Rasio Jenis Kelamin Pengertian Regresi

Husnil Hidayat : Analisis Jumalah Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2010, 2010.

2.3 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki – laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki – laiki per seratus perempuan secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut : SR = perempuan penduduk Jumlah laki laki penduduk Jumlah . . . . − x k Dimana, k = konstanta, biasanya nilainya 100 Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh : 1. Sex Ratio at Birth Di beberapa negara umumnya berkisar antara 103 – 105 bagi laki – laki perserarus perempuan. 2. Pola Molaritas antara Penduduk Laki – Laki dan Perempuan Jika kematian laki – laki lebih besar dari pada jumlah kematian perempuan maka rasio jenis kelamin semakin kecil. 3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki – Laki dan Penduduk Permpuan Husnil Hidayat : Analisis Jumalah Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2010, 2010. Jika d i suatu daerah sex ratio 100 berarti di daerah tersebut lebih bayak penduduk laki – laki, sedangkan jika sex ratio 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan

2.4 Pengertian Regresi

Istilah regresi diperkenalkan oleh seorang yang bernama Francis Gulton dalam makalah berjudul Regression Towerd Mediacraty in Hereditary Stature. Menurut hasil penelitian beliau, meskipun ada kecendrungan bagi para orang tua yang tinggi mempunyai anak yang tinggi dan orang tuanya pendek mempunyai anak pendek, dengan kata lain bahwa ada kecendrungan bagi rata – rata tinggi anak dengan orang tua yang mempunyai tinggi tertentu untuk bergerak mundur Regress kearah tinggi rata – rata seluruh. Penemuan ini ditulis dalam artikel berjudul : “Family Likeness in Stature” Proceedings of Royal Society, London, Vol. 40, 1886. Menurut penjelasannya, ada suatu kecendrungan untuk rata –rata anak dari orang tua dengan tinggi tertentu bergerak menuju nilai rata – rata dari seluruh populasi. Hukum regresi universal dari Galton telah dibuktikan oleh kawannya yang bernama Karl Pearson, dengan jalan mengumpulkan lebih dari seribu catatan mengenai tinggi dari pada anggota kelompok keluarga. Karl Pearson menemukan bahwa rata – rata tinggi anak laki – laki kelompok orang tua yang tinggi ternyata lebih kecil dari tinggi ayahnya dan rata – rata tinggi anak laki – laki dari kelompok orang tua yang pendek ternyata lebih besar dari pada ayahnya, jadi seolah – olah semua anak laki – laki yang tinggi dan anak laki – laki yang pendek bergerak menuju kerata – rata tinggi dari seluruh anak laki – laki, yang menurut istilah Galton : “regression to mediocrity”. Dari uraian Husnil Hidayat : Analisis Jumalah Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2010, 2010. diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tinggi anak mengikuti tinggi orang tuannya. Jadi analisa regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang disebut variabel tak bebas dependent variable, pada satu atau lebih variabel, yaitu variabel yang menerangkan dengan tujuan untuk memperkirakan atau meramalkan nilai – nilai dari variabel tak bebas apabila nilai variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering disebut variabel bebas independent variable.

2.5 Analisis Regresi Linier