Variabel Independen atau Bebas Variabel Dependen atau Terikat

diambil dari 19 perusahaan otomotif dengan periode penelitian 4 tahun, yaitu dari tahun 2005 sampai 2008.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua teknik. Pertama, dengan studi pustaka, yaitu melalui jurnal akuntansi atau buletin akuntansi, buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dan dokumentasi hasil penelitian terdahulu sebagai referensi. Kedua, teknik pengumpulan data dari basis data yang diperoleh melalui internet dengan men-download data yang dibutuhkan melalui website www.idx.co.id berupa laporan keuangan.

E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Jogiyanto, 2004:31. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen atau Bebas

Variabel independen adalah variabel yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio keuangan. Adapun rasio keuangan yang digunakan sebanyak empat rasio, yaitu current ratio, debt to total assets, total assets turnover, dan inventory turnover. Universitas Sumatera Utara a. current Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dengan mengunakan aktiva lancarnya. Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi dan mempunyai pengaruh yang baik terhadap profitabilitas perusahaan. Perhitungan dari rasio ini adalah: CR = X 100 CR = X 100 CR = 2,32 b. Debt to total assets Semakin tinggi debt to total assets, maka semakin aman posisi perusahaan dan semakin besar kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman. DTA = X 100 DTA = X 100 DTA = 0,26 Aktiva lancar Hutang lancar Total hutang Total aktiva 13.475 5.804 8.094 31.471 Universitas Sumatera Utara c. Total assets turnover Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya. TATO = X 100 TATO = X 100 TATO = 0,83 d. Inventory turnover Inventory turnover ratio yang terlalu rendah menunjukkan lambatnya penjualan atau terlalu banyaknya persediaan yang ada di tangan. Inventory turnover ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kondisi persediaan yang habis sehingga mengakibatkan ketidakpuasan. ITO = kali ITO = ITO = 7,68 Penjualan Total aktiva Harga pokok penjualan Persediaan 26.273 31.471 12.144 1.582 Universitas Sumatera Utara

2. Variabel Dependen atau Terikat

Menurut Sugiyono 2006:3, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan laba. Nilai perubahan laba yang digunakan adalah perubahan laba relatif dengan alasan angka laba tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolut yang dimaksudkan untuk menghindari pengaruh ukuran perusahaan. Dasar perhitungan perubahan laba adalah laba bersih setelah pajak, tidak termasuk extraordinary dan discontinued operation. Rumus perubahan laba adalah sebagai berikut: Perubahan laba = X 100 Contoh: Pada Daines Company diketahui laba bersih perusahaan pada tahun 2007 adalah Rp 5.157 dan tahun 2008 adalah Rp 6.068. Maka perhitungan perubahan laba adalah sebagai berikut. Perubahan laba = X 100 Perubahan laba = X 100 Perubahan laba = 1,18 Laba bersih tahun t – laba bersih tahun t-1 Laba bersih tahun t-1 6.068 – 5.157 5.157 Laba bersih tahun t – laba bersih tahun t-1 Laba bersih tahun t-1 Universitas Sumatera Utara

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 2 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur (Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 1 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2007-2009).

0 0 13