Analisis Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

dimaksudkan agar data yang terkumpul dapat memuaskan peneliti, yaitu informasi dari informan kunci akan diperkuat oleh informasi dari informan pendukung. Sedangkan triangulasi metode digunakan untuk memperoleh data pendukung melalui kegiatan observasi dan dokumentasi.

3.8.2 Analisis Data

Hasil data yang diperoleh peneliti tidak akan bermanfaat apabila tidak dilakukan suatu analisis. Karena dengan analisis, data yang diperoleh dapat memiliki makna dan dapat memecahkan suatu permasalahan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Masyhud 2012 analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatn, hasil .observasi, dan lainya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikan sebagai temuan bagi orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono 2013:90-91 mengemukakan analisis data dibagi menjadi 4 tahapan yaitu: 1. Pengumpulan data merupakan kegiatan awal dari sebuah penelitian, yang akan memperoleh data penelitian; 2. Reduksi data adalah merangkum, memilah hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting,dicari tema polanya. Dengan demikian, data yang telahdireduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 3. Penyajian data adalah data yang disajikan dalam konteks utuh sehingga memungkinkan untuk dilakukan penarikan kesimpulan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif 4. Verifikatif adalah penarikan kesimpulan melalui data yang sudah diperoleh dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten. Adapun bagan analisi data model interaktif dari Miles Huberman 2007 yaitu: Bagan 1. Analisis data Model Interaktif dari Miles Hiberman Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa analisi data adalah upaya mengumpulkan data secara sitematis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan verifikasi yang dilakukan sebelum dan selama dilapangan. Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikanpengujian kesimpulan Penyajian Data

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan 4.1 Data Pendukung, 4.2 Penyajian dan Interpretasi Data, 4.3 Temuan Penelitian, 4.4 Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggali dampak program kecakapan hidup terhadap motivasi wirausaha pada pelatihan handicraft kulit Jagung warga belajar keaksaraan fungsional Kenitu di Kelurahan Antirogo. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut dari penggalian dan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti. Data yang telah terkumpul dari informan kunci dan informan pendukung akan diolah, dideskripsikan dan dijelaskan secara rinci sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

4.1 Data Pendukung

Data pendukung merupakan data pelengkap yang digunakan untuk melengkapi data utama yang dapat menunjang keberhasilan penelitian. Data pendukung dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi. Fungsi dari data pendukung dalam penelitian ini adalah sebagai data pelengkap dari data utama namun tidak dianalisis seperti halnya data utama. 4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian Kantor Kelurahan Antirogo berada di Jalan Koptu Berlian No. 1 Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Pengelolahan administrasi pada Kelurahan Antirogo didukung dengan pegawai yang ada di dalamnya. Pegawai tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dokumen yang terkait

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL TERHADAP KEBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA AJUNG KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013

0 5 10

EFEKTIVITAS PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

0 7 17

EFEKTIVITAS PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

0 6 17

EFEKTIVITAS PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

0 10 7

Faktor-Faktor Pendukung Keverhasilan Program Keaksaraan Fungsional (Studi Pada Program Keaksaraan Fungsional di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember

16 57 110

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI WARGA BELAJAR DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 16 44

“Hubungan Antara Motivasi Belajar Ekstrinsik Dengan Partisipasi Warga Belajar Keaksaran Fungsional Di Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember

0 4 98

Hubungan Antara Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Keunggulan Lokal Dengan Kemampuan Calistung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional (Studi Pada Program Keaksaraan Fungsional Kelompok Kenitu Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Ta

0 15 3

HUBUNGAN ANTARA PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL TINGKAT DASAR DENGAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR DI KELOMPOK BELAJAR KENITU KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013

0 5 3

PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) DAN KECAKAPAN HIDUP WARGA BELAJAR

0 0 10