Hasil Uji Instrumen Penenelitian

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel pengetahuan wajib pajak jawaban minimum responden sebesar 17 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total sebesar 22,68 dan standar deviasi sebesar 1,93190. Variabel pemahaman sistem self self assessment jawaban minimum responden sebesar 33 dan maksimum sebesar 45, dengan rata-rata total sebesar 38,62 dan standar deviasi sebesar 3,31902. Variabel tingkat penghasilan wajib pajak jawaban minimum responden sebesar 12 dan maksimum sebesar 20, dengan rata-rata total sebesar 16,04 dan standar deviasi sebesar 2,05992. Variabel kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan jawaban minimum responden sebesar 26 dan maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total sebesar 35,34 dan standar deviasi sebesar 3,25520. Variabel kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah jawaban minimum responden sebesar 35 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total sebesar 44,60 dan standar deviasi sebesar 3,43452. 2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Data Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 56 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan PNGTHUAN 1 0,667 0,000 Valid PNGTHUAN 2 0,519 0,000 Valid PNGTHUAN 3 0,704 0,000 Valid PNGTHUAN 4 0,768 0,000 Valid PNGTHUAN 5 0,696 0,000 Valid SAS 1 0,526 0,000 Valid SAS 2 0,536 0,000 Valid SAS 3 0,597 0,000 Valid SAS 4 0,656 0,000 Valid SAS 5 0,652 0,000 Valid SAS 6 0,453 0,000 Valid SAS 7 0,776 0,000 Valid SAS 8 0,568 0,000 Valid SAS 9 0,564 0,000 Valid PNGHSLN 1 0,605 0,000 Valid PNGHSLN 2 0,808 0,000 Valid PNGHSLN 3 0,683 0,000 Valid PNGHSLN 4 0,765 0,000 Valid STEMPBYRN 1 0,684 0,000 Valid STEMPBYRN 2 0,511 0,000 Valid STEMPBYRN 3 0,674 0,000 Valid STEMPBYRN 4 0,809 0,000 Valid STEMPBYRN 5 0,725 0,000 Valid STEMPBYRN 6 0,569 0,000 Valid STEMPBYRN 7 0,475 0,000 Valid STEMPBYRN 8 0,603 0,000 Valid KSDRN 1 0,503 0,000 Valid KSDRN 2 0,607 0,000 Valid KSDRN 3 0,527 0,000 Valid KSDRN 4 0,392 0,000 Valid KSDRN 5 0,527 0,000 Valid KSDRN 6 0,616 0,000 Valid KSDRN 7 0,488 0,000 Valid KSDRN 8 0,536 0,000 Valid KSDRN 9 0,477 0,000 Valid KSDRN 10 0,505 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 menunjukkan variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, 57 kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah untuk setiap pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. b. Hasil Uji Reliabilitas Tabel 4.10 di bawah ini menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk lima variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assesment, tingkat penghasilan wajib pajak, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran dan kesadaran kewajiban perpajakan. Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Pengetahuan Wajib Pajak 0,684 Reliabel Pemahaman Sistem Self Assessment 0751 Reliabel Tingkat Penghasilan Wajib Pajak 0,664 Reliabel Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan 0,788 Reliabel Kesadaran Kewajiban Perpajakan 0,765 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel pengetahuan wajib pajak sebesar 0,684, pemahaman sistem self assessment sebesar 0,751, tingkat penghasilan wajib pajak sebesar 0,664, kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran 0,788, dan 58 kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah yaitu sebesar 0,765. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji multikolonieritas, dimana tidak terdapat problem multiko pada model persamaan regresi dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 27.489 7.231 3.802 .000 pngthuan .536 .220 .302 2.436 .019 .657 1.522 Sas .233 .131 .226 1.776 .082 .918 1.089 Pnghsln .192 .175 .115 .1.102 .276 .625 1.600 1 Stempbyrn .661 .108 .626 6.096 .000 .954 1.048 a. Dependent Variable: kesadaran Sumber:Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.11, terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar 59 angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,657; 0,918; 0,625; 0,954, serta VIF sebesar 1,522 untuk variabel pengetahuan wajib pajak; 1,089 untuk variabel pemahaman sistem self assessment; 1,600 untuk variabel tingkat penghasilan wajib pajak dan 1,048 untuk variabel kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran. b. Hasil Uji Normalitas Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji normalitas, dimana gambar tersebut memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot 60 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.2. Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan 61 menengah berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, dan tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, yaitu: a. Uji Koefisien Determinasi Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai besarnya nilai persentase keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .739 a .547 .507 2.41267 a. Predictors: Constant, sistempembayaran, penghasilan, pengetahuan, sas b. Dependent Variable: kesadaran Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,739 atau 73,9. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor- faktor yang mempengaruhi kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,507 atau 50,7 menunjukkan bahwa variabel kesadaran kewajiban 62 perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah dapat dijelaskan oleh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan wajib pajak, dan tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan sebesar 50,7, sedangkan sisanya sebesar 50,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji t Statistik Uji t statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.13, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. Tabel 4.13 Hasil Uji t Statistik Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 27.489 7.231 3.802 .000 Pngthuan .536 .220 .302 2.436 .019 Sas .192 .175 .115 1.102 .082 Pnghsln .233 .131 .226 1.776 .276 1 Stempbyrn .661 .108 .626 6.096 .000 a. Dependent Variable: kesadaran Sumber: Data primer yang diolah 63