BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Cara Pemungutan Pajak Restoran dan Tata Cara yang dilakukan dalam
Pemungutan Pajak Restoran pada Dinas pendapatan Kota Medan
Sejak berlakunya Otonomi Daerah, sumber pendapatan bagi pemerintah daerah otonom salah satunya berasal dari hasil pemungutan pajak daerah. Sumber
pajak sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memperoleh pendapatan dari sumber tersebut.
Hal itu dapat dilaksanakan dengan memungut, mengadministrasikan, menetapkan tarif dan sebagainya.
Tarif pengenaan pajak restoran pada Dinas Pendapatan Kota Medan yaitu 10 sepuluh persen dan tata cara yang dilakukan dalam pemungutan pajak atau
restoran pada Dinas Pendapatan Kota Medan menggunakan satu system pemungutan yaitu Self Asesment System.
B. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Di Kota Medan
1. Jumlah Wajib Pajak Restoran Di Kota Medan Pajak Restoran merupakan
sumber dana permanen dari salah satu pajak daerah yang memberikan kontribusi setiap tahun dalam penyusunan anggaran Negara. Dilihat dari data
jumlah wajib pajak restoran yang terdaftar paa Dinas Pendapatan Kota Medan
sampai tahun 2014 sebanyak 1005 Wajib Pajak menggunakan Self Assesment
System antara lain, yaitu : Tabel 4.1
Jumlah Wajib Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan dari Tahun 2012 Sampai dengan Tahun 2014
No KLASIFIKASI RESTORAN Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
1. Restoran Cepat Saji
68 77
87 2.
Restoran Khas Daerah 62
69 76
3. Restoran Nasional
171 271
482 4.
Warung Nasi Kedai Kopi dll 278 304
360 JUMLAH
579 721
1005 Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan
Tabel 4.2 Target dan Realisasi Pajak Restoran pada Dinas Pendapatan Kota Medan
Tahun Anggaran 2012 – 2014 Tahun
Target Realisasi
RP Sisa
Lebih Kurang
Persentase
2012 113.209.441.000
83.182.567.950 30.026.873.050 73,48
2013 113.209.441.000
91.590.223.058 21.619.217.942 80.90
2014 113.209.441.000
106.429.552.172 6.779.888.828 94,01
Sumber Data : Dinas Pendapatan Kota Medan
Dari Tabel 4.2 mengenai target dan realisasi Pajak Restoran pada tahun anggaran 2012 dapat dilihat bahwa target Pajak Restoran untuk tahun 2012 sebesar Rp.
113.209.441.000 sedangkan yang terealisasi sebesar Rp.83.182.567.950 dengan persentase 73,48 atau dengan kata lain pada tahun 2012 target yang terealisasi masih belum tercapai
masih kurang dari target Rp 30.026.873.050. dan Target untuk penerimaan Pajak Restoran pada tahun 2013 masih sama dengan tahun 2012 sebesar Rp. 113.209.441.000 dan yang
terealisasi untuk tahun 2013 sebesar Rp 91.590.223.058 dengan persentase 80.90 Pada tahun 2013 dapat dilihat bahwa penerimaan Pajak Restoran mengalami kenaikan sebesar
Rp 8.407.655.108 dengan pesentase kenaikan sebesar 7,42 sedangkan untuk tahun 2014 target Pajak Restoran masih tetap sama dengan tahun 2012 dan 2013 Rp. 113.209.441.000
dan yang terealisasi sebesar Rp 106.429.552.172 dengan persentase sebesar 94,01 . Pada Tahun 2014 ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp 14.839.329.114 dan persentase
kenaikan penerimaan Pajak Restoran sebesar 13,11 .
Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa penerimaan Pajak Restoran pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 mengalami kenaikan dari tahun ke tahun nya. Hal
ini menunjukkan bahwa Pemungutan dan Penagihan Pajak Restoran yang dilakukan Dinas Pendapatan Kota Medan sudah baik dan kita berharap agar Dinas pendapatan Kota Medan
untuk penerimaan pajak tahun 2015 dapat mempertahankan penerimaan Pajak Restoran seperti di tahun 2014.
C. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Pemungutan Pajak
Restoran Di Kota Medan
Masalah – masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Restoran yang ada di kota medan adalah :
1. Masih ada masyarakat Kota Medan yang mempunyai usaha Restoran Rumah
makan dan sudah memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak Restoran. Akan tetapi, tidak mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Padahal jika masyarakat kota
medan mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak untuk membayar dan melaporkan jumlah pajak yang terutang, tentunya pendapatan atau realisasi Pajak Restoran
di Kota Medan juga akan meningkat setiap tahunnya. Apalagi jika kita lihat saat ini Kota Medan sedang berkembang dibidang kuliner.
2. Masih ada usaha Restoran yang belum mencatatkan penjualan nya dengan baik
atau masih banyak yg di kelola secara tradisional dimana kesadaran membukukan atau mencatatkan transaksi usahanya secara benar dan teratur
masih rendah sehingga belum dapat menghitung dan melaporkan SPTPD dengan sesuai dengan omset yang sebenar nya
3. Sebagian kecil masyarakat masih mempunyai pola pikir menghindari untuk
mengurus administrasi yang berhubungan dengan birokrasi karena alasan selalu di persulit padahal Dinas Pendapatan Kota Medan telah menyediaka berbagai
sarana sebagai sumber informasi untuk kenyamanan seperti tersedianya situs web dispenda. pemkomedan.go.id, adanya layanan informasi dan pengaduan di
Call Center 1500221, Meja informasi dan pengaduan langsung di Dinas Pendapatan Kota Medan, tercantumnya kolol SOP Standar Operasional
Prosedur pengurusan Pajak Daerah di Dinas Pendapatan Kota Medan, dan bahkan masyarakat bisa mendatangi 7 UPT Unit Pelaksana Teknis yang
tersebar di seluruh Kota Medan untuk mendapatkan informasi yg benar tentang Pajak Daerah.
4. Masih rendah nya kesadaran Wajib Pajak untuk melaporkan kondisi usaha saat
tutup usaha secara total atau pun sementara.
D. Upaya-upaya Peningkatan Penerimaan Melalui Pajak Restoran