Manimburi Penyempurnaan Seluruh Taganing atau Menjalin

Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010. Gambar 4.40. hasil pemasangan Gambar 4.41. pemasangan solang rotan pada sisi kulit Gambar 4.42. hasil setelah pengikatan Gambar 4.43. pengikisan bulu

4.2.1.10 Manimburi

Proses manimburi ini dilakukan ketika proses penjemuran kulit taganing. Manimburi berfungsi untuk memberi ornamen pada kulit serta menggaringkan kulit supaya suara taganing lebih nyaring. Manimburi ini di lakukan dengan cara memakan mengunyah sirih yang sudah dicampur dengan lada, gambir dan kapur sirih. Campuran ini berfungsi untuk membuat warna lebih merah dan mengeringkan kulit yang sudah terpasang. Cairan dari hasil sirih yang dikunyah dioleskan pada bagian kulit yang sudah kikis. Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010. Gambar 4.44. sirih dan campuran Gambar 4.45. pemberian cairan pada kulit Gambar 4.46. mengoleskan cairan Gambar 4.47. hasil setelah manimburi

4.2.1.11 Penyempurnaan Seluruh Taganing atau Menjalin

Tahap penyempurnaan seluruh bagian taganing merupakan tahap akhir dari pembuatan taganing. Tahap yang dilakukan adalah menjalin rotan pengikat dari taganing dan memasang tangan-tangan. Sebelum tahap menjalin rotan, terlebih dahulu solang yang terpasang dilepaskan agar rotan yang terikat mengendur untuk mempermudah penjalinan. Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010. Proses tahap penjalinan dilakukan dengan menggabungkan rotan yang berbeda dan memutar dengan menggunakan kayu. Jalinan rotan diputar sampai 3 kali putaran. Jalinan rotan sangat berpengaruh terhadap suara taganing. Artinya, banyaknya putaran jalinan rotan akan memperkencang kulit yang terpasang hingga menghasilkan suara lebih nyaring. Pada proses penjalinan, kayu dimasukkan pada pusat jalinan semua rotan. Setelah semua rotan sudah terjalin, rotan pun dililitkan pada bagian taganing dengan cara memasukkan rotan pada bagian tengah atau pusat jalinan yang diselipkan kayu. Lilitan rotan dilakukan tiga kali putaran lihat gambar. Gambar 4.48. setelah solang dilepas Gambar 4.49. Menjalin rotan menggunakan kayu Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010. Gambar 4.50. rotan yang sudah Gambar 4.51. pemasangan kayu pada dijalin jalinan rotan gambar 4.52. pemasangan rotan Gamba 4.53. mengetatkan rotan pada jalinan rotan Gambar 4.54. hasil dari jalinan Tahap berikutnya adalah pembuatan tangan-tangan taganing. Fungsi tangan- tangan taganing adalah sebagai pegangan atau gantungan pada kayu penyangga ketika akan dimainkan. Proses pembuatan tangan-tangan ini dilakukan dengan mendandan pada bagian rotan hingga berbentuk dan layaknya menjadi gantungan. Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010. Gambar 4.55. pemasangan tangan- Gambar 4.56 mendandan tangan-tangan Tangan Gambar 4.57. hasil Jeperson Valerius Silalahi : Biografi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik Dan Pembuat Alat Musik Batak Toba, 2010.

4.2.1.12 Ornamentasi