BAB V HASIL PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian tentang hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual saat
kehamilan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni 2014 pada 82 orang ibu hamil.
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Kelurahan Sukabumi Utara merupakan salah satu wilayah yang berada di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di wilayah ini jumlah
penduduk sebesar 32.664 jiwa dengan luas area 153,09 Ha. Kelurahan ini membawahi 11 RW, 104 RT, dan 6333 KK. Kelurahan ini berbatasan dengan
palmerah di sebelah utara, Kelapa Dua dan kebon jeruk di sebelah barat, kebayoran lama di sebelah timur, dan Sukabumi Selatan di sebelah selatan.
Fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah Sukabumi Utara yaitu, Puskesmas Sukabumi Utara yang membawahi 22 posyandu, dengan 5-6 kader
aktif di setiap posyandu. Kegiatan aktif posyandu dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dengan dibantu oleh kader, kegiatannya berupa pemeriksaan ibu hamil,
imunisasi pada anak, pemberantasan nyamuk 3M. Beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di wilayah sukabumi Utara antara lain,
bidan praktik mandiri, balai pengobatan, rumah sakit bersalin, dan praktik dokter mandiri.
47
B. Hasil Analisis Univariat
Analisis univariat menjelaskan atau mendeskripsikan tentang karakteristik responden berupa umur dan usia kehamilan, variabel independen
yaitu tingkat pendidikan ibu hamil, dan variabel dependen yaitu pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual.
1. Karakteristik Responden a.
Umur
Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur di Wilayah
Sukabumi Utara Juni 2014 n=82
Kategori Hasil
N Remaja Akhir
31 37.8
Dewasa Awal 39
47.6 Dewasa Akhir
12 14.6
Total 82
100.0 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu hamil yang terdapat
di Wilayah Sukabumi Utara paling banyak terdapat pada rentang dewasa awal yaitu sebanyak 39 orang 47,6, sedangkan rentang remaja akhir sebanyak
31 orang 37,8. Dan pada dewasa akhir sebanyak 12 orang 14,6 b.
Usia Kehamilan
Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia kehamilan di Wilayah
Sukabumi UtaraJuni 2014 n=82
Kategori Hasil
N Trimester 1
22 26.8
Trimester 2 40
48,8 Trimester 3
20 24.4
Total 82
100.0
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu hamil yang menjadi responden paling banyak terdapat di trimester 2 sebanyak 40 orang
48,8, sedangkan pada trimester 1 sebanyak 22 orang 26,8, dan pada trimester 3 sebanyak 20 orang 24,4.
2. Tingkat Pendidikan Tabel 5.3 :
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Sukabumi Utara Juni 2014 n=82
Kategori Hasil
N Tinggi
63 76.8
Rendah 19
23.2 Total
82 100.0
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu hamil yang terdapat di Wilayah Sukabumi Utara paling banyak berpendidikan tinggi
sebanyak 63 orang 76,8 dan pendidikan rendah sebanyak 19 orang 23,2.
3. Pengetahuan Ibu Hamil
Analisis univariat
dalam penelitian
ini bertujuan
untuk menggambarkan hasil dari pengambilan data responden. Hal yang dianalisa
dalam penelitian ini yaitu mengenai pengetahuan ibu hamil. Dalam menentukan cut of point pada variabel pengetahuan ibu hamil dilakukan uji
distribusi terlebih dahulu, dimana rumus yang digunakan ialah uji Kolmogorov Smirnov Z dimana hasil didapatkan yaitu 0,000 dan distribusi
dinyatakan tidak normal sehingga cut of point menggunakan median Santoso,2005. Nilai median dalam penelitian ini yaitu 17.
Tabel 5.4: Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Hamil di
Wilayah Sukabumi UtaraJuni 2014 n=82
Kategori Hasil
N Kurang
43 52.4
Baik 39
47.6 Total
82 100.0
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 43 orang 52,4 dan yang
memiliki pengetahuan baik sebanyak 39 orang 47,6.
C. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Uji bivariat ini menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95
= 0, 05 1. Hubungan tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Hubungan Seksual Saat Hamil Untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak maka diperlukan uji
statistik menggunakan chi square, karena kedua variabel merupakan data kategorik. Nilai p yang diharapkan bisa lebih kecil dari 0,05 sehingga uji
statistik bermakna.
Tabel 5.5: Tabulasi Silang Responden Pengetahuan Ibu Hamil Menurut Tingkat
Pendidikan di Wilayah Sukabumi Utara Juni 2014 n=82
Pengetahuan Tingkat Pendidikan
Total P value
Tinggi Rendah
N N
n Kurang
Baik 30
36,6 13
15,9 43
52,5 0,112
33 40,2
6 7,3
39 47,5
Total 63
76,8 19
23,2 82
100
Syarat melakukan uji chi square ialah sel yang mempunyai nilai expected lebih kecil dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel Dahlan, 2010.
Sehingga untuk mengetahuinya dilakukan perhitungan nilai expected pada masing-masing sel.
Nilai expected dari sel a : Nilai expected dari sel b :
Nilai expected dari sel c: Nilai expected dari sel d :
Terlihat bahwa nilai expected dari semua sel lebih dari 5. Hal ini memenuhi syarat melakukan uji chi square. Setelah dilakukan uji chi square
didapatkan nilai p value= 0,112 dan melebihi nilai p maksimal yakni 0,05 yang berarti hitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan antara
variabel tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual.
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat a. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil
1. Umur Hasil analisa data terlihat umur responden paling banyak pada
rentang dewasa awal 26-35 tahun yaitu sebanyak 39 orang. Penelitian yang dilakukan oleh National Survey of Family Growth
NSFG tahun 2006-2010, angka kesuburan wanita adalah antara 15- 44 tahun dan kebanyakan wanita mengalami kehamilan khususnya
kehamilan pertama pada usia 20-29 tahun sekitar 45,7. Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati 2011 di RS Bunda
Medika Sidoarjo Jawa Timur menyatakan bahwa umur ibu hamil mempengaruhi pengetahuan hubungan seksual selama kehamilan.
Semakin matang umur ibu maka cara berfikir dan pandangan ibu tentang hubungan seksual juga lebih baik. Diperjelas dengan
penelitian oleh Sukaesih 2012 di Puskesmas Tegal Selatan Jawa Tengah yang menunjukkan bahwa orang yang lebih muda akan lebih
cepat menerima inovasi baru dibandingkan yang lebih tua. Berbeda dengan umur yang terlalu muda kurang dari 20 tahun belum
mempunyai kesiapan secara fisik dan psikologis menghadapi kehamilan, sehingga perawatan selama kehamilan sering terabaikan
karena tidak ada keinginan untuk mencari pengetahuan mengenai
52