Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
menyebabkan kondisi dalam sel yang reduktif menjadi oksidatif. Karena itu, dapat dikatakan penggantian klorin ke hidrogen peroksida hanya mengurangi masalah dan
bukan menyelesaikan masalah lingkungan.http:aneka ilmu.blogsport.com200704
BAB III BAHAN DAN METODA
3.1 Alat-alat
a. Brightness meter elephro 2000.
b. Bucher funnel.
c. Beaker glass 250 mL
d. Neraca analitik .
e. Pipet tetes
f. Pipet volume 5 mL
g. Gelas ukur 100 mL
h. Stopwatch.
i. Desicator
j. Termometer.
k. Oven.
l. Water bath Gallencamp
m. pH meter.
Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
n. Setrika.
o. Plastik dan Karet.
p. Vaccum pump
3.2 Bahan
a. Bubur Pulp dari inlet Do washer.
b. Hidrogen Peroksida H
2
O
2
584 ppm, dengan variasi : 1
0.67 ml mewakili 16 kgTon pulp 2
0.71 ml mewakili 17 kgTon pulp 3
0.76 ml mewakili 18 kgTon pulp 4
0.80 ml mewakili 19 kgTon pulp 5
0.84 ml mewakili 20 kgTon pulp c.
NaOH 110,2 ppm d.
Air secukupnya air demin. e.
Kertas saring f.
Allumiunium foil
3.3 Prosedur Analisis
a. Persiapan bahan
1. Diambil pulp dari inlet D
washer sebanyak lebih kurang 5 liter 2.
Dibawa ke laboratorium, kemudian dicuci dengan air hingga bersih
Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
3. Pulp yang sudah dalam keadaan bersih, kemudian diperas dengan
tangan. 4.
Dimasukkan ke dalam plastik dan dihomogenkan 5.
Ditunggu kurang lebih 1 hari hingga pulp menjadi kelihatan kering. 6.
Diukur derajat keputihannya brightness 7.
Diukur konsistensinya berat pulp murni dari dalam sampel
Cara mengecek konsistensi Cy : -
Sediakan aluminium foil yang sudah di timbang beratnya terlebih dahulu.
- Dimasukkan sampel pulp ke dalam aluminium foil
- Kemudian diletakkan di dalam desikator selama lebih kurang 3
menit. -
Diangkat dari desikator, kemudian ditimbang. -
Aluminium foil yang berisikan sampel dimasukkan ke dalam oven dengan 105
o
C selama lebih kurang 45 menit -
Setelah itu diangkat dari dalam oven dan ditimbang kembali -
Dihitung konsistensinya Cy dengan rumus : Konsistensi Cy = Berat kering
b. Tahap Ekstraksi
x 100 Berat basah
1. Sampel dibagi ke dalam 5 bagian, masing-masing 100 g
2. Masing-masing sampel dimasukkan ke dalam plastik.
Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
3. Ditambahkan hidrogen peroksida H
2
O
2
dan NaOH ke dalam masing- masing plastik dengan ketentuan sebagai berikut :
a Plastik I ditambahkan 4,5 ml NaOH dan 0,67 ml H
2
O
2
b Plastik II ditambahkan 4,5 ml NaOH dan 0,71 ml H
2
O
2
c Plastik III ditambahkan 4,5 ml NaOH dan 0,76 ml H
2
O
2
d Plastik IV ditambahkan 4,5 ml NaOH dan 0,80 ml H
2
O
2
e Plastik V ditambahkan 4,5 ml NaOH dan 0,84 ml H
2
O
2
2. Setelah penambahan larutan, masing-masing plastik langsung diikat
dengan karet. 3.
Ditambahkan 100 mL H
2
O air 4.
Dihomogenkan dengan cara meremas-remasnya. 5.
Dimasukkan semua sampel ke dalam water bath. 6.
Diset temperatur water bath pada suhu 70
o
C. 7.
Dimasukkan ke dalam water bath selama 60-70 menit. 8.
Sampel diangkat dari dalam water bath. 9.
Dihitung pH-nya dengan menggunakan pH meter. 10.Sampel kemudian dicuci hingga bersih dan diperas.
11.Setelah itu dilakukan pengukuran brightness terhadap sampel tresebut.
c. Mengukur brightness
1. Ke dalam buchner funnel, dimasukkan kertas saring.
2. Diambil pulp secukupnya, kemudian diletakkan di atas kertas saring di
dalam buchner funnel. 3.
Ditambahkan air secukupnya sambil diaduk hingga homogen.
Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
4. Diambil kertas saring yang baru, kemudian di letakkan di atas
permukaan larutan homogen tersebut. 5.
Dihidupkan vaccum pump untuk menghisap air. 6.
Diangkat pulp yang dilapisi dengan kertas saring dari dalam buchner funnel.
7. Untuk mempercepat pengeringan, maka pulp disetrika terlebih dahulu.
8. Dimasukkan pulp yang dilapisi kertas saring ke dalam oven selama
lebih kurang 15 menit pada suhu 105
o
C. 9.
Setelah 15 menit, pulp diangkat dari oven 10.Dibuka lapisan kertas saring
11.Diletakkan sampel pada Brightness meter elephro 2000, permukaan yang lebih halu dan rata ditempatkan pada bagian atas.
12.Diperoleh secara digital derajat keputihan brightness dari pulp dengan menggunakan komputer.
Markam Alfengki Sinaga : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H
2
O
2
Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN