27
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu metode destructive adalah metode yang melakukan pengerusakanpenebangan pada tegakan karet dan
metode purposive sampling yang dalam hal ini digunakan khusus untuk menduga cadangan karbon di Perkebunan Rakyat.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini meliputi pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, serta menganalisis sesuai kebutuhan. Tahapan kegiatannya sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan. Data tersebut antara lain data diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, dan berat basah masing-
masing fraksi tegakan yang di tebang untuk selanjutnya dianalisis dan diperoleh model alometrik terbaik.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah ada sebelumnya, baik data yang dikeluarkan instansi terkait, penelitian sebelumnya, maupun literatur pendukung
lainnya.
2. Analisis Data di Lapangan Pengukuran Plot untuk Pengambilan sampel tanaman
1. Buat 3 plot berukuran masing-masing 20 m x 20 m yang letaknya berselang- seling random dengan jalur utama berada tepat di tengah.
28
2. Setiap plot tanaman dilakukan inventarisasi untuk mengukur tinggi, diameter, tinggi bebas cabang dan tinggi total untuk menduga keragaman populasi dari
plot tersebut. 3. Data Inventarisasi disajikan dalam tally sheet
4. Dengan jarak tanaman 7 m x 7 m, maka diperoleh banyaknya tegakan karet dalam 1 satu plot sebanyak 9 sembilan tanaman.
5.Setiap plot tanaman diambil satu tanaman sebagai sampel tebang tanaman contoh terpilih. Jadi ada 3 tiga tanaman contoh berumur 10 tahun yang akan
digunakan untuk analisa laboratorium. 6.Jumlah tanaman contoh untuk pemubuatan model alometrik yaitu sebanyak 9
sembilan tanaman yang berasal dari data tanaman kelas umur 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun masing-masing 3 tiga tanaman contoh.
7. Sampel penebangan berasal dari tanaman yang sehat dan bebas hama dan penyakit serta memiliki tinggi bebas cabang diatas 1,3 m dan diameter 20 cm
8. Penebangan dilakukan pada ketinggian 1 m dari atas permukaan tanah. Pengukuran tinggi total tanman juga dilakukan setelah pohon contoh rebah.
Tinggi total merupakan panjang total pohon contoh yang telah rebah hingga ujung tajuk ditambah panjang tunggak yang tersisa di tanah.
9. Pengukuran tinggi bebas cabang juga dilakukan dengan mengukur panjang batang mulai dari tunggak hingga cabang pertama yang mempengaruhi
diameter batang.
29
Pengambilan Bagian Contoh Pohon dan Penimbangan Berat Basah
1. Sebelum dilakukan pembagian fraksi tanaman, terlebih dahulu dilakukan penimbangan terhadap berat total batang, cabang dan daun..
2. Pembagian fraksi tanaman contoh dilakukan untuk memisahkan bagian-bagian biomassa batang, cabang, dan daun yang bertujuan agar analisa laboratorium
lebih terwakili. 3. Sampel batang diambil pada 1,3 m dimulai dari tunggak yang tersisa pada
permukaan tanah. Masing-masing sampel batang tiap tegakan tebang dibuat 3 ulangan. Dimana tiap ulangan diambil sebanyak 200 gram.
4. Untuk sampel cabang dan daun dibuat 3 ulangan juga sebanyak 200 gram. 5. Semua sampel yang telah ditimbang langsung dimasukkan ke dalam plastik
sampel untuk menjaga pengaruh kadar air di sekitarnya, lalu diberi label
sebagai penanda. 3. Pengumpulan Data di Laboratorium
Pengukuran Kadar Air
Contoh Uji kadar air batang dibuat dengan ukuran sampel 2 cm x 2 cm x 2 cm. Sedangkan contoh uji dari bagian daun diambil dari masing-masing 200
gram. Cara pengukuran kadar air contoh uji adalah sebagai berikut: 1.
Contoh uji ditimbang berat basahnya 2.
Contoh uji dikeringkan dalam tanur suhu 103 ± 2
o
C sampai tercapai berat konstan, kemudian dimasukkan ke dalam desikator dan
ditimbang berat keringnya. 3.
Penurunan berat contoh uji yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering tanur adalah kadar air contoh uji.
30
Nilai kadar air dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Dimana : Ka
= Kadar air yang diukur dalam persen terhadap berat kering tanur karet.
Ba = Berat awal contoh uji karet sebelum dikeringkan dalam tanur.
Bkt = Berat contoh uji karet kering tanur, yaitu berat konstan contoh uji karet setelah disimpan selama 15 menit dalam desikator.
Besarnya biomassa dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan berat kering. Berat kering dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan : BK = Berat kering tanur kg
BB = Berat basah kg Ka = Persen kadar air .
Pengukuran Kadar karbon
Pengukuran kadar karbon dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Penentuan Kadar Zat Terbang