Operasionalisasi Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3. Tingkat Penghasilan Wajib Pajak X 3 Tingkat penghasilan adalah jumlah pendapatan atau jumlah yang diterima oleh wajib pajak dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat penghasilan seseorang, maka tentu saja semakin besar pula jumlah pajak terhutang yang harus dilaporkan oleh wajib pajak. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yusrinillah 2006, hasilnya menunjukkan bahwa jenis pekerjaan wajib pajak tidak berpengaruh terhadap motivasi memenuhi kewajiban perpajakan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 4. Kemudahan Dalam Melakukan Sistem Pembayaran Perpajakan X 4 Dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan, kemudahan dalam melakukan pembayaran juga mempengaruhi tingkat pembayaran pajak oleh wajib pajak. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Leli Agesti 2007. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya tingkat perbedaan kepatuhan wajib pajak antara sebelum dan sesudah modernisasi adanya modernisasi kantor pelayanan pajak, modernisasi kantor pelayanan pajak dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam hal peningkatan jumlah wajib pajak. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 46 5. Kesadaran Kewajiban Perpajakan Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah Y Kesadaran merupakan suatu dorongan dari dalam diri sendiri berdasarkan pertimbangan dan perasaan serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah untuk tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan pribadinya. Kesadaran kewajiban perpajakan pada sektor usaha kecil dan menengah yaitu adanya dorongan atau sikap dari industri usaha kecil dan menengah untuk melakukan kewajiban perpajakan tanpa adanya dorongan dari pihak luar dan tanpa paksaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan Skala Pengetahuan wajib pajak Sumber:Siti Qomaria, 2008 Pengetahuan a. Pengetahuan mengenai pajak b. Pengetahuan mengenai peraturan pajak yang berlaku a. 1, 2 b. 3, 4, 5 Skala interval Pemahaman sistem self assessment Sumber: Maria Ulfa Malik, 2007 Pemahaman wajib pajak terhadap self assessment a. Pengisian SPT dengan benar b. Ketepatan dalam memberikan data dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan a. 6, 7, 8, 9, 10, 11 b. 12, 13, 14 Skala interval Bersambung ke halaman selanjutnya 47 48 Tabel 3.1 lanjutan Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan Skala Tingkat penghasilan wajib pajak Sumber: Yusrinillah, 2006 Penghasilan yang diterima oleh wajib pajak a. Pembayaran perpajakan b. Melaporkan penghasilan yang diterima a. 15, 16 b. 17, 18 Skala interval Kemudahan dalam melakukan sistem pembayaran perpajakan Sumber: Leli Agesti, 2004 Kemudahan wajib pajak dalam membayar pajak terhutang a. Saat ada peraturan baru b. Pelayanan c. Seminar dan penyuluhan a. 19, 20 b. 21, 22, 23 c. 24, 25, 26 Skala interval Kesadaran kewajiban perpajakan Sumber: Tarjo 2003 dan Tatiana Vanessa Rantung 2009 Kesadaran wajib pajak dalam melaporkan pajaknya a. Menjalankan hak dan kewajiban perpajakan sebagai warga negara yang baik b. Melaksanakan kewajiban perpajakan tanpa adanya paksaan a. 27, 28, 29, 30, 31 b. 32, 33, 34, 35, 36 Skala interval Sumber: Diolah dari berbagai referensi

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap industri usaha kecil dan menengah UKM yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Usaha kecil dan menengah yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi usaha kecil dan menengah di bidang elektronik, furniture, galeri, toko buku, percetakan, bengkel mobil, bengkel motor, makanan, tekstil dan travel. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuisioner secara langsung kepada pemilik usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penyebaran kuisioner dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2010 hingga 29 Mei 2010. Peneliti mengambil sampel sebanyak 10 tempat usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan, dengan peta distribusi yang terlihat dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Jenis Usaha Kecil dan Menengah No Jenis Usaha Kuisioner Disebar Kuisioner Dikembalikan 1 Toko buku 25 buah 25 buah 2. Bengkel motor 5 buah 5 buah 3. Bengkel mobil 5 buah 3 buah 4. Percetakan 2 buah 2 buah 5. Travel 2 buah 2 buah 6. Furniture 2 buah 2 buah Bersambung pada halaman selanjutnya 49 Tabel 4.1 Lanjutan No Jenis Usaha Kuisioner Disebar Kuisioner Dikembalikan 7. Galeri 2 buah 2 buah 8. Makanan 2 buah 2 buah 9. Tekstil 5 buah 5 buah 10. Elektronik 5 buah 2 buah Total 55 buah 50 buah Sumber: Data primer Kuisioner yang disebarkan berjumlah 55 buah dan jumlah kuisioner yang kembali adalah sebanyak 50 atau 90,9, kuisioner yang tidak kembali sebanyak 5 buah atau 9,1. Gambaran mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian No. Keterangan Jumlah UKM Persentase 1. Jumlah kuesioner yang disebar 55 buah 100 2. Jumlah kuesioner yang kembali 50 buah 90,9 3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 5 buah 9,1 4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 50 buah 100 Sumber: Data primer yang diolah 2. Karakterisitik Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama usaha yang dijalani, dan keuntungan yang diterima sebulan. a. Deskripsi responden berdasarkan umur Tabel dibawah ini menjelaskan mengenai gambaran responden berdasarkan pembagian umur. Pembagian responden berdasarkan umur terbagi menjadi lima, yaitu kurang dari 30 tahun, 30 50