Studi Peristiwa Event Study Telaah Penelitian Terdahulu

dengan deviden ekstra. Kalau keadaan keuangan memburuk lagi maka yang dibayarkan hanya deviden yang minimal saja. c. Kebijakan deviden dengan penetapan deviden payout ratio yang konstan Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini menetapkan deviden payout ratio yang konstan misalnya 50 . Ini berarti bahwa jumlah deviden per lembar saham tiap tahunya yang di bayarkan akan berfluktuatif sesuai dengan perkembangan keuntungan neto yang diperoleh tiap tahunnya. d. Kebijakan deviden yang fleksibel Perusahaan menetapkan deviden payout ratio besarnya tiap tahunnya disesuaikan dengan posisi keuangan dan kebijakan financial dari perusahaan yang bersangkutan. Apabila keuntungan tinggi maka besarnya deviden yang dibagikan relatif tinggi, dan sebaliknya jika tingkat keuntungan rendah maka besarnya deviden yang dibayarkanjuga rendah, atau dapat dikatakan besarnya selalu proporsional dengan tingkat keuntungan.

F. Studi Peristiwa Event Study

Syahrir ika 2000:140 dalam Novy Zulvayanti 2005, studi peristiwa event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa event yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event studi dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan suatu pengumuman. Pengujian kandungan informasi dimaksudakan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuaman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mengandung kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. syahrir ika, 2000: 140. dalam Novy Zulvayanti 2005 Sebaliknya yang tidak memberikan kandungan informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperti tampak pada gambar dibawah ini: Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Pengumuman peristiwa Ada abnormal return Tidak ada abnormal return Ada kandungan informasi Tidak ada kandungan informasi

G. Telaah Penelitian Terdahulu

Penelitian yang mengkaji masalah pengaruh pengumuman deviden terhadap perubahan harga saham pernah diteliti oleh : Indoyama Nasarudin dan Aan Hazairin 2005 menguji 24 perusahaan yang memiliki tingkat perubahan cash dividen naik dan 11 perusahaan yang memiliki tingkat perubahan cash dividen turun. Mereka mengungkapkan bahwa tidak terdapat kandunga informasi pada perubahan dividen naik dan turun yang bersih dari efek pengganggu bonus shares, stock split, reverse split, repurchase of stock, stock dividen, warrant offering, right offering. Lani Siaputra dan surja dalam penelitiannya yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh ex-dividend date terhadap perubahan harga saham, dengan periode penelitian selama 30 hari yaitu 15 hari sebelum dan 15 sesudah ex-dividen date. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date berbeda signifikan. Buddi Wibowo dan Adler Manurung 2004 menguji 25 perusahaan yang melakukan pengumuman dividen pada tahun 2003. Mereka mengungkapkan bahwa pengumuman dividen berpengaruh terhadap abnormal return. Beberapa penelitian yang dilakukan baik di Indonesia maupun di luar negeri masih memberikan hasil yang beragam, seperti hasil penelitian yang dilakukan Indah Patmawati1999, Sri Mulyati2003 dan Sudjoko 1999 dalam Kurnia Basyori 2007. menyimpulkan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi. Penelitian yang dilakukan Amsari1993 Soetjipto 1997 dan Sugeng 2000 tidak menemukan bukti adanya kandungan informasi dividen. Penelitian yang dilakukan di luar negeri pun sama. Dalam Jogianto 2000 bahwa hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Watts1973, 1976, Ang1975 dan Gonedes1978 tidak menemukan bukti jika dividen mengandung informasi. Namun hasil lain mengungkapkan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi, seperti hasil Mande 1994, Eddy dan Seifert1992 Chang dan Chen1991, Laub 1976 Woolridge 1982. Woolridge 1928 dalam Jogiyanto2000 menggunakan 376 pengumuman dividen selama tahun 1971 sampai dengan 1976. Dia juga mendukung bahwa pasar bereaksi terhadap perubahan positif dan negatif secara cepat dalam waktu sehari setelah pengumuman. Kartini, 2001, meneliti tentang reaksi pemegang saham terhadap pengumuman perubahan pembayaran dividen. Dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 50 perusahaan. Terbagi menjadi 25 perusahaan mengalami kenaikan dividen dan 25 mengalami penurunan. Hasil penelitian ini bahwa pemegang saham bereaksi negatif terhadap pengumuman penurunan dividen. Dan pemegang saham bereaksi negatif terhadap pengumuman kenaikan pembayaran dividen. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Kartini. Perbedaan dengan penelitian sebelumya adalah jumlah sampel sebanyak 150 sampel, periode pengamatannya dimulai pada tahun 2002 - 2005, dimana periode krisis di Indonesia, dan metode pengujiannya menggunakan one sample t test.

H. Kerangka Pemikiran