Tingkat Pengetahuan Proses Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan Hubungan Seksual

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan 1. Pengertian

Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh manusia yang ditangkap dari berbagai sumber Ihsan, 2010. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dimana terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yaitu melalui indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba Notoadmodjo, 2007.

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Bloom 2001, tingkat pengetahuan dibagi menjadi 7 yaitu: a. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkatan terendah. b. Memahami Comprehension Memahami adalah menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan secara benar. c. Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi yang sebenarnya. d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan materi kedalam bentuk komponen tetapimasih dalam kaitan satu sama lain. e. Sintesis Syntesis Sintesis adalah kemampuan menyusun formulasi-formulasi baru dari formulasi yang telah ada. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi adalah kemampuan memberikan penilaian terhadap suatu objek. g. Cipta Create Cipta adalah kemampuan memadukan unsure-unsur menjadi suatu bentuk baru yang utuh atau membuat sesuatu yang orisinil.

3. Proses Pengetahuan

Rogers 1974 mengungkapkan bahwa proses pengetahuan terjadi dalam beberapa tahap, yaitu awareness kesadaran dimana seseorang menyadari atau mengetahui stimulus kemudian seseorang merasa interest tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. Proses selanjutnya adalah mengevaluasi, menimbang baik buruk stimulus bagi dirinya, kemudian seseorang mulai melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dia kehendaki trial atau coba. Proses terakhir yaitu adopsi dimana subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikap terhadap stimulus Mubarak, dkk, 2006

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan Hubungan Seksual

Menurut Notoadmodjo 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah: pendidikan, informasi, umur, sosial budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi. a. Tingkat Pendidikan Konsep pendidikan sendiri diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat penghidupan yang lebih tinggi matang Hasbullah, 2006. Berdasarkan jurnal Pro_Health dalam Putri 2011 menyatakan bahwa pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan ibu hamil, makin mudah menerima informasi. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyowati 2011 menyatakan bahwa ibu hamil dengan pengetahuan baik akan melakukan hubungan seksual secara wajar karena mereka tahu bahwa hubungan seksual selama kehamilan itu boleh dilakukan selama kehamilan mereka normal. Sementara itu, apabila ibu hamil berpengetahuan kurang dan memiliki pendidikan rendah maka ibu tidak melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena tidak tahu apakah diperbolehkan atau tidak. b. Informasi Dengan memberikan informasi, diharapkan akan terjadi peningkatkan pengetahuan, sikap perilaku pada individu atau kelompok berdasarkan kesadaran dan kemauan. Seorang ibu yang mempunyai sumber informasi yang banyak memiliki pengetahuan yang lebih luas. c. Umur Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri 2011 tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang seksualitas selama kehamilan mengatakan bahwa umur dapat mempengaruhi pengetahuan karena Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik Notoatmodjo, 2010. Sejalan dengan penelitian Setyowati 2011 menyatakan bahwa semakin matang umur ibu maka cara berfikir dan pandangan ibu tentang hubungan seksual juga lebih baik. d. Sosial Budaya Kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dapat mempengaruhi proses masuknya pengetahuan kedalam individu tersebut. e. Pengalaman Semua pengalaman pribadi dapat merupakan sumber pengetahuan untuk menarik kesimpulan dan pengalaman. Berdasarkan penelitian Setyowati 2011, pengalaman yang dimaksud disini adalah pengalaman hamil. Ibu dengan paritas multigravida mempunyai pengalaman bagaimana kehamilannya termasuk dengan hubungan seksualnya selama kehamilan terdahulu. Sementara ibu dengan paritas primigravida belum mempunyai pengalaman dengan kehamilan termasuk hubungan seksual selama kehamilan. f. Sosial ekonomi Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semakin tinggi kemampuan sosial ekonomi semakin mudah seseorang dalam mendapatkan pengetahuan. Pernyataan tersebut didukung oleh Jurnal Pro_Health dalam Putri 2011 yang menyatakan bahwa status ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya status fasilitas yang diperlukan dalam kehamilannya, sehingga status social ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan ibu hamil.

5. Cara memperoleh Pengetahuan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TERHADAP Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Primigravida Terhadap Kecemasan Pada Trimester I Di Puskesmas Kartasura, Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN PADA TRIMESTER I DI KLINIK WIKADEN YOGYAKARTA.

0 1 12

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode080

0 1 3

Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

0 0 17

GAMBARAN TENTANG TINGKAT PENGETAHUAN IBI HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

0 1 5

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEBUTUHAN HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

0 0 8

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPM SRI WINARTI PURBAYAN BAKI SUKOHARJO KARYATULIS ILMIAH

0 0 71

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN DI PUSKES

0 1 12