Pengertian Pajak Restoran Objek,Subjek dan Wajib Pajak Restoran

Dari defenisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pajak adalah : 1. Iuran dari Rakyat Kepada Negara Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara.Iuran tersebut berupa uang bukan barang 2. Berdasarkan undang-undang Pajak dipungut berdasarkan dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya. 3. Tanpa Jasa Timbal Balik atau kontra prestasi dari Negara yang secara langsung dapat di tunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

2. Pengertian Pajak Daerah

Pajak daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah Kontribusi Wajib Kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.Menurut Undang-Undang No 28 Tahun2009.

B. Pengertian Pajak Restoran

Pajak Restoran adalah Pajak yang dikenakan atas pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Peraturan Daerah Kota Medan nomor 5 tahun 2011 pasal 1 8 . Dalam Pemungutan Pajak Restoran terdapat beberapa terminology yang perlu diketahui.terminologi tersebut dapat dilihat berikut ini : 1. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan minuman dengan dipungut bayaran yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya, termasuk usaha jasa boga dan katering. 2. Pengusaha Restoran adalah Orang pribadi atau Badan dalam bentuk apapun,yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjanya melakukan usaha dibidang rumah makan. 3. Bon penjualan bill adalah bukti pembayaran,yang sekaligus sebagai bukti pungutan pajak,yang dibuat oleh wajib pajak saat mengajukan pembayaran atas pembelian makanan dan minuman kepada subjek pajak. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Restoran pada suatu Kabupaten atau Kota adalah sebagai dibawah ini : a. Undang- undang No28 Tahun 2009 mengenai pembagian atas pajak daerah. b. Peraturan Daerah No 5 Tahun 2011 Tenang Pajak Daerah Kota Medan

C. Objek,Subjek dan Wajib Pajak Restoran

1. Objek Pajak Restoran Yang merupakan Objek Pajak Restoran adalah Setiap pelayanan dan fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, cafeteria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa bogacatering,dan meliputi penjualan makanan atau minuman ditempat yang disertai tempat penyantapan maupun di antar dan di bawa pulang. UU No 28 tahun 2009 pasal 37 1 dan Peraturan Daerah Kota Medan no 5 tahun 2011 pasal 2 2 dan 3 . Objek Pajak Resoran yang dikecualikan yaitu Pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan peraturan daerah UU no 28 tahun 2009 pasal 373 Untuk Daerah Kota Medan yang tidak termasuk objek pajak adalah pelayanan yang disediakan di restoran yang nilai omset penjualannya tidak melebihi Rp 9.000.000 Sembilan juta setiap bulan nya. Peraturan Daerah Kota Medan no 5 tahun 2011 Pasal 2 4 2. Subjek Pajak Restoran Subjek Pajak Restoran adalah Orang pribadi atau Badan yang membeli makanan danatau minuman dari Restoran.Peraturan Daerah Kota Medan no 5 tahun 2011 Pasal 1 10 . 3. Wajib Pajak Restoran Yang menjadi Wajib Pajak Restoran adalah Orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran rumah makan. Dengan demikian,subjek pajak dan wajib pajak pada pajak restoran tidak sama.konsumen yang menikmati pelayanan restoran merupakan subjek pajak yang membayar menanggung pajak sedangkan pengusaha restoran bertindak sebagai wajib pajak.

D. Dasar Pengenaan Pajak, Tarif Pajak, dan Cara Perhitungan Pajak Restoran.