Jenis Penelitian Daerah dan Subjek Penelitian

19

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan analisis pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah Azwar, 2007: 5. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami teorema tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2012: 6. Menurut Arikunto 2.000: 309 mengemukakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Sehingga penelitian deskriptif menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian yang akan dilakukan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses transaksi jual beli dan model aritmetika pada proses jual beli yang dilakukan masyarat Osing di pasar tradisional. Penelitian ini menyajikan pandangan matematikawan terhadap deskripsi aktivitas jual beli, pendapat dan pandangan yang mewakili pelaku budaya langsung terhadap aktivitas jual beli dan menganalisis hasil pendapat menurut matematikawan dan menurut pelaku budaya terhadap aktivitas jual beli selain itu juga mendeskripsikan bagaimana cara penjual dan pembeli dalam menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam proses jual beli yang dilakukan masyarakat Osing di pasar tradisional tersebut.

3.2 Daerah dan Subjek Penelitian

Daerah penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tempat yang digunakan untuk mengadakan penelitian. Daerah penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini bertempat di desa Cungking, kecamatan Giri, Banyuwangi tepatnya yaitu di pasar tradisional yang ada di desa Cungking. Subjek penelitian atau responden yang akan digunakan adalah masyarakat di desa Cungking yang berprofesi sebagai penjual dan pembeli yang ada di pasar tradisional tersebut. Alasan pemilihan daerah dan subjek penelitian di tempat tersebut karena di desa Cungking tersebut merupakan salah satu desa asli suku Osing dan pasar tradisional yang ada di desa Cungking merupakan salah satu tempat masyarakat Osing melakukan aktivitas sehari- hari. Selain itu pada aktivitas jual beli tersebut juga terdapat aktivitas etnomatematika yang dilakukan oleh penjual dan pembeli konsumen. Pemilihan subjek penelitian diambil secara acak. Subjek penelitian yang diambil sebanyak lima orang penjual dan tiga orang pembeli yang merupakan penduduk asli suku Osing yang bertempat tinggal di desa Cungking.

3.3 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Etnomatematika pada Proses Jual Beli yang dilakukan Masyarakat Osing di Pasar Tradisional sebagai Bahan Pembelajaran Aritmetika

1 12 6

ETNOMATEMATIKA PADA TRANSAKSI JUAL BELI YANG DILAKUKAN PEDAGANG SAYUR DALAM MASYARAKAT MADURA DI PAITON PROBOLINGGO

7 90 60

ETNOMATEMATIKA PEDAGANG SAYUR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDI TRANSAKSI JUAL BELI YANG DILAKUKAN PADA LINGKUP MASYARAKAT BERBAHASA JAWA

8 32 58

SENGKETA JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN DENGAN AKTA JUAL BELI FIKTIF Sengketa Jual Beli Tanah Yang Dilakukan dengan Akta Jual Beli Fiktif (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klaten No.50/PDT.G/2012/PN.Klt).

0 3 15

KARAKTER KEJUJURAN PADA PEDAGANG DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL Karakter Kejujuran Pada Pedagang Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Tradisional(Studi Kasus pada Pedagang di Pasar Sayur Kabupaten Magetan).

0 7 12

KARAKTER KEJUJURAN PADA PEDAGANG DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL Karakter Kejujuran Pada Pedagang Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Tradisional(Studi Kasus pada Pedagang di Pasar Sayur Kabupaten Magetan).

0 6 20

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DI BALIK UNGKAPAN “INGGIH” DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR TRADISIONAL Implikatur Percakapan Di Balik Ungkapan “Inggih” Dalam Transaksi Jual-Beli Di Pasar Tradisional Purwodadi Grobogan.

0 3 15

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DI BALIK UNGKAPAN “INGGIH” DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR TRADISIONAL Implikatur Percakapan Di Balik Ungkapan “Inggih” Dalam Transaksi Jual-Beli Di Pasar Tradisional Purwodadi Grobogan.

0 1 24

TNDAK TUTUR DAN PRINSIP KERJASAMA DALAM PROSES JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA.

0 0 16

Tindak Tutur dan Prinsip Kerjasama dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta IMG 20160520 0001

0 0 1