Kelas Psilophytinae Paku Purba

b. Anak kelas Leptosporongiatae Filices terdiri atas 10 Ordo, yaitu : 1 Bangsa Osmundales 2 Bangsa Ahizacales 3 Bangsa Gleicheniales 4 Bangsa Matoniales 5 Bangsa Loxomales 6 Bangsa Hymenophyllales 7 Bangsa Dicksoniales 8 Bangsa Thyrsopteridales 9 Bangsa Chyatheales 10 Bangsa Polipodiales c. Anak kelas Hydropterides Paku Air

2.2.1 Kelas Psilophytinae Paku Purba

Psilophytinae juga dinamakan paku telanjang karena belum terdapat daun- daun seperti terdapat pada jenis tumbuhan paku yang sebenarnya. Tumbuhan paku purba yang masih hidup saat ini diperkirakan hanya tinggal 10 spesies sampai 13 spesies dari dua genus. Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis. Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati. Paku purba yang memiliki daun pada umumnya berukuran kecil mikrofil dan belum terdiferensiasi. Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Cabang batang mengandung mikrofil dan sekumpulan sporangium yang terdapat di sepanjang cabang batang. Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora homospora. Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium. Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi. Contoh tumbuhan paku purba yaitu paku purba tidak berdaun Rhynia dan paku purba berdaun kecil PsilotumTjitrosoepomo,1981. Kelas Psilophytinae dibagi menjadi 2 ordo, yaitu : a. Bangsa Psilophytales Tumbuhan yang tergolong dalam bangsa ini termasuk tumbuhan darat yang tertua. Paku telanjang merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembangannya. Paku telanjang yang paling sederhana masih belum memiliki daun dan belum memiliki akar.Batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabangnya. Bangsa Psilophytinae dibagi menjadi 3 suku, yaitu : 1 Suku Rhyniaceae Herba ini memiliki tinggi mencapai kurang lebih ½ m, tumbuhnya horizontal, batang dalam tanah membentuk cabang-cabang yang tumbuh tegak lurus ke atas,bercabang-cabang menggarpu, tidak berdaun, tidak mempunyai akar, melainkan hanya rizoid yang homolog dengan rimpang tumbuhan tinggi. Contoh dari suku ini antara lain Rhynia major, Taeniocrada deehiana, Zosterophyllum australianum Tjitrosoepomo,1981. 2 Suku Asteroxylaceae Suku Asteroxylaceae dapat mencapai tinggi 1m, diameter batang 1 cm, mempunyai penonjolan-penonjolan yang panjangnya hanya beberapa mm yang disebut mikrofil. Beberapa suku ini telah menunjukkan percabangan berkas pengangkut sampai pada pangkal mikrofil. Contoh Asteroxylon mackiei, Asteroxylon elberfendenseTjitrosoepomo,1981. 3 Suku Pseudosporochnaceae Pada golongan ini dari ujung pokok tidak beruas tetapi muncul sejumlah dahan-dahan yang hanya sedikit bercabang menggarpu, ranting kecil menggarpu dan melebar pada akhir percabangan. Pada ujungnya terdapat sporangium yang menebal membentuk gada. Contoh Pseudosporochnus krejcii. b. Bangsa Psilotales Psilotum merupakan warga dari bangsa Psilotales yang masih hidup berupa herba kecil, bercabang-cabang menggarpu. Tumbuhan ini tidak berakar, mempunyai tunas dan rhizoid, pada batang terdapat mikrofil daun-daun kecil berbentuk sisik dan bertulang. Contoh Psilotum nudum, Psilotum triquetrum, Tmesipteris tannesis Tjitrosoepomo, 1981. Agar lebih jelas, lihat gambar 2.2 Gambar 2.2 Psilotum nudum sumber: www.biopix.es

2.2.2 Kelas Lycopodinae Paku rambat atau paku kawat