Instrumen Penelitian Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

4. Penelitian dilakukan selama 7 hari dibantu oleh kader. Kader memberitahukan ibu hamil yang berada di wilayah sekitar kemudian peneliti mendatangi satu per satu. 5. Penelitian juga dibantu oleh bidan setempat, ibu hamil yang memeriksakan diri di bidan Ny. Imas dan termasuk warga Sukabumi Utara diminta untuk mengisi kuesioner penelitian. 6. Peneliti kemudian menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada responden terkait penelitian, serta meminta persetujuan responden. 7. Waktu pengisian kuesioner selama kurang lebih 15-20 menit untuk amsing-masing responden. Responden diharapkan menjawab semua pernyataan yang ada di lembar kuesioner, setelah pengisian selesai lembar kuesioner dikembalikan ke peneliti. 8. Selama 7 hari melakukan penelitian, didapatkan sampel penelitian sejumlah 82 orang. 9. Hasil penelitian kemudian terkumpul, setelah itu peneliti mulai melakukan pengolahan data dan menyimpulkan hasil pengumpulan data.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen pertama berupa pertanyaan mengenai data karakteristik responden, yang terdiri dari usia ibu hamil, usia kehamilan, dan pendidikan terakhir. 2. Instrumen kedua adalah pengetahuan tentang hubungan seksual selama kehamilan, dengan memberikan pernyataan yang terdiri dari 24 pernyataan. Instrumen ini dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada. Penentuan jawaban kuesioner menggunakan Skala Guttman; dimana jawaban responden hanya terbatas pada dua jawaban, yakni benar atau salah. Pernyataan terbagi menjadi pernyataan favorable sebanyak 13 pernyataan dengan penilaian dimana pernyataan benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0. Pernyataan unfavorable terdiri dari 11 pernyataan dimana pernyataan salah diberi nilai 1 dan benar 0. Kisi-kisi pernyataan penelitiaan tercantum pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Kisi-kisi Kuisioner Penelitiaan Kisi-kisi No pernyataan Jumlah Favorable Unfavorable Pengertian Hubungan Seksual 1,2, 2 Perubahan Seksual - Perubahan Frekuensi 3,6,7 4,5 5 - Perubahan hasrat 8 9,11 3 - Perubahan posisi 24 10, 23 3 - Perubahan Fisik 12,13,14,17,22 18 6 Mitos 16, 20, 21 3 Alasan berhubungan seksual 15 19 2 Jumlah 13 11 24

F. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel Arikunto, 2006. Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti Sugiyono, 2010. Uji validitas dilakukan di wilayah kerja berbeda yaitu di Sukabumi Selatan pada 30 orang responden yang memiliki kesamaan karakteristik dengan kesamaan penelitian. Uji validitas dinilai dengan menggunakan Pearson- Product Moment uji validitas ditetapkan dengan membandingkan r hasil dengan r tabel. Item pernyataan dikatakan valid jika mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel ImronMunif, 2010. Nilai r tabel untuk responden 30 adalah 0,296. Jika r hitung lebih besar dari 0,296 maka pernyataan tersebut valid. Hasil uji validitas kuisioner dari 26 pernyataan didapatkan 16 pernyataan tidak valid yaitu pernyataan nomor 1, 2, 7, 8, 9, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, dan 26. Peneliti kemudian memutuskan untuk mengubah pernyataan yang tidak valid dan 2 pernyataan yang dibuang yaitu nomor 1 dan 18. Jumlah pernyataan menjadi 24 setelah dilihat kembali dengan perubahan kata didalamnya. Hasil perubahan kata dilakukan conten validity. Realibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat kepercayaan dan dapat diandalkan Arikunto, 2006, yakni menggambarkan bahwa instrumen yang digunakan dapat digunakan berulang dengan karakteristik responden yang berbeda. Pengukuran relibilitas menggunakan software computer dengan rumus pada variabel pengetahuan menggunakan software computerdengan rumus K-R20 dengan nilai akhir 0,7 Salkind, 2010. Uji reliabilitas pada kuisioner dengan 26 pernyataan yang diisi oleh 30 responden menghasilkan nilai KR-20 sebesar 0,73 yang menunjukkan bahwa kuisioner ini bersifat reliable.

G. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TERHADAP Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kecemasan Pada Trimester I Di Puskesmas Kartasura, Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN PADA TRIMESTER I DI KLINIK WIKADEN YOGYAKARTA.

0 1 12

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode080

0 1 3

Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

0 0 17

GAMBARAN TENTANG TINGKAT PENGETAHUAN IBI HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

0 1 5

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEBUTUHAN HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPM SRI WINARTI PURBAYAN BAKI SUKOHARJO KARYATULIS ILMIAH

0 0 71

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN DI PUSKES

0 1 12