Van Horne dan Wachowicz, 1997:528. Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak borrowers dan para lenders
menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Pasar modal sendiri terdiri dari pasar
primer dan pasar sekunder. Pasar primer adalah pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana berasal dari pembeli sekuritas kepada
perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut sektor investasi. Sedangkan dalam pasar sekunder terjadi jual beli sekuritas yang sudah ada sekuritas lama.
Transaksi–transaksi pada pasar sekunder tidak memberikan tambahan dana bagi investasi modal keuangan. Pasar sekunder juga dikenal sebagai bursa efek. Mulai
tanggal 1 Desember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Sebelum bergabung menjadi satu, Bursa
efek pasar modal yang terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta BEJ yang juga dikenal dengan nama asingnya sebagai Jakarta Stock Exchange JSX.
Saham biasa mendominasi volume transakasi di BEJ. Bursa efek terbesar setelah BEJ adalah Bursa Efek Surabaya BES atau Surabaya Stock Exchange SSX.
Sekuritas yang terdaftar di BEJ juga diperdagangkan di BES.
B. Pasar Modal Efisien
Menurut suad husnan 1998:261 pasar modal yang efisien adalah pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang
relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Dengan demikianakan sangat sulit bagi para pemodal
untuk memperoleh tingkat keuntungan diatas normal secara konsisten dengan melakukan transaksi perdagangan diatas bursa efek.
Menurut jogiyanto 2003:370-373 pasar efisien ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Tiga bentuk
efisiensi pasar secara informasi itu adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi pasar bentuk lemah.
Dikatakan efisiensi bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secarapenuh mengenai informasi masa lalu. Informasi masa lalu
ini merupakaninformasi yang sudah terjadi. Bentuk efisien pasar lemah ini berkaitan degan teori langkah acak random walk theory yang
menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan degan nilai sekarang. Jika pasar efisiensi bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memperediksi harga sekarang. Ini berarti untuk
pasar yang
efisiensi bentuk
lemah, investor
tidak dapat
menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntugan yang tidak normal.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat semi strong from. Pasar
dikatakan jika
harga-harga sekuritas
secara penuh
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada dilaporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi
yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut : a. informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
sekuritas dari
perusahaan yang
mempublikasikan informasi
tersebut. Informasi yang diinformasikan ini merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten. Informasi ini
umumnya berhubungan
dengan peristiwa
yang terjadi
di perusahaan emiten. Contoh informasi pengumuman laba dan
pembagian dividen. b. Informasi yang dipiblikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas perusahaan
sejumlah perusahaan.
Informasi ini
dipublikasikandapat berupa peraturan pemerintah atau peraturan regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas yang
terkena regulasi tersebut. c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini berupa peraturan pemerintah dan regulator yang
berdampak kesemua perusahaan emiten. 3. Efisiensi pasar bentuk kuat strong from.
Pasar dikatakan jika harga sekuritas seara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk ivormasi yang privat. Jika pasar
efisiensi dalam bentuk ini, maka tidak ada individual atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal abnormal
return karena mempunyai informasi privat.
C. Saham