Persamaan Regresi Koefisien Determinasi

4. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis.

a. Persamaan Regresi

Pengolahan data dilakukan dengan regresi linear. Adapun hasil pengolahan data dengan regresi linear dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .541 .992 .545 .590 LN_CR 1.364 1.026 .330 1.329 .194 .450 2.220 LN_DTA 2.171 1.073 .441 2.023 .052 .585 1.708 LN_TATO -2.025 1.185 -.341 -1.710 .098 .700 1.429 LN_ITO 7.269E-5 .483 .000 .000 1.000 .727 1.375 a. Dependent Variable: LN_PL Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Pada tabel 4.6 bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda, yaitu: Y = 0,541 + 1,364 CR + 2,171 DTA – 2,025 TATO + 7,269 ITO Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut masing- masing variabel menjelaskan bahwa: a. konstanta sebesar 0,541 menyatakan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu CR, DTA, TATO dan ITO, maka nilai perubahan laba yang dilihat dari nilai Y adalah sebesar 0,541, b. koefisien CR sebesar 1,364 menunjukan bahwa setiap kenaikan CR satu satuan, maka perubahan laba akan meningkat sebesar 1,364 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap, c. koefisien DTA sebesar 2,171 menunjukan bahwa setiap kenaikan DTA satu satuan, maka perubahan laba akan meningkat sebesar 2,171 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap, d. koefisien TATO sebesar -2,025 menunjukan bahwa setiap kenaikan TATO satu satuan, maka perubahan laba akan menurun sebesar -2,025 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap, e. koefisien ITO sebesar 7,269 menunjukan bahwa setiap kenaikan ITO satu satuan, maka perubahan laba akan meningkat sebesar 7,269 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

b. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien relasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .439 a .193 .081 1.76951 1.673 a. Predictors: Constant, LN_ITO, LN_DTA, LN_TATO, LN_CR b. Dependent Variable: LN_PL Sumber: hasil pengolahan data dengan SPSS, 2010 Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi atau hubungan yang signifikan antara CR, DTA, TATO, dan ITO sebagai variabel independen dengan PL sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,439. Angka ini 0,5. Angka R Square R 2 atau koefisien determinasi bernilai 0,193. Angka ini mengindikasikan bahwa 19,3 variasi atau perubahan dalam PL dapat dijelaskan oleh CR, DTA, TATO, dan ITO. Sisanya sebesar 80,7 dijelaskan oleh sebab – sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian, kemudian standard error of estimate adalah sebesar 1,76951. Semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi perubahan laba. Universitas Sumatera Utara

5. Pengujian Hipotesis a. Uji statistik t

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 2 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 1 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2007-2009).

0 0 13