Kategorisasi Skor Skala Religiusitas Kategorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup

4.2.1. Kategorisasi Skor Skala Religiusitas

Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori- kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden yang memiliki skor di bawah 122, responden yang masuk pada kategori sedang adalah responden yang memiliki skor antara 122 – 140 dan responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki skor diatas 140. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala religiusitas berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden. Tabel 4.3. Kategori skor skala religiusitas Kategori Rentang skor Frekuensi Persen Tinggi X M + 1SD 140 20 16,7 Sedang M - 1SD X M + 1SD 122 – 140 82 68,3 Rendah X M – 1SD 122 18 15 Total 120 100 Pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 82 responden berada dalam kategori skor sedang 68,3, 20 responden dalam kategori tinggi 16,7 dan 18 responden termasuk kedalam kategori skor rendah 15.

4.2.2. Kategorisasi Skor Skala Kepuasan Hidup

Kategorisasi ini bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori- kategori atau kelompok yang berjenjang, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Adapun responden yang masuk pada kategori rendah adalah responden yang memiliki skor di bawah 130, responden yang masuk pada kategori sedang adalah responden yang memiliki skor antara 130 – 156 dan responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki skor diatas 156. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala kepuasan hidup berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden. Tabel 4.4. Kategori skor skala kepuasan hidup Kategori Rentang skor Frekuensi Persen Tinggi X M + 1SD 156 18 15 Sedang M - 1SD X M + 1SD 130 – 156 89 74,2 Rendah X M – 1SD 130 13 10,8 Total 120 100 Pada table diatas menunjukkan bahwa mayoritas sampel atau sebanyak 89 responden berada dalam kategori skor sedang 74,2, 18 responden dalam kategori tinggi 15 dan 13 responden termasuk kedalam kategori skor rendah 10,8.

4.2.3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA

0 9 2

HUBUNGAN ANTARA VOLUME OKSIGEN MAXIMUM (VO2max) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA Hubungan Antara Volume Oksigen Maximum (Vo2max) Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia.

1 3 14

HUBUNGAN ANTARA VOLUME OKSIGEN MAXIMUM (VO2max) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA Hubungan Antara Volume Oksigen Maximum (Vo2max) Dengan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia.

0 1 16

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia pada penderita hipertensi di Kelurahan gayam kabupaten sukoharjo.

0 2 15

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANJUT USIA Kebermaknaan Hidup Pada Lanjut Usia.

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM MENGIKUTI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM MENGIKUTI KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA.

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUPPADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WALISONGO Hubungan Religiusitas Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Santriwati Pondok Pesantren Walisongo Desawado Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA LANJUT USIA SKRIPSI MAHARANI BUDI PRASTIWI

0 0 16

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN KECEMASAN HIDUP WANITA LANJUT USIA KATOLIK DI KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI

0 0 112