Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

3. Pengaruh tingkat penghasilan wajib pajak terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 4. Pengaruh tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 5. Pengaruh pengetahuan wajib pajak, pemahaman sistem self assessment, tingkat penghasilan WP, tingkat kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Usaha Kecil dan Menengah Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran pajak oleh usaha kecil dan menengah, sehingga akan menambah kas negara dari sektor usaha kecil dan menengah. 2. Masyarakat Sebagai sarana informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah. 8 9 3. Pemerintah Agar pemerintah dapat meningkatkan jumlah wajib pajak dengan tujuan akhir untuk meningkatkan jumlah penerimaan negara dari pajak, khususnya penerimaan pajak dari sektor usaha kecil dan menengah. 4. Peneliti Untuk menambah wawasan dan menambah referensi mengenai kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah serta memperoleh hasil yang bermanfaat bagi peneliti dimasa yang akan datang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Perpajakan

1. Pengertian Pajak Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar pada saat ini adalah bersumber dari pajak. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan negara. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan imbalan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum Mardiasmo, 2006:1. Pajak yaitu iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan dan terhutang oleh wajib pajak untuk membayarnya menurut peraturan perpajakan, dengan tidak mendapatkan prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan Adriani, 2010:3. Undang-undang perpajakan terbaru nomor 36 tahun 2008 dalam pasal 1 mendenifisikan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan 10 secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat Primandita Fitriandi, 2008:4. Berdasarkan definisi di atas, pajak adalah pungutan yang dilakukan pemerintah terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku tanpa harus memberikan imbalan secara langsung. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pajak mempunyai unsur-unsur, meliputi: a. Kontribusi dari rakyat kepada negara. b. Pajak dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang perpajakan, artinya pajak dapat dipungut dengan kekuatan undang-undang dan aturan pelaksanaannya. c. Pajak diperuntukkan sebagai pencapaian tujuan pembangunan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada rakyat. d. Pajak dapat memberikan manfaat tidak langsung kepada wajib pajak dan rakyat. 2. Fungsi Pajak Fungsi pajak dalam masyarakat terbagi kepada dua fungsi, yaitu fungsi utility dan fungsi regulerend Erly Suandi, 2005:14. a. Fungsi Utility Sumber Keuangan Negara Fungsi ini bertujuan untuk memasukkan penerimaan uang untuk kas negara sebanyak-banyaknya, antara lain untuk mengisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN sesuai dengan target penerimaan pajak yang telah ditetapkan, sehingga posisi anggaran pendapatan dan 11