Skala kepuasan hidup Hubungan religiusitas dengan kepuasan hidup pada lanjut usia yang mengikuti kajian keagamaan di yasasn wakaf paramadina pondok indah plaza

untuk dipilih sebagai sampel. Beberapa bagian tertentu dalam semua kelompok secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili sub-kelompok Gay, 1976 dalam Sevilla dkk 1993.

3.3. Pengumpulan Data

3.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala, yaitu metode pengambilan data dimana data- data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui petanyataan dan pernyataan tertulis yang diajukan pada responden. Adapun skala itu adalah:

1. Skala kepuasan hidup

Untuk memperoleh data mengenai kepuasan hidup digunakan skala kepuasan hidup berdasarkan pendapat dari Neugarten dalam Fauziah, 2000, yaitu: Menikmati aktivitas seharian menyenangi aktivitas, menikmati aktivitas, dapat melihat kehidupan sebagai sesuatu yang berharga memiliki arti hidup, keberhasilan dalam hidup, suasana hati yang positif dan optimis, kepuasan dengan kualitas dan kuantitas dari hubungan sosial memiliki hubungan yang hangat dengan orang lain, senang berhubungan dengan orang lain, konsep yang positif menerima berbagai aspek diri, memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri. adapun penyebaran item pada skala kepuasan hidup dapat dilihat dalam blue print sebagai berikut: Tabel 3.1 Blue print kepuasan hidup Try Out Distribusi penyebaran item skala kepuasan hidup Item No Komponen Indikator Fav Unfav Jumlah 1 Kogisi - Memiliki tujuan - Memiliki keyakinan positif - Konsep diri yang positif 1, 2 4, 5 7 3 6 8, 9 3 3 3 2 Afeksi - Memiliki ide kreatif - Puas akan hidup yang dijalani - Positif feeling - Merasa dihargai - Percaya diri - Merasa dibutuhkan 10, 11 13 16, 17 19, 20 22, 23 12 14, 15 18 21 24 3 3 3 3 3 3 KonasiPsikomotorik - Menikmati hidup - Bertindak positif - Diterima secara sosial - Sesuai antara cita- cita dan keyakinan - Penghargaan terhadap apa yang telah dicapai 28, 29 32, 33 35, 36 38, 39 42 30, 31 34 37 40, 41 43, 44 4 3 3 4 3 4 Respon-respon fisiologis - Ekspresi positif 45, 46 47 3 TOTAL 47 Untuk mengukur tingkat kepuasan hidup peneliti menggunakan skala model likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk item favourabel skoringnya sebagai berikut: SS = Sangat sesuai diberi skor = 4 S = Sesuai diberi skor = 3 TS = Tidak sesuai diberi skor = 2 STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 1 Adapun untuk item unfavourabel peneliti membalik skornya sebagai berikut: SS = Sangat sesuai diberi skor = 1 S = Sesuai diberi skor = 2 TS = Tidak Sesuai diberi skor = 3 STS = Sangat Tidak Sesuai diberi skor = 4

2. Skala Religiusitas

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA

0 9 2

HUBUNGAN ANTARA VOLUME OKSIGEN MAXIMUM (VO2max) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA Hubungan Antara Volume Oksigen Maximum (Vo2max) Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia.

1 3 14

HUBUNGAN ANTARA VOLUME OKSIGEN MAXIMUM (VO2max) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA Hubungan Antara Volume Oksigen Maximum (Vo2max) Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia.

0 1 16

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 2 15

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANJUT USIA Kebermaknaan Hidup Pada Lanjut Usia.

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM MENGIKUTI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM MENGIKUTI KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA.

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA SKRIPSI MAHARANI BUDI PRASTIWI

0 0 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN KECEMASAN HIDUP WANITA LANJUT USIA KATOLIK DI KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI

0 0 112