipipet sebanyak 5 ml, 10 ml,15 ml,20 ml,25 ml, larutan standart 100 ppm dan dimasukkan ke dalam 5 buah labu ukur
- Ditambahkan aquadest ke dalam masing-masing labu ukur hingga
volumenya 50 ml,kemudian ditambahkan 8 ml pereaksi kombinasi -
Sebagai blanko,dipipet 50 ml aquadest dan ditambahkan 8 ml pereaksi kombinasi
- Didiamkan selama 15 menit,dan diukur absorbansinya dengan alat
spektrofotometer pada panjang gelombang 880 nm. -
Dibuat kurva kalibrasi lampiran 1 c.
Penentuan absorbansi untuk sampel -
Dipipet sampel sebanyak 50 ml,dimasukkan ke dalam beaker glass -
Ditambahkan 1 tetes indikator phenolftalein jika terjadi warna merah jambu,tambahkan H
2
SO
4
5 N setetes demi setetes hingga warna merah jambu hilang
- Ditambahkan 0,5 gram K
2
S
2
O
8
dan didihkan di atas hot plate hingga volume tersisa ± 10 ml.
- Didinginkan dan diencerkan dengan aquadest hingga volume 30 ml
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
- Ditambahkan 1 tetes indikator phenolftalein dan dinetralkan dengan
NaOH 1 N hingga berwarna merah jambu -
Diteteskan H
2
SO
4
5 N hingga warna merah jambu hilang,kemudian encerkan hingga 100 ml
- Dipipet sebanyak 50 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur
- Ditambahkan 8 ml pereaksi kombinasi,lalu didiamkan selama 15
menit -
Diukur absorbansinya dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 880 nm.
Rosnida Wati R : Penentuan Kadar Fosfat Dan Cod Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International PT.SOCI, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Percobaan 4.1.1 Data COD Chemical Oxygen Demand
Tabel 1 :Nilai COD
Tanggal Waktusiklus
Volume blanko ml
Volume Sampel ml
COD mgL
7 Januari 2008 10.30
18.30 23,5
23,6 22,3
22,4 38
38 8 Januari 2008
10.30 18.30
23,78 24,20
22,75 23,23
33 31
9 Januari 2008 10.30
18.30 23,2
24,125 22,2
23 33
36 10 Januari
2008 10.30
18.30 23,9
23,7 22,9
22,8 30
29 11 Januari
2008 10.30
18.30 23,625
23,75 23,0
22,72 20
33 12 Januari
2008 10.30
18.30 23,85
23,7 23,15
22,9 27
26