Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.
Untuk menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, ayahnya juga kerap mencari ikan di pesisir Danau Toba tepatnya di pantai desa Urat.
3.1.1 Masa Kecil
Guntur Sitohang menghabiskan masa kecilnya di Desa Urat dan Harian Boho Kabupaten Toba Samosir. Sedikit berbeda dari saudara-saudaranya yang tergolong rajin
dalam membantu orang tuanya dalam mencari nafkah, Guntur Sitohang lebih sering menghabiskan waktu dalam bermain. Menurut pengakuannya, hal itu terjadi karena posisi
Guntur Sitohang sebagai anak bungsu sehingga lebih mendapat kebebasan lebih dibanding saudara-saudaranya atau dapat dikatakan paling dimanjakan. Keadaan tersebut
membuat ia lebih leluasa dalam mengembangkan minat dan bermain bersama teman dekatnya dalam bermusik.
3.1.2 Pendidikan
Pada Tahun 1948 Sekolah Dasar atau yang di singkat SD masih bernama Sekolah Rakyat SR. Hal ini justru terbilang unik sebab di tahun itu untuk pertama
kalinya mendaftarkan diri memulaiu sekolah di Sekolah Rakyat 6 Harian Boho. Sementara usianya usianya pada saat itu sudah memasuki sebelas tahun. Di tahun kedua
atau setelah duduk di bangku kelas dua, nama Sekolah Rakyat berganti menjadi Sekolah
Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.
Dasar. Bermain bersama teman, bermain musik, ikut bertani dan mencari ikan di danau menjadi alasan beliau atas keterlambatannya masuk sekolah pada masa itu.
Enam tahun menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar, Guntur Sitohang melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Biasa atau yang disingkat dengan SGB di
kecamatan Harian Boho. Sekolah Guru Biasa merupakansekolah kejuruan yang berada satu tingkat di atas Sekolah Dasar dimana pada masa itu lulusan SGB dapat menjadi
tenaga pengajar di Sekolah Dasar.
3.1.3 Latar Belakang Keluarga.
Guntur Sitohang menikah pada tahun 1964 dengan mempersunting Tiamsah Habeahan yang merupakan teman Sekolahnya sejak Sekolah Guru Biasa. Pasangan
Guntur Sitohang dan Tiamsah Habeahan menghasilkan sebelas anak yang terdiri dari enam orang perempuan dan lima orang laki-laki, di tambah satu orang anak perempuan
yang merupakan anak angkat. Anak pertama dari Guntur Sitohang adalah seorang wanita yang diberi nama
Megawati Sitohang yang lahir pada tahun 1964. Beliau merupakan ibu rumah tangga, dan memiliki seorang anak perempuan buah perkawinannya dengan R.Simbolon. pada saat
ini berdomisili di Jambi. Kemudian anak kedua beliau adalah Baktiar Sitohang. Anak
Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.
kedua beliau ini terlahir dengan normal pada tahun 1966. Akan tetapi beliau mengalami suatu penyakit sejak umur 5 tahun yaitu mengalami kejang-kejang sehingga mengalami
kelumpuhan sampai pada akhir hayatnya. Beliau meninggal pada usia 42 tahun pada tahun 2008 yang lalu. Anak ketiga beliau adalah seorang wanita yang diberi nama Lasnur
Maya. Lahir pada tahun 1968. Kemudian menikah dengan marga Hutabarat. Berdomisili di Jakarta dan memiliki dua orang putri dan satu putra. Anak ke empat beliau lahir
dengan wajah yang tampan pada tahun 1970 yaitu Martogi Sitohang. Berdomisili di Jakarta dan menjadi seorang musisi tradisional yang sangat terkenal dan juga handal.
Pengetahuan beliau dalam bermain musik juga di dapatkan dari pendidikan akademis. Anak ke lima Guntur Sitohang lahir pada tahun 1972 adalah seorang laki-laki yang di
beri nama Junihar Sitohang., Junihar Sitohang dapat dikatakan merupakan keturunan yang memiliki bakat paling lengkap yang di wariskan oleh ayahnya sebagai pemusik dan
pembuat alat musik, dimana saat ini dia telah banyak menghasilkan karya-karya berupa alat musik Batak Toba diantaranya sulim, taganing, garantung, hasapi dan lain-lain. Anak
keenam lahir pada tahun 1976 dan diberi nama Rumonang. Berdomisili di Medan dan menikah dengan marga Samosir. Mereka memiliki dua orang putri dari perkawinan
mereka. Yang berikutnya adalah Hardoni Sitohang yang lahir pada tahun 1978. Belum
menikah dan merupakan seorang musisi yang terkenal di kota Medan. Hardoni Sitohang juga telah banyak berkarya dengan mengkolaborasikan alat-alat musik barat dengan
musik tradisional batak Toba. Hardoni Sitohang juga telah banyak membuat acara-acara pagelaran musik di Kota Medan. Selanjutnya adalah Naldy Sitohang yang merupakan
Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.
anak kedelapan yang lahir pada tahun 1980. Namun Naldy Sitohang adalah satu-satunya anak laki-laki yang berkarir di luar dunia musik. Naldy menggeluti dunia Hukum dimana
pendidikan yang dienyamnya pun adalah jurusan Hukum di Universitas Riau. Namun saat ini dia menjadi seorang pengusaha Cafe di Jakarta dan saat ini dia juga berdomisili di
kota Jakarta. Anak kesembilan dari pasangan Guntur Sitohang dan T Habeahan adalah Senida
Sitohang yang lahir pada tahun 1982. Senida menikah dengan seorang pria bermarga Silalahi dan saat ini berdomisili di daerah Pangururan dan bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Kemudian anak ke sepuluh dari pasangan Guntur Sitohang dan T. Habeahan adalah Martahan Sitohang yang lahir pada tahun 1984 yang saat ini juga telah
menyelesaikan studynya dari Universitas Sumatera Utara departemen Etnomusikologi. Martahan Sitohang yang juga mengalirkan darah keturunan seorang pemusik juga
menggeluti dunia musik dan saat ini sudah mulai menghasilkan karya-karya dan mulai membuat pagelaran-pagelaran dikota Medan.
Anak bungsu dari pasangan Guntur Sitohang bernama Elfrida Sitohang yang lahir pada tahun 1987. Elfrida juga telah berhasil menyelesaikan perkuliahannya di Institut
Pertanian Bogor. Saat ini dia bekerja sebagai pegawai Swasta di salah satu perusahaan di kota Medan, dan masih berstatus lajang.
Keseluruhan anak dari pasangan Guntur Sitohang dan T. Habeahan tersebut mendukung penuh kegiatan orangtua mereka. Mereka sering membantu beliau dalam
mengerjakan pembuatan alat musik seperti membuat tali rotan, menjemur kulit dan lain
Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.
sebagainya. Anak ketiga beliau yaitu Lasnur Maya, mampu memainkan alat musik tradisi meskipun dia seorang wanita. Dari sejak kecil memang anak-anak pasangan Guntur
Sitohang tidak pernah dimanjakan. Mereka selalu dibiasakan untuk hidup mandiri dan bekerja dan juga diajarkan untuk bermain musik. Mereka juga orang yang taat beribadah.
Sebagai seorang Kristen yang taat Guntur Sitohang selalu membawa anak-anaknya ke gereja HKBP setiap minggunya.
BAB IV
Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.