penelitian. Sumber data menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2011:23-24 dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian baik
benda maupun orang. Pengambilan data primer dalam penelitian ini melalui hasil wawancara dan observasi terhadap informan kunci.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumen
dan sumber informasi lainya. Pengambilan data sekunder dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dan kepustakaan yang terkait.
Dalam penelitian ini yang menjadi data primer berupa opini subyek orang secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda
fisik kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder berupa media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan dan laporan historis yang telah disusun dalam arsip data dokumenter dan kepustakaan yang terkait dengan
penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2010:62. Metode pengumpulan data merupakan salah satu faktor penting dalam menetukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Metode
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode 1.Wawancara, 2. Observasi, 3. Dokumentasi.
3.7.1 Metode Wawancara
Menurut Iskandar 2013 : 219 wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrumen yaitu pedoman
wawancara. Sedangkan menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2014 : 72 mendefinisikan interview sebagai a meeting of two person to exchange
information and idea through question and responses, resulting in communication
and joint construction of meaning about a particular topic. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan peneliti untuk menilai keadaan seseorang. Ditinjau
dari pelaksanaanya interviu atau wawancara dibedakan atas: 1.
Interviu bebas yaitu dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang dikumpulkan;
2. Interviu terpimpin yaitu interviu yang dilakukan oleh pewawancara dengan
membawa sederatan pertanyaan lengkap dan terperinci; 3.
Interviu bebas terpimpin yaitu pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan Arikunto
2010:199.
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis interviu bebas terpimpin guna memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan
oleh peneliti. Adapun data yang ingin diperoleh oleh peneliti menggunakan jenis interviu tersebut adalah mengenai dampak program kecakapan hidup terhadap
motivasi berwirausaha warga belajar keaksaraan fungsional Kenitu di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
3.7.2 Metode Observasi
MenurutNasution dalam Sugiono,2014:64. Observasi adalah suatu bentuk pengamatan untuk memperoleh informasigambaran yang lebih jelas
tentang sesuatu hal dengan jalan mencatat, kemudian mengolahnya untuk mendapatkan kejelasan masalah yang diteliti Arikunto 2010:200 menjelaskan
bahwa observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk mneyebut jenis observasi, yaitu:
1. Observasi non sistematis, yang digunakan oleh pengamat dengan
menggunakan instrumen pengamatan
2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pedoman sebagai instrumen pengamatan
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi sitematis guna memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan oleh
peneliti. Adapun data yang diraih dalam metode observasi antara lain: a.
Pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup Handicraft Kulit jagung di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
b. Dampak pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup handicraft kulit
jagung terhadap motivasi berwirausaha di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
c. Bagaimana peran warga dalam membantu pelaksanaanprogram pelatihan
kecakapan hidup Handicraft Kulit jagung di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
d. Ada atau tidaknya hambatan dalam pelaksanaan program pelatihan kecakapan
hidup Handicraft Kulit jagung di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
3.7.3 Metode Dokumentsi