6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Tumbuhan Paku Pteridophyta
Tumbuhan paku dalam dunia tumbuh-tumbuhan termasuk divisi Pteridophyta pteris = bulu burung; phyta = tumbuhan. Jika diartikan secara
bebas berarti tumbuhan yang berdaun seperti bulu burung. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan
berkormus, sebab paku mempunyai campuran sifat dan bentuk antara lumut dengan tumbuhan tingkat tinggi Raven et al, 1992.
Menurut Tjitrosoepomo1981 : 219, tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas memiliki kormus, artinya tubuhnya telah nyata
dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang dan daun Gambar struktur tubuh paku dapat dilihat pada gambar 2.1. Ada jenis-jenis paku
yang berukuran sangat kecil dengan daun-daun kecil pula dengan struktur yang masih sederhana, ada pula yang berukuran besar dengan daun-daun yang
mencapai ukuran panjang sampai 2m atau lebih dengan struktur yang lebih rumit.Tumbuhan paku tidak menghasilkan biji untuk reproduksi. Pengganti biji
kelompok tumbuhan paku menggunakan spora sebagai alat perkembangbiakan generatif sama seperti pada tumbuhan lumut dan fungi.
a. Akar
Akar tumbuhan paku biasanya tumbuh horizontal, di permukaan tanah atau di bawah tanah, tetapi pada paku epifit rimpang itu memanjat pada cabang atau
batang pohon. Akar yang keluar pertama-tama itu tidak dominan, melainkan segera disusul oleh akar lain yang semuanya muncul dari batang Tjitrosoepomo,
1981 : 221. Akar primer ada pada sporofit paku yang sangat muda, akar ini akan segera diganti oleh akar liar yang berkembang sepanjang batang, kecuali titik
tumbuh Loveless, 1989 : 82 . b.
Batang Tiap tumbuhan paku memiliki batang sejati yang mengandung ental
daun.Batang beberapa paku sangat pendek, tegak atau horizontal. Jika batang itu
tegak, selalu memiliki sebuah roset entaldaun tumbuhan paku di ujung, dan akarnya akan memencar ke segala arah batang itu. Pada jenis paku yang lain
batang memanjang disebut dengan rimpang, rimpang kebanyakan horizontal tumbuh di permukaan tanah atau bisa juga di bawah tanah, sedangkan pada paku
epifit rimpang memanjang pada cabang atau pada batang pohon. Rimpang horizontal biasanya memiliki ental-ental hanya pada permukaan di atasnya, serta
akar di permukaan bawah Loveless, 1989 : 81-82. c.
Daun Daun merupakan bagian yang paling menonjol dari sebatang paku.
Tangkai ental disebut tangkai stipe untuk membedakannya dengan tangkai- tangkai lain. Tangkai ini biasanya berbulu atau bersisik datar atau kadang-kadang
memanjang, bentuk dan warna bulusisik itu dapat berguna untuk membedakan berbagai macam paku. Bagian pipih ental sering disebut lamina, mungkin
berbentuk tunggal atau terbagi-bagi menjadi beberapa atau banyak anak daun yang terpisah-pisah Loveless, 1989 : 80.
Gambar 2.1 Bagian-bagian tumbuhan paku a pangkal tumbuhan tua; b sebagian dari ental steril; c sebuah sirip pinna fertile; d sirip fertile dengan
peruratan dan sorus; e sebuah sorus dengan sporangium masak; f diagram penampang vertical sorus Sumber: Loveless, 1983.
2.2 Klasifikasi Tumbuhan Paku